Menuju konten utama

Indonesia dan OCA akan Rundingkan Lagi Kontrak Asian Games

Pertemuan dengan OCA dilakukan untuk menyelesaikan kesepakatan-kesepakatan baru sesuai dengan perkembangan yang diharapkan Indonesia guna mempersiapkan Asian Games 2018.

Indonesia dan OCA akan Rundingkan Lagi Kontrak Asian Games
Ratusan drone membentuk huruf Asian Games 2018 dalam peresmian "Countdown Asian Games 2018" di lapangan Monas, Jakarta, Jumat (18/8). tirto.id/Andrey Gromico

tirto.id - Indonesia akan kembali merundingkan kontrak tuan rumah Asian Games 2018 dengan Dewan Olimpiade Asia (OCA). Rencananya, mereka akan bertemu di Jakarta, pertengahan Oktober 2017 mendatang.

Sekretaris Jenderal Panitia Penyelenggara Asian Games (INASGOC), Eris Herryanto mengatakan pertemuan Oktober nanti akan dihadiri langsung oleh Presiden OCA, Ahmed Al-Sabah.

“OCA akan dipimpin langsung oleh Presiden Ahmed Al-Sabah. Mereka akan menetapkan keputusan terkait dengan perubahan kontrak tuan rumah Asian Games. Kami sangat mengharapkan kehadiran mereka agar kami dapat menjalankan tugas persiapan ini sesuai dengan keinginan,” ucap Eris di Jakarta, Rabu (27/9/2017), seperti dikutip Antara.

Pertemuan Oktober nanti juga membicarakan perihal penggunaan anggaran dari sponsor sebelum upacara pembukaan yang berlangsung 18 Agustus 2018.

“Itu termasuk bagian dari pemasaran. Itu akan kami jadikan hasil keputusan negosiasi nanti,” jelas Eris.

Eris melanjutkan, Senin (25/9/2017) kemarin pihaknya mendapat kabar kehadiran pimpinan OCA pada 14 Oktober nanti untuk menyelesaikan kesepakatan-kesepakatan baru sesuai dengan perkembangan yang diharapkan Indonesia guna mempersiapkan Asian Games.

Selain membicarakan soal kontrak tuan rumah Asian Games, dalam pertemuan itu OCA juga akan mengirim perwakilan mereka sebagai auditor gelanggang Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Senayan, Jakarta. Hal ini dilakukan untuk menanggapi pertanyaan Dewan Eksekutif OCA perihal usia serta kekuatan daya tampung stadion yang dibangun tahun 1960 itu.

“Mereka akan hadir nanti untuk mengaudit kekuatan daya tamping Stadion Gelora Bung Karno,” beber Eris.

Sementara itu Ketua INASGOC, Erick Thohir berharap negosiasi dengan OCA terkait penggunaan anggaran dari sponsor sebelum upacara pembukaan Asian Games 18 Agustus 2018 nanti berjalan lancar.

Erick membeberkan semua sponsor yang telah menyepakati kontrak dukungan kerja sama penyelenggaraan Asian Games hingga Juli 2017 terdiri dari perusahaan luar negeri yang menjalin perjanjian dengan OCA.

Sebelumnya pada 18 September 2017, INASGOC resmi telah membuka pendaftaran sukarelawan Asian Games 2018. Pendaftaran dibuka untuk seluruh warga Negara Indonesia (WNI) dan dapat diakses melalui situs volunteer.asiangames2018.id.

Erick Thohir mengatakan pada Asian Games kali ini dibutuhkan 2.000 sukarelawan saat kejuaraan uji coba untuk 10 cabang olahraga Februari 2018 di Jakarta.

“Kami membutuhkan 2.000 sukarelawan ketika penyelenggaran kejuaraan ujicoba untuk 10 cabang olahraga pada Februari nanti di Jakarta,” kata Erick di Wisma Serbaguna Senayan, Jakarta, Senin (18/9/2017).

Baca juga artikel terkait ASIAN GAMES 2018 atau tulisan lainnya dari Nicholas Ryan

tirto.id - Olahraga
Reporter: Nicholas Ryan
Penulis: Nicholas Ryan
Editor: Dipna Videlia Putsanra