tirto.id - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan bahwa banjir terjadi di empat Kecamatan yang berada dalam wilayah Kabupaten Buru, Provinsi Maluku, sejak Jumat (5/7/2024) pukul 17.00 WIT.
Peristiwa ini dipicu meluapnya air Sungai Waeapo, Waetina, Waelata, dan sungai di desa Pela hingga merendam pemukiman warga.
“Disebabkan hujan ringan hingga lebat yang terjadi selama beberapa hari,” kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, lewat keterangan tertulis, Minggu (7/7/2024).
Banjir menyebabkan empat Kecamatan, yaitu Kecamatan Waeapo, Kecamatan Waelata, Kecamatan Lolongguba, dan Kecamatan Batabual, terdampak.
”Sehingga mengganggu aktivitas perekonomian dan sosial masyarakat setempat,” terang Abdul.
Berdasarkan data yang diterima oleh BNPB, sebanyak 298 KK terdampak dan 210 KK mengungsi akibat kejadian banjir ini.
BNPB juga melaporkan bahwa banjir tersebut turut mengakibatkan sebanyak 508 rumah, satu fasilitas pendidikan, satu jembatan, satu kantor desa, dan 32 hektar sawah terdampak.
Menurut laporan peringatan dini yang dikeluarkan oleh Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), wilayah Kabupaten Buru Provinsi Maluku masih berpotensi dilanda hujan lebat dengan status waspada.
Saat ini, BPBD Kabupaten Buru masih melakukan pendataan dan koordinasi serta terus memonitor potensi dampak banjir.
“Juga [monitoring] potensi dampak lanjutan yang mungkin terjadi,” terang Abdul.
Penulis: Mochammad Fajar Nur
Editor: Fadrik Aziz Firdausi