tirto.id - Hasil BWF Japan Open 2025 hari ini 20 Juli memberikan gelar juara bagi tunggal putri Korea Selatan, An Se Young. Sementara itu dari laga final lainnya yang digelar di Tokyo Metropolitan Gymnasium, Tokyo, Jepang, Jiang Zhen Bang/Wei Ya Xin dan Liu Sheng Shu/Tan Ning asal China juga meraih gelar di sektor masing-masing.
An Se Young menjadi juara badminton Japan Open 2025 setelah menang dari Wang Zhi Yi asal China. Bermain selama 42 menit di laga kedua, An menang cukup nyaman dengan skor 21-12 dan 21-10.
Dominasi An atas Wang terlihat sejak awal permainan. An dengan cepat bisa meraih keunggulan 3-1 dan walau Wang kemudian mampu menyamakan skor di angka 4-4.
Secara mengejutkan, Wang lantas berbalik unggul 7-4. Tapi serangan balasan dilakukan An dengan mencetak empat poin beruntun dan berbalik unggul 8-7. Hingga akhir interval set pertama, An unggul tipis 11-10.
Obrolan taktik saat interval tersebut seharusnya menjadi kunci kemenangan An. Bagaimana tidak, setelah jeda interval itu An tancap gas mencetak tujuh poin beruntun dan meninggalkan Wang 18-10. Kemenangan pada akhirnya diraih An di set pertama dengan skor 21-12.
Memasuki set kedua An kembali menegaskan dominasinya atas Wang. Sempat tertinggal 1-0, An mampu berbalik unggul 3-2. Sejak momen tersebut pemain Korea Selatan berusia 23 tahun itu tidak pernah berada di belakang Wang lagi.
An bahkan mendapatkan keunggulan empat poin di interval set kedua saat skor 11-7. Setelah itu An mencetak empat poin berurutan dan semakin menenggelamkan Wang dengan skor 15-7.
Gelar juara pada akhirnya diraih An setelah laga berakhir 21-10 di set kedua tersebut. Keberhasilan ini membuat An meraih gelar juara BWF World Tour 2025 keenam setelah Malaysia Open, India Open, Orléans Masters, All England Open, dan Indonesia Open.
Menariknya adalah empat dari enam gelar juara tersebut diraih An setelah menang dari Wang di final. Masing-masing terjadi di Malaysia Open, All England Open, Indonesia Open, dan kini Japan Open.
Jiang/Wei & Liu/Tan Pastikan China Raih Gelar Juara
Walau Wang kalah, China tidak terlalu sedih karena dua wakil mereka lainnya sukses keluar sebagai sang juara. Mereka adalah Jiang/Wei dari sektor ganda campuran dan Liu/Tan yang bermain di ganda putri.
Jiang/Wei yang bermain di laga pertama sukses menang dari Dechapol Puavaranukroh/Supissara Paewsampran asal Thailand. Bermain selama 62 menit, Jiang/Wei menang rubber game dengan skor 21-19, 16-21, 21-15.
Jalannya set pertama sebenarnya dikuasai Jiang/Wei saat mereka beberapa kali unggul di angka 9-4, 10-6, dan 11-6 di interval set pertama. Jiang/Wei bahkan sempat menjauh di angka 19-11 walau Dechapol/Supissara sempat mengejar menjadi 20-19. Tapi kemudian pengembalian bola dari Dechapol yang menyangkut di net membuat Jiang/Wei menang 21-19.
Memasuki set kedua Dechapol/Supissara seolah mengamuk dan tidak banyak memberikan ruang bagi Jiang/Wei. Secara perolehan poin, mereka bahkan tidak pernah ada di belakang Jiang/Wei.
Dechapol/Supissara dengan nyaman unggul 8-3 dan 11-7 di interval set kedua. Selisih poin bisa terus mereka jaga hingga akhirnya sodoran bola dari Jiang yang terhalang net mengunci kemenangan Dechapol/Supissara dengan skor 21-16.
Situasi berbalik di set ketiga saat Jiang/Wei kali ini memegang kendali sejak awal pertandingan. Bahkan, Jiang/Wei sempat unggul telak 11-5 saat interval set ketiga. Perpindahan posisi di lapangan tetap tidak mempengaruhi permainan Jiang/Wei hingga mereka mengunci gelar juara dengan kemenangan 21-15.
Sementara itu pada laga ketiga, Liu/Tan meraih gelar juara setelah menang dari Pearly Tan/Thinaah Muralitharan asal Malaysia. Dalam laga yang berlangsung selama 45 menit, Liu/Tan sebagai unggulan satu menang 21-15 dan 21-14.
Permainan sempat berjalan ketat hingga kedua pasangan berada di angka 6-6. Tapi setelah itu Liu/Tan tidak terbendung dengan mengemas tujuh poin beruntun dan unggul 13-6.
Segalanya terasa sulit bagi Tan/Thinaah yang terus dalam tekanan Liu/Tan. Sempat mencetak satu poin menjadi 13-7, Tan/Thinaah kembali tertinggal jauh 16-7. Tidak banyak yang bisa mereka lakukan dan menyerah 21-15 di set pertama.
Situasi di set kedua menjadi semakin tidak bagus bagi Tan/Thinaah karena mereka selalu tertinggal dari sang lawan. Liu/Tan bahkan sempat memimpin 4-0 dan terus menjauh ke angka 11-6 di interval set pertama.
Arahan dari pelatih saat jeda juga tidak banyak membantu ganda putri Malaysia ranking tiga dunia itu. Mereka tetap gagal mengejar perolehan poin Liu/Tan dan pada akhirnya kalah 14-21 di set kedua.
Hasil Final Japan Open 2025
Berikut hasil final badminton Japan Open 2025:
- XD: Dechapol Puavaranukroh/Supissara Paewsampran (Thailand) vs Jiang Zhen Bang/Wei Ya Xin (China): 19-21, 21-16, 15-21
- WS: An Se Young (Korea Selatan) vs Wang Zhi Yi (China): 21-12, 21-10
- WD: Liu Sheng Shu/Tan Ning (China) vs Pearly Tan/Thinaah Muralitharan (Malaysia): 21-15, 21-14
- MD: Goh Sze Fei/Nur Izzuddin (Malaysia) vs Kim Won Ho/Seo Seung Jae (Korea Selatan): 16-21, 17-21
- MS: Alex Lanier (Prancis) vs Shi Yu Qi (China): 17-21, 15-21
Penulis: Wan Faizal
Editor: Oryza Aditama
Masuk tirto.id


































