tirto.id - Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PT Perusahaan Gas Negara (PGN) Tbk pada hari ini, Kamis (26/5/2018), membagikan dividen sebesar Rp766,27 miliar atau Rp31,61 per lembar saham.
Direktur Utama PGN, Jobi Triananda Hasjim mengatakan dividen tersebut adalah 40 persen dari laba bersih tahun buku 2017 yang sebesar 143 juta dolar AS sepanjang tahun lalu.
Selain itu, RUPS ini juga memutuskan perubahan dua komisaris dan satu direksi. Komisaris Utama yang semula diisi oleh Fajar Harry Sampurno diganti menjadi IGN Wiratmaja Puja.
IGN Wiratmaja Puja juga menjabat sebagai Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BP SDM).
Kemudian, jabatan Komisaris yang semula diisi oleh Hendrika Nora Osloi S diganti menjadi Hambra yang jyga menjabat juga sebagai Deputi Bidang Infrastruktur Bisnis Kementerian BUMN. Lalu, Direktur Keuangan diganti dari semula diisi oleh Nusantara Suyono menjadi Said Reza Pahlevi.
Dengan adanya pergantian jabatan itu, Direktur Utama PGN, Jobi Triananda Hasjim berharap kinerja PGN bisa lebih baik dari tahun sebelumnya.
Beberapa faktor di antaranya adalah integrasi dengan PT Pertamina Gas (Pertagas), di bawah koordinasi PT Pertamina sebagai induk holding BUMN minyak dan gas (Migas).
"Perbaikan ekonomi nasional juga. Lalu, ada agenda AD ART, pergantian pengurus. Penyaluran kita juga lebih baik. Insyaallah 2018 lebih baik," ucap Jobi.
Capaian Kerja PGN Sepanjang Tahun 2017
Jobi mengatakan, sepanjang 2017 ini, PGN telah melakukan optimalisasi penjualan gas bumi dan melakukan berbagai upaya efisiensi, sehingga mampu mencetak laba cukup baik di tengah kondisi perekonomian saat ini.
Sampai akhir tahun lalu, PGN tercatat telah berhasil menyalurkan gas bumi sebesar 1.505 MMSCFD. Seluruh gas tersebut dialirkan melalui jaringan infrastruktur pipa gas sepanjang 7.453 kilometer (Km) kepada 196.221 pelanggan dari berbagai segmen. Seperti industri manufaktur dan pembangkit listrik, komersial (hotel, restoran, rumah sakit) dan Usaha Kecil Menengah (UKM)
Selain itu, menyalurkan ke rumah tangga yang tersebar di Sumatera Utara, Kepulauan Riau, Riau, Sumatera Selatan, Lampung, DKI Jakarta, Jawa Barat, Banten, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Utara dan Sorong Papua.
Melalui anak usahanya, PT Saka Energi Indonesia, PGN juga mampu memproduksi minyak dan gas bumi sebanyak 51.208 barel setara minyak per hari (BOEPD).
"Tahun ini, PGN akan tetap agresif mengembangkan infrastruktur gas bumi untuk memperluas pemanfaatan gas bumi yang ramah lingkungan, dan lebih ekonomis bagi masyarakat," katanya.
Menurutnya, PGN terus menyelesaikan beberapa proyek infrastruktur demi menjangkau dan menyalurkan energi lebih banyak lagi ke pelanggan. Seperti proyek pipa gas transmisi Duri-Dumai sepanjang 67 Km, termasuk pipa distribusi gas di Dumai sepanjang 56 Km, dan pemasangan pipa distribusi di wilayah Gresik sepanjang 11 Km.
Lalu, PGN juga sedang mengembangkan infrastruktur pipa transmisi gas bumi West Natuna Transmission System (WNTS) ke Pulau Pemping, Provinsi Kepulauan Riau.
Penulis: Shintaloka Pradita Sicca
Editor: Alexander Haryanto