tirto.id - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi bergerak menguat terbatas pada perdagangan pagi ini, Jumat (20/5/2022). Posisi IHSG diperkirakan berada pada rentang 6.757 sampai dengan 6.876.
Sebelumnya, IHSG ditutup menguat pada sesi perdagangan Kamis kemarin. Indeks berada di level 6.822 (+0,44 persen) dari penutupan perdagangan sebelumnya.
"Hari ini IHSG masih berpotensi bergerak menguat terbatas.," kata CEO PT Indosurya Bersinar Sekuritas, William Surya dalam risetnya, Jumat (20/5/2022).
William mengatakan pergerakan IHSG pada hari ini berhasil ditutup di atas resisten level terdekat dan kembali menggeser rentang konsolidasi ke arah yang lebih baik.
"Sentimen dari pergerakan market global turut membayangi pergerakan IHSG," jelasnya.
Namun kuatnya fundamental perekonomian Indonesia, kata William, turut menjadi sentimen positif bagi pergerakan IHSG. Sehingga indeks berpotensi kembali menguat terbatas pada hari ini.
Berikut ini beberapa rekomendasi dari Indosurya Bersinar Sekuritas, untuk saham-saham berpotensi dicermati pada perdagangan hari ini, diantaranya adalah:
- AALI
- GGRM
- AKRA
- BBRI
- TLKM
- CTRA
- LSIP
Research Analyst Artha Sekuritas Indonesia, Dennies Christoper menambahkan, ada beberapa saham layak dicermati pada perdagangan hari ini. Dia pun masih rekomendasikan saham milik HMSP HM Sampoerna Tbk dengan target price 1.075 - 1.100, tingkat masuk 1.030 - 1.055, dan stop loss 1.020.
"Mengalami koreksi namun masih bergerak di rentang trend penguatan," katanya.
Selain HMSP, Dennies juga rekomendasikan saham milik TOWR Sarana Menara Nusantara Tbk. Menurutnya TOWR masih menarik dicermati juga dengan target price 1.030 - 1.045, tingkat masuk 985 - 1.000, dan stop loss 970.
"Mengalami koreksi dan breakdown support. Sell/cut loss," tandasnya.
Disclaimer:Artikel ini merupakan rekomendasi dan analisis saham dari analis sekuritas yang bersangkutan, bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham tertentu. Tirto tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Apabila akan membeli/menjual saham, pelajari lebih teliti dan tiap keputusan ada di tangan investor.
Penulis: Dwi Aditya Putra
Editor: Abdul Aziz