tirto.id - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi berada pada kondisi stabil di perdagangan pagi ini, Selasa (17/5/2022). Posisi IHSG diperkirakan berada pada rentang 6.541 sampai dengan 6.702.
Sebelumnya, IHSG ditutup melemah pada sesi perdagangan Jumat akhir pekan kemarin. Indeks berada di level 5.597 (-0,02 persen) dari penutupan perdagangan sebelumnya.
"IHSG disinyalir masih akan berada dalam kondisi stabil," kata CEO PT Indosurya Bersinar Sekuritas, William Surya dalam risetnya, Selasa (17/5/2022).
William mengatakan pergerakan IHSG pada hari ini akan diwarnai oleh rilis data perekonomian neraca perdagangan yang disinyalir masih akan berada dalam kondisi stabil.
Sedangkan tekanan yang terjadi dalam pergerakan IHSG saat ini terlihat masih dipengaruhi oleh sentimen dari pergerakan nilai tukar Rupiah.
"Sehingga pola gerak market masih terlihat memiliki potensi bergerak sideways dalam jangka pendek," kata William.
Namun, kata William, selama support level masih dapat dipertahankan dengan kuat, maka momentum fluktuatif harga masih dapat dimanfaatkan oleh investor untuk melakukan trading harian.
Berikut ini beberapa rekomendasi dari Indosurya Bersinar Sekuritas, untuk saham-saham berpotensi dicermati pada perdagangan hari ini, diantaranya adalah:
- UNVR
- ASII
- BBCA
- SMGR
- ITMG
- HMSP
- TBIG
- CTRA
Research Analyst Artha Sekuritas Indonesia, Dennies Christoper menambahkan, ada beberapa saham layak dicermati pada perdagangan hari ini. Dia pun merekomendasikan saham milik HMSP HM Sampoerna Tbk dengan target price 1.075 – 1.100, tingkat masuk 1.030 - 1.055 dan stop loss 1.020.
"Candlestick long white body dengan volume tinggi mengindikasikan tren bullish yang cukup kuat," katanya .
Selain HMSP, Dennies juga rekomendasikan saham milik TOWR Sarana Menara Nusantara Tbk. Menurutnya TOWR masih menarik dicermati juga dengan target price 1.030 – 1.045, tingkat masuk 985 – 1.000 dan stop loss 970.
"Bergerak di sekitar support tren konsolidasi dengan stochastic membentuk goldencross di area oversold mengindikasikan potensi rebound," tandasnya.
Disclaimer:Artikel ini merupakan rekomendasi dan analisis saham dari analis sekuritas yang bersangkutan, bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham tertentu. Tirto tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Apabila akan membeli/menjual saham, pelajari lebih teliti dan tiap keputusan ada di tangan investor.
Penulis: Dwi Aditya Putra
Editor: Maya Saputri