tirto.id - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono meyakini bendung aliran Sungai Ciliwung di Bogor, yakni Sukamahi dan Ciawi yang ditargetkan selesai pada Desember 2022, serta dilanjutkannya proyek sodetan di Bidara Cina bisa mengurangi banjir Jakarta.
"Insyaallah Desember Bendung Ciawi dan Sukamahi selesai. Saya juga akan memperpanjang penetapan lokasi (penlok) sodetan (di Bidara Cina) agar bisa diselesaikan," kata Heru dikutip dari Antara, Rabu (9/11/2022).
Heru memperkirakan bendung dan sodetan itu setidaknya bisa mengurangi 40 persen banjir di Jakarta. "Sudah lumayan besar itu," kata dia.
Heru menjelaskan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta juga akan melanjutkan proyek normalisasi sungai sepanjang 4,8 kilomter. Ia menargetkan normalisasi sungai itu selesai dalam dua tahun.
"Fokus normalisasi di Timur dan Selatan. Kan Pemda dituntut agar bisa melakukan pengendalian banjir," tutur Heru.
Pemprov DKI Jakarta mengalokasikan Rp700 miliar untuk pembebasan lahan normalisasi Ciliwung. Anggaran ini masuk dalam Rancangan Peraturan Daerah tentang APBD DKI Tahun Anggaran 2023.
"Normalisasi Kali Ciliwung kurang lebih sekitar Rp700 miliar dan diproyeksikan pembebasan lahannya di empat kelurahan," kata dia.
Kepala Dinas Sumber Daya Air (SDA) Jakarta Yusmada Faizal telah menyampaikan empat kelurahan tersebut dalam rapat Badan Anggaran (Banggar) DPRD DKI pekan lalu. Yakni:
- Kelurahan Cililitan, Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur. Kebutuhan pembebasan lahan 0,8 hektare.
- Kelurahan Rawajati, Kecamatan Pancoran, Jakarta Selatan. Kebutuhan pembebasan lahan 1,5 hektare.
- Kelurahan Cawang, Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur. Lokasi persisnya dari MT Haryono mengarah ke Kalibata. Kebutuhan pembebasan lahan 2,25 hektare.
- Kelurahan Kampung Melayu, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur. Kebutuhan pembebasan lahan 1,95 hektare. Pembebasan lahan dari Jembatan Tong Tek Jatinegara menuju Pintu Air Manggarai.
Akan tetapi, Pemprov DKI dan Kementerian PUPR telah menyepakati normalisasi Kali Ciliwung di 7 kelurahan prioritas. Proses normalisasi akan dilanjutkan bertahap yang dimulai di empat dari tujuh kelurahan prioritas pada 2023.
Editor: Gilang Ramadhan