tirto.id - Cina saat ini memimpin pertumbuhan global dalam pengembangan industri kendaraan energi baru (NEV) yang tercatat lebih dari 50 persen hasil produksi, penjualan, dan kepemilikan pada tahun 2016.
Tingkat pertumbuhan tahunan yang meliputi produksi dan penjualan NEV berada di atas angka 1 juta unit sebesar 200 persen, kata Dong Yang wakil direktur China Association of Automobile Manufacturers (CAAM).
Selain memimpin pengembangan industri NEV yang ramah lingkungan, para produsen domestik yang memproduksi baterai, mesin, serta perusahaan lain yang berada dalam rantai produksi NEV turut mensuplai pengiriman ke pasar internasional, yang mayoritas 70 persen berasal dari Cina.
Pemerintah Cina sendiri juga mendukung pertumbuhan industri NEV dengan cara mempermudah perizinan produksi NEV. Fasilitas untuk pengisian baterai umum pun saat ini sudah berjumlah 180.000 yang mencakup wilayah pemukiman, jalan raya, serta ruang publik lainnya.
Sejak tahun lalu sebanyak 507.000 unit kendaraan berbasis NEV sudah terjual di Cina dan menempati urutan kedua di dunia atau mengalami peningkatan 53 persen dibandingkan pada tahun 2015, menurut data CAAM.
Industri otomotif NEV Cina menargetkan dapat memproduksi dan menjual kendaraan berbasis hibrida dan listrik tersebut pada kisaran dua juta unit per tahun pada 2020 atau sekitar empat kali lipat dibanding saat ini.
Penulis: Yandri Daniel Damaledo
Editor: Yandri Daniel Damaledo