tirto.id - Hari pemungutan suara Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024, telah dilaksanakan pada Rabu 27 November 2024, termasuk untuk pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta. Meski begitu, di sejumlah platform media sosial narasi yang mencatut nama calon kepala daerah yang berlaga di Pilkada 2024 masih banyak bertebaran.
Baru-baru ini misalnya, beredar narasi dalam bentuk video yang menarasikan Calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut tiga, yaitu Pramono Anung, membagikan uang sebagai nazar atas kemenangan di Pilkada Jakarta 2024.
Narasi tersebut pertama kali disebarluaskan oleh akun bernama “pramonoanung.reall” (arsip) pada Sabtu (30/11/24). Video tersebut memperlihatkan sosok Pramono Anung yang nampak sedang berbicara dalam sebuah video.
“Assalamualaikum. Terima kasih untuk yang memilih saya hingga menjadi gubernur Jakarta. Saya, Pramono Anung, bernazar atas kemenangan. Apabila video ini lewat di beranda, anda lalu berkomentar selamat, terus follow, tekan love, dan di-share video ini, 20 juta rupiah akan langsung dikirim dalam waktu 30 menit ke depan, di-transfer di mana pun anda berada,” bunyi narasi yang seolah diucapkan Pramono dalam video tersebut.
Sepanjang Sabtu (30/11/2024) hingga Rabu (4/12/2024) atau selama lima hari tersebar di media sosial, unggahan ini telah telah ditonton sebanyak 30,1 ribu kali, mendapatkan 1.657 ribu tanda suka, 25 komentar, serta telah dibagikan sebanyak 655 kali.
Lantas, bagaimana kebenaran dari video tersebut?
Penelusuran Fakta
Pertama-tama, Tim Riset Tirto menelusuri terkait pengumuman resmi penetapan calon terpilih oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) lewat mesin pencari Google.
Meski berdasarkan rekapitulasi JagaSuara (gerakan yang diinisiasi oleh Network for Democracy and Electoral Integrity/Netgrit bersama organisasi masyarakat sipil lainnya) menunjukan bahwa pasangan Pramono Anung-Rano Karno unggul, namun dilansir dari CNN Indonesia, KPUD DKI Jakarta sendiri menyatakan pengumuman hasil Pikada DKI Jakarta 2024 baru akan diumumkan paling lambat 16 Desember mendatang.
Kembali ke klaim dalam unggahan video, Tirto mengamati akun pengunggah klaim video Pramono bagi-bagi uang tersebut. Berdasarkan hasil penelusuran, kami menemukan setidaknya tiga video serupa di dalam akun tersebut.
Selain itu, akun tersebut juga menyertakan sebuah link menuju nomor WhatsApp pada kolom bio. Saat ditelusuri, Tirto mendapati bahwa nomor WhatsApp tersebut merupakan akun bisnis dengan nama “Staf Darmasiah”. Namun, Tirto tidak menemukan adanya bukti bahwa akun tersebut merupakan akun WhatsApp resmi milik Pramono Anung.
Saat dihubungi, alih-alih mendapatkan balasan, akun WhatsApp tersebut justru secara otomatis mengirimkan formulir yang mengharuskan pengirim pesan untuk mengisi nama, nomor rekening atau e-wallet, atas nama rekening, dan nama bank. Formulir tersebut diklaim untuk mengklaim hadiah senilai Rp20 juta yang disebut di dalam video sebelumnya.
Penelusuran lebih lanjut menemukan bahwa Pramono Anung hanya memiliki satu akun TikTok resmi bernama “pramonoanungw” yang per Rabu (4/12/2024) telah memiliki 75 ribu pengikut. Dalam akun resmi Politisi PDIP tersebut, kami sama sekali tidak menemukan video terkait Pramono Anung bagi uang sebagai nazar atas kemenangan di Pilkada Jakarta.
Tirto juga telah mengamati video tersebut dari awal hingga akhir. Hasilnya, kami mendapati sejumlah kejanggalan pada video. Misalnya, gerakan tubuh dan bibir, serta suara Pramono yang terlihat tidak alami. Hal tersebut mengindikasikan adanya ciri-ciri penggunaan teknologi kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) dalam pembuatan video.
Untuk membuktikan dugaan tersebut, Tirto menggunakan bantuan perangkat pemindai AI, True Media. Hasil penelusuran menunjukkan, video tersebut terindikasi kuat merupakan hasil manipulasi AI.
Senada, Tirto juga memasukan video tersebut ke perangkat pemindai AI lain, Hive Moderation. Hasilnya, video tersebut mendapat nilai skor 95,3 persen terindikasi merupakan hasil manipulasi AI.
Selain itu, Tirto juga berusaha untuk menemukan konteks asli video atau foto yang digunakan pemilik akun. Salah satu cara yang digunakan adalah dengan memanfaatkan tangkapan layar video dan menulusurinya menggunakan teknik reverse image search dari Google Images.
Namun, Tirto tidak dapat menemukan hasil gambar yang sesuai. Hal ini juga memungkinkan adanya manipulasi AI terhadap foto yang digunakan sebagai bahan video tersebut.
Kesimpulan
Hasil penelusuran fakta menunjukan, video yang menarasikan calon gubernur Jakarta nomor urut tiga Pramono Anung membagikan uang sebagai nazar atas kemenangan di Pilkada Jakarta 2024 bersifat salah dan menyesatkan (false and misleading).
Akun TikTok pengunggah klaim itu bukanlah akun resmi milik Pramono Anung. Berdasarkan hasil identifikasi menggunakan perangkat pemindai AI, kemungkinan besar video tersebut merupakan hasil manipulasi AI.
==
Evelin Felisa Pohan berkontribusi terhadap penulisan artikel periksa fakta ini.
Bila pembaca memiliki saran, ide, tanggapan, maupun bantahan terhadap klaim Periksa Fakta dan Decode, pembaca dapat mengirimkannya ke email factcheck@tirto.id.
Editor: Alfitra Akbar & Farida Susanty