Menuju konten utama

Inafis Kembali Olah TKP Penembakan Brigadir J di Rumah Sambo

Dirtipidum Bareskrim memeriksa saksi-saksi dan mengasistensi tim penyidik dari Polres Metro Jakarta Selatan untuk mengusut penembakan Brigadir J.

Inafis Kembali Olah TKP Penembakan Brigadir J di Rumah Sambo
Polisi berjaga di depan rumah dinas Kadiv Propam Polri Irjen Pol Ferdy Sambo pascaperistiwa baku tembak dua ajudannya di Kompleks Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan, Selasa (12/7/2022) malam. ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/aww.

tirto.id - Kadiv Humas Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo menyatakan proses pembuktian ilmiah yang dilakukan oleh jajaran kepolisian dalam kasus penembakan di rumah dinas Kadiv Propam Polri Irjen Pol Ferdy Sambo terus dilakukan.

Dalam hal ini, pihak kedokteran forensik berupaya merampungkan hasil autopsi. Kemudian, laboratorium forensik tengah melakukan uji balistik dari proyektil, selongsong dan senjata api dalam peristiwa itu.

"Di tempat kejadian perkara, pihak Inafis akan melakukan olah TKP untuk menemukan sidik jari, DNA, mengukur jarak dan sudut tembakan, CCTV, ponsel, dan lainnya," ujar Dedi, via keterangan tertulis, Minggu, 17 Juli 2022.

Secara paralel, Direktorat Tindak Pidana Umum Bareskrim pun memeriksa saksi-saksi dan mengasistensi tim penyidik dari Polres Metro Jakarta Selatan. Keseluruhan pembuktian ilmiah ini diharapkan bisa mengungkap fakta perkara.

Polri akan menyampaikan secara objektif dan transparan kepada masyarakat terkait penanganan duel polisi ini. "Mohon bersabar biar tim bekerja. Jadi nanti hasilnya akan sangat jelas dan komprehensif karena bukti yang bicara secara ilmiah dan ada kesesuaian dengan hasil pemeriksaan para saksi-saksi," kata Dedi.

Peristiwa penembakan ini melibatkan dua polisi aktif yakni Brigadir J dan Bharada E, di rumah Irjen Sambo pada Jumat, 8 Juli 2022, sekira pukul 17.00.

Berdasar penelusuran kepolisian, Brigadir J memasuki kamar pribadi Sambo. Di kamar itu ada istri Sambo yang tengah. Brigadir J menodongkan pistol ke kepala istri Sambo dan diduga hendak melecehkannya. Istri Sambo berteriak, suaranya didengar oleh Bharada E yang saat itu berada di lantai dua.

Bharada E bertanya "ada apa?", namun Brigadir J, diduga panik, langsung angkat kaki dari kamar dan mulai menembak Bharada E. Jarak keduanya sekira 10 meter dan dipisahkan oleh tangga. Baku tembak terjadi, Bharada E melepaskan lima tembakan dan mengenai tubuh lawannya. Imbasnya, Brigadir J tewas di tempat usai melontarkan tujuh tembakan kepada Bharada E.

Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Ahmad Ramadhan mengklaim tembakan yang dilakukan Bharada E merupakan pembelaan diri. Kedua polisi itu pun diketahui sebagai staf di Divisi Propam Polri. Brigadir J adalah sopir pribadi istri Sambo, sedangkan Bharada E adalah ajudan Sambo.

Baca juga artikel terkait KEJANGGALAN KASUS BRIGADIR J atau tulisan lainnya dari Adi Briantika

tirto.id - Hukum
Reporter: Adi Briantika
Penulis: Adi Briantika
Editor: Fahreza Rizky