tirto.id - Jelang penyelenggaraan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024, pada 27 November mendatang, beragam isu beredar di publik. Salah satunya melalui platform media sosial. Beberapa tidak berdasarkan fakta.
Salah satu unggahan mencurigakan Tirto temukan dalam unggahan akun @sintagopa11, pada Senin (11 November 2024) (arsip). Unggahan akun itu menampilkan tangkapan gambar sebuah artikel dengan judul, “Kalau Kalah, Saya Akan Kembali ke Kampung Saya di Jawa Timur, Ucap Ahmad Luthfi”. Dalam tangkapan gambar artikel tersebut, terlihat foto pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi-Taj Yasin sebagai kovernya.
Bersama foto tersebut terdapat keterangan penyerta video berbunyi, “seluruh warta Jawa Tengah meng-aminkan".
Video tersebut juga berhasil menarik perhatian netizen. Sampai Jumat (22/11/2024), video tersebut mendapat 25,7 ribu likes, 4.518 komentar, dan mengumpulkan 1,2 juta orang penonton. Melihat sejumlah komentar teratas, terdapat kata-kata yang dapat memicu masyarakat percaya dengan narasi tersebut.
Lalu, bagaimana faktanya? Apakah benar Luthfi mengatakan akan pulan kampung jika kalah di Pilkada Jawa Tengah 2024?
Penelusuran Fakta
Tirto menelusuri asal artikel yang diambil tangkapan layarnya dan disebarkan di TikTok. Kami mencoba melakukan pencarian dengan kata kunci “Ahmad Luthfi kembali ke Jawa Timur”. Namun, hasil pencarian Google tidak mengarahkan ke artikel apapun dengan judul seperti tangkapan gambar.
Bahkan, ketika kami menggunakan kata kunci yang sama persis dengan judul artikel, kami juga tidak menemukan artikel yang dimaksud.
Tirto kemudian mencoba melakukan pencarian gambar terbalik (reverse image search) menggunakan perangkat Google Lens. Dengan memfokuskan pada foto kover, hasil pencarian mengarahkan kami ke tulisan berikut dari situs awall.id, media yang berpusat di Semarang dan banyak membahas isu regional, yang dimuat pada 1 November 2024.
Menariknya, dengan latar yang serupa, judul artikel tersebut berbeda dengan yang tersebar di TikTok. Judul artikel asli tersebut adalah, “Tampil Gemilang di Debat Perdana, Luthfi-Gus Yasin Buktikan Siap Pimpin Jawa Tengah”.
Hal ini menunjukkan adanya upaya memanipulasi judul artikel dalam tangkapan layar untuk menyesatkan masyarakat.
Sebagai konteks informasi Pilkada Jawa Tengah akan mempertarungkan pasangan Andika Perkasa dan Hendrar Priadi (Hendi) yang merupakan pasangan nomor urut 1, melawan Ahmad Luthfi-Taj Yasin (Gus Yasin) pasangan dengan nomor urut 2. Andika dan Luthfi adalah eks perwira tinggi TNI-Polri, sehingga banyak pihak yang menyebut ini sebagai arena "perang bintang".
Berdasar informasi dari Antara, Luthfi memang lahir di Surabaya, Jawa Timur pada 22 November 1966. Karirnya di Jawa Tengah berawal saat dia menjabat sebagai Wakil Kapolres Solo di tahun 2011, saat Jokowi masih menjadi Wali Kota Solo dan memiliki hubungan baik dengan Luthfi.
Lima tahun berselang, Luthfi diangkat menjadi Kapolres Solo setelah dipromosikan oleh Markas Besar Polri. Dia kemudian menjabat sebagai Wakil Kapolda Jawa tengah antara 2018-2020, sebelum kemudian naik menjadi Kapolda Jawa tengah dari 2020-Juli 2024, dengan menyandang pangkat Irjen atau Jenderal bintang dua Polri.
Pilkada Jawa Tengah 2024 menjadi salah satu arena pertarungan yang banyak dibumbui misinformasi. Sebelumnya Tirto telah menemukan beberapa misinformasi mengenai Pilkada Jawa Tengah 2024.
Kesimpulan
Hasil pemeriksaan fakta menunjukkan narasi Ahmad Luthfi akan pulang kampung jika kalah di Pilkada Jawa Tengah 2024 bersifat salah dan menyesatkan (false & misleading).
Hasil pencarian tidak menemukan adanya artikel seperti tangkapan layar di TikTok tersebut. Terdapat artikel dari Awall.id dengan latar yang serupa dengan judul artikel yang berbeda. Di artikel aslinya, pembahasan berfokus pada performa Luthfi-Gus Yasin selepas debat pertama Pilkada Jawa Tengah 2024. Ada indikasi manipulasi judul artikel yang berpotensi menyesatkan.
==
Zalfaa Nabila Zahra berkontribusi dalam penulisan artikel periksa fakta ini.
Bila pembaca memiliki saran, ide, tanggapan, maupun bantahan terhadap klaim Periksa Fakta dan Decode, pembaca dapat mengirimkannya ke email factcheck@tirto.id.
Editor: Alfons Yoshio Hartanto & Farida Susanty