Menuju konten utama

Hary Tanoe Temui Jokowi di Istana Terkait Rapimnas Perindo 2018

Dalam Rapimnas mendatang, Perindo akan meneguhkan dukungannya untuk Jokowi untuk Pilpres 2019

Hary Tanoe Temui Jokowi di Istana Terkait Rapimnas Perindo 2018
Hary Tanoesoedibjo didampingi Liliana Tanaja Tanoesoedibjo memberikan keterangan pers di kantor Perindo sebelum mendaftarkan Partai Perindo ke KPU untuk mengikuti Pemilu 2019, Jakarta, Senin (9/10/2017). tirto.id/Arimacs Wilander

tirto.id - Ketua Umum Partai Persatuan Indonesia (Perindo) Hary Tanoesoedibjo menyatakan kedatangannya ke Istana Merdeka untuk meminta Presiden Joko Widodo hadir dan membuka Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) yang akan dilaksanakan pada 21-22 Maret 2018.

"Kami meminta Pak Jokowi hadir membuka acara tersebut dan Pak Presiden bersedia hadir membuka acara tersebut," kata Hary Tanoe usai diterima Presiden di Istana Merdeka Jakarta, Senin (5/3/2018).

Selain itu, pemilik MNC Grup ini juga mengatakan, Presiden memberikan arahan kepada Partai Perindo yang baru menjadi peserta Pemilu 2019 yang jujur dan adil (Jurdil) dan tidak melakukan politik uang.

"Beliau memberikan arahan dan saran kepada kami sebagai peserta pemilu, supaya dalam mengikuti pemilu bisa jurdil, jujur dan adil, tidak melakukan 'money politik'," ungkapnya.

Ketika ditanya apakah kedatangannya juga terkait dukungannya Jokowi sebagai capres dalam Pilpres 2019, Hary Tanoe menegaskan bahwa dukungannya sudah dideklarasikan sejak November 2017 lalu.

"Sejak bulan November, mendukung Pak Jokowi untuk maju lagi sebagai Capres 2019. Dalam Rapimnas itu kami akan melakukan peneguhan terhadap dukungan Partai Perindo terhadap pencalonan Jokowi maju kembali menjadi Capres dalam Pilpres 2019," katanya.

Hary Tanoe juga mengaku kedatangannya ke Istana juga tidak membicarakan kriteria calon wakil presiden pendamping Jokowi.

"Kami tidak membicarakan itu [cawapres], lebih banyak memberikan arahan saja agar pesta demokrasi ini dilakukan dengan mentaati aturan yang ada," katanya.

Hary Tanoe juga yakin partainya bisa memberikan dukungan terhadap kemenangan Jokowi di Pilpres 2019 karena memiliki massa hingga akar rumput.

Ketika ditanya soal keterlibatan MNC Grup untuk menyukseskan Jokowi menjadi Presiden, Hary Tanoe menjelaskan bahwa Perindo dan MNC Grup harus dipisahkan.

"Ini harus dipisah ya, karena Partai Perindo tidak punya media, seperti TV-One kan milik Viva kan, Golkarnya tidak punya media," elaknya.

Hary Tanoe yang didampingi beberapa pengurus Partai Perindo lainnya, seperti Ketua Umum Partai Perindo yang juga terkenal sebagai pemilik dari MNC Group ini diantaranya Ketua bidang organisasi Partai Perindo Safril Nasution, Ketua bidang Politik dan Kebijakan Publik Perindo Muhamman Yamin Tawary, Sekjen Perindo Ahmad Rofiq, Ketua bidang hukum dan HAM Christophorus Taufik diterima Presiden di Istana Merdeka.

Presiden yang didampingi Menteri Sekretaris Negara Pratikno menerima Hary Tanoe dan pengurus Partai Perindo di ruang oval Istana Merdeka pada pukul 10.00 WIB.

Baca juga artikel terkait PERTEMUAN POLITIK

tirto.id - Politik
Sumber: antara
Penulis: Dipna Videlia Putsanra
Editor: Dipna Videlia Putsanra