tirto.id - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) berharap dengan terpilihnya Komjen Pol Idham Azis sebagai Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) mampu mengungkap kasus-kasus ancaman teror yang sempat menyasar kepada dua pimpinan KPK.
“Yang sangat penting adalah kita perlu secara serius menyikapi upaya-upaya serangan dan teror terhadap penegak hukum," ujar Juru Bicara KPK Juru Bicara KPK Febri Diansyah di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Rabu (30/10/2019) malam.
Dua pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yaitu Agus Rahardjo dan Laode M Syarif mendapatkan teror bom pada hari yang sama, Rabu, 9 Januari 2019.
Rumah Ketua KPK Agus yang berada di Perumahan Graha Indah, Jatiasih, Kota Bekasi mendapat teror berupa benda mirip bom paralon yang disangkutkan ke pagar rumah pada pukul 05.30 WIB.
Sedangkan rumah Wakil Ketua KPK Laode yang berada di Jalan Kalibata Selatan, Jakarta Selatan dilempar dua bom molotov pada Rabu dini hari.
“Meskipun rumah Ketua KPK yang disebut pada saat itu, yang diletakkan di pagar adalah fake bomb. Tapi di rumah Pak Laode ada molotov yang dilempar saat itu," ujar Febri.
Febri menanti upaya serius pihak kepolisian agar menyikapi kasus-kasus tersebut. Sehingga ke depan menjadi jaminan keamanan bagi jajaran KPK yang lain di kemudian hari.
“Tentu perlu dicari juga siapa pelakunya. Agar tidak ada teror-teror lain terhadap penegak hukum baik terhadap pimpinan dan pegawai KPK ataupun institusi penegak hukum yang lain," ujar Febri.
Febri juga berharap ke depan pihak kepolisian dan Kejaksaan Agung dapat bekerja sama secara baik dengan KPK. Untuk setiap upaya pencegahan dan pemberantasan korupsi.
"Kami punya nota kesepahaman bersama untuk saling membantu," ujar Febri.
Komisi III DPR RI, pada Rabu, 30 Oktober 2019 secara aklamasi setuju terhadap Idham Azis sebagai calon tunggal Kapolri yang diajukan Presiden Joko Widodo.
Keputusan Komisi III ini akan dibawa ke rapat paripurna DPR untuk diambil keputusan di tingkat kedua sebelum Idham Azis resmi dilantik menggantikan Tito Karnavian yang saat ini ditunjuk Jokowi sebagai Menteri Dalam Negeri (Mendagri).
Penulis: Alfian Putra Abdi
Editor: Abdul Aziz