tirto.id - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat sebesar 33,18 poin atau 0,56 persen menuju 5.955,52 poin pada perdagangan Rabu (5/2/2020) pagi.
Menguatnya IHSG ini dipicu oleh optimisme pasar terhadap data pertumbuhan ekonomi Indonesia kwartal IV dan sepanjang tahun 2019 yang akan dirilis oleh Badan Pusat Statistik (BPS) siang ini.
Sementara, indeks LQ45 atau kelompok 45 saham unggulan bergerak naik 7,8 poin atau 0,81 persen menjadi 972,64 poin.
Melansir Antara, pertumbuhan ekonomi tahun 2019 diprediksikan oleh pasar melemah menjadi sebesar 5,05 persen (yoy). Pelemahan tersebut disebabkan oleh keadaan politik di Indonesia sepanjang tahun 2019.
Selain itu, perang dagang AS-Cina dan konflik AS-Iran juga menjadi faktor pelemahan pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2019 tersebut.
Ditengah wabah virus korona, IHSG diperkirakan masih mampu untuk bertahan di zona hijau pada perdagangan hari ini seperti dikatakan Kepala Riset Valbury Sekuritas Alfiansyah di Jakarta, Rabu (5/2/2020) dilansir dari Antara.
Membaiknya pasar saham global, terlebih Wall Street di Amerika yang ditutup menguat pada perdagangan Selasa (4/1/2020) menjadi katalis positif lain bagi IHSG untuk tetap berada di teritori aman.
Sementara, perdagangan saham Selasa (4/1/2020) kemarin IHSG ditutup menguat seiring dengan peningkatan bursa saham regional Asia. IHSG bergerak naik sebesar 38,17 poin atau 0,65 persen ke posisi 5.922,34 poin.
Indeks LQ45 atau kelompok 45 saham unggulan menguat 11,58 poin atau 1,21 persen menjadi diperdagangkan pada 964,840 poin.
Analis Indopremier Sekuritas Mino di Jakarta, mengatakan bahwa penguatan indeks dipicu oleh kebijakan bank sentral Cina dilansir dari Antara. People’s Bank of Cina (PBoC) menyuntikkan 1,2 triliun yuan (173,81 miliar dolar AS) ke pasar uang melalui perjanjian pembelian kemballi obligasi.
Penutupan IHSG Selasa (4/2/2020) diiringi dengan aksi beli saham oleh investor asing yang ditunjukkan dengan jumlah beli bersih asing atau net foreign buy sebesar Rp 144,08 miliar.
Saham Negara Lain
Saham-saham di Australia dibuka naik tajam pada perdagangan Rabu (5/2/2020) pagi seiring dengan rebound pasar global setelah berminggu-minggu mengalami kerugian akibat wabah virus korona dilansir dari Antara.
Indeks acuan S&P/ASX 200 naik 59,10 poin atau 0,85 persen ke posisi 7.007,80 poin. Sedangkan, indeks All Ordinaries yang lebih luas naik 60,90 poin atau 0,86 persen ke posisi 7.108,50 poin.
“Saham-saham (global) melonjak dalam perdagangan semalam,” ungkap Kepala Strategi Pasar CMC Markets, Michael McCarthy, dikutip dari Antara.
Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain indeks Nikkei di Jepang menguat 261,3 poin atau 1,13 persen ke 23.345 poin. Indeks Hang Seng di Hong Kong bergerak naik sebesar 200,1 poin atau 0,75 persen menjadi 26.876,1 poin dan Indeks Straits Times di Singapura juga menguat 10,74 poin atau 0,34 persen menjadi diperdagangkan pada 3.167,31 poin.
Penulis: Dinda Silviana Dewi
Editor: Yantina Debora