Menuju konten utama
Periksa Fakta

Hoaks Video Dampak Gempa di Sulawesi Barat

Beberapa video gempa yang tersebar di media sosial sebenarnya terjadi di Sulawesi Tengah tahun 2018 dan di Pulau Bawean tahun 2024.

Hoaks Video Dampak Gempa di Sulawesi Barat
Header Periksa Fakta Gempa Sulawesi Barat. tirto.id/Fuad

tirto.id - Indonesia adalah negara yang berada di daerah yang memiliki kerawanan bencana geologi, termasuk gempa bumi. Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), hal ini dikarenakan Tanah Air yang dilalui jalur pertemuan tiga lempeng tektonik, yakni Lempeng Indo-Australia, Lempeng Eurasia, dan Lempeng Pasifik.

Berbagai platform media sosial pun menjadi tempat berbagi informasi terkait kondisi gempa di berbagai daerah. Namun, bak pedang bermata dua, muncul juga beberapa informasi, terkait gempa, yang isinya tidak dapat dipertanggungjawabkan.

Salah satu yang tersebar di media sosial, terkait gempa, belakangan ini adalah klaim terjadinya gempa bumi di Sulawesi Barat. Unggahan akun "Mangisi Simarmata" di Facebook, pada 9 April 2024, sempat ramai menarik perhatian (arsip).

"Gempa di Sulawesi barat😭😭😭," begitu bunyi keterangan dalam unggahan, dengan video sekitar dua menit yang menyertainya.

Foto Periksa Fakta Gempa Sulawesi Barat

Foto Periksa Fakta Gempa Sulawesi Barat. foto/Hotline periksa fakta tirto

Sampai dengan Senin (22/4/2024), video tersebut telah disaksikan sebanyak 766 ribu kali dan mendapat impresi (emoticons) setidaknya 10 ribu buah dan 12 komentar.

Video singkat dalam unggahan tersebut berisikan beberapa potongan kejadian gempa. Ada menunjukkan kondisi jalan raya terbelah, ada pula yang menunjukkan kondisi dalam ruangan dan orang-orang yang berhamburan keluar.

Terdapat setidaknya enam unggahan serupa, di platform Facebook, termasuk dari akun "Hasbi Hardiana" (arsip), "Yungam-nerry" (arsip), "Putra Madura" (arsip), "Yuni Dahniar Real" (arsip), dan "Heery Gasic" (arsip).

Sementara di platform lain seperti YouTube, video serupa juga ditemukan dari unggahan kanal "Supardi SPd Gr" berikut. Terdapat juga klaim kalau video serupa adalah kejadian gempa di Sulawesi Utara ataupun di Taiwan pada awal tahun 2024.

Lantas, bagaimana faktanya? Apakah benar telah terjadi gempa parah di Sulawesi Barat?

Penelusuran Fakta

Mula-mula Tirto menggunakan perangkat InVid WeVerify untuk mengambil beberapa fragmen potongan gambar dari video singkat tersebut. Beberapa potongan gambar tersebut kemudian diidentifikasi menggunakan metode reverse image search.

Menurut hasil pencocokan gambar terbalik, bagian video yang menunjukkan jalan raya terbelah, ditemukan serupa dengan video berikut. Video itu diunggah pada tahun 2018 lalu oleh kanal "Bm Ducil", dan berdasar keterangan di video adalah kejadian gempa di Kota Palu, Sulawesi Tengah.

Terlihat jalan raya yang retak berada di depan SPBU, sama seperti potongan pada video kompilasi. Berdasar penelusuran lebih lanjut dengan petunjuk-petunjuk yang ada, mengarahkan ke dua video berikut (video 1, video 2) yang terlihat seperti rekaman serupa dengan durasi yang lebih panjang. Keduanya juga berasal dari kejadian gempa di Sulawesi Tengah tahun 2018 lalu.

Ditemukan juga video berikut yang menjelaskan lokasi kejadian berada di SPBU Biromaru, Sigi, Sulawesi Tengah. Warung yang berada di seberang SPBU terlihat serupa dengan yang ada di video asli.

Sementara potongan video lain, yang menunjukkan keadaan di dalam satu ruangan dari rekaman CCTV --yang tertulis ruangan guru-- juga bukan kejadian di Sulawesi Barat. Beberapa hasil pencarian mengindikasikan kalau potongan video tersebut berasal dari rekaman kejadian gempa di Pulau Bawean, Jawa Timur, 22 Maret 2024 lalu.

Video berikut menunjukkan kondisi yang serupa dengan salah satu kejadian dalam kompilasi. Di video hasil pencarian tersebut, di bagian atas kiri video terlihat keterangan tanggal 22 Maret 2024 dan pukul 15.44, serupa dengan kejadian gempa susulan di Pulau Bawean.

Pencarian lebih lanjut tetang potongan video kejadian gempa Pulau Bawean juga mengarahkan ke video berikut di platform TikTok, oleh akun iIndonewsid", dan video berikut dari kanal resmi media Trans7 di Facebook. Video Trans7 tersebut juga mengarahkan Tirto ke video berikut yang juga berasal dari sebuah akun TikTok.

Potongan CCTV yang menunjukkan kejadian gempa di kedua video tersebut serupa dengan yang tersebar di media sosial dan diklaim terjadi di Sulawesi Barat. Dua video dari TikTok di atas juga dilengkapi dengan keterangan waktu di bagian kiri atasnya, yakni tanggal 22 Maret 2024, sekitar jam tiga sore. Hal ini bisa menjadi bukti rekaman dari kejadian gempa di Bawean.

Tirto juga kemudian mencoba menelusuri terkait adanya kejadian gempa di Sulawesi Barat. Salah satu hasil pencarian teratas mengarahkan ke pernyataan dari situs resmi Provinsi Sulawesi Barat pada 8 April 2024. Kepala Diskominfo Sulbar, Mustari Mula memastikan kalau kabar gempa di Majene, Sulawesi Barat adalah hoaks.

Pada tahun 2021, Majene dan Mamuju, dua kabupaten di Sulawesi Barat, memang sempat diterpa gempa dengan magnitudo sebesar 6,2. Namun, pada tahun 2024, tidak ada informasi mengenai gempa hebat di Sulawesi Barat seperti yang dampaknya ditunjukkan di video yang tersebar di media sosial.

Kesimpulan

Hasil penelusuran fakta menunjukkan, klaim gempa parah yang terjadi di Sulawesi Barat bersifat salah dan menyesatkan (false & misleading).

Video yang menunjukkan dampak jalanan hancur akibat gempa berasal sebenarnya berlokasi di Sulawesi Tengah pada tahun 2018. Sementara potongan video kejadian gempa dalam ruangan yang terekam CCTV, kebanyakan berasal dari kejadian gempa Pulau Bawean, Jawa Timur pada 22 Maret 2024.

==

Bila pembaca memiliki saran, ide, tanggapan, maupun bantahan terhadap klaim Periksa Fakta dan Decode, pembaca dapat mengirimkannya ke email factcheck@tirto.id.

Baca juga artikel terkait LINGKUNGAN atau tulisan lainnya dari Alfons Yoshio Hartanto

tirto.id - Periksa fakta
Penulis: Alfons Yoshio Hartanto
Editor: Farida Susanty