tirto.id - Layanan internet Smartfren akan tidak dapat dinikmati masyarakat Bali di Hari Raya Nyepi tahun ini yang jatuh pada tanggal 7 Maret 2019.
Kebijakan ini seturut Surat Gubernur Bali Nomor 027/1342/Set/Diskominfos 21 Februari 2019 perihal bebas internet pada saat Hari Raya Nyepi.
Selain itu, keputusan tersebut sesuai amanat Surat Edaran Menkominfo Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2019.
"Ini dilakukan Smartfren juga sebagai langkah nyata untuk memaknai kekhidmatan Hari Raya Nyepi 2019 dan Tahun Baru Saka 1941 masyarakat di Bali," kata Presiden Direktur PT. Smartfren Telecom Tbk Merza Fachys melalui rilis tertulis yang diterima Tirto, Rabu (6/3/2019).
Meski demikian, Smartfren memastikan bahwa kualitas layanannya di objek vital akan tetap terjaga demi kelancaran koordinasi jika memang terjadi kondisi darurat.
Merza menjelaskan, untuk area objek vital dan layanan umum lainnya, yang sifatnya harus tetap berlangsung, seperti layanan rumah sakit, Kantor Kepolisian, instalasi Militer, BPBD, BMKG, BASARNAS, Pemadam Kebakaran, maka komunikasi masih dapat digunakan.
"Layanan akan kembali normal sebagaimana mestinya, pada Jumat 8 Maret 2019 Pk. 06.00 WITA," tambahnya.
Smartfren juga menunjukkan bentuk dukungan yang nyata kepada masyarakat Bali, yang sejalan dengan program perusahaan untuk memberikan yang terbaik, melalui program “Nangun Sat Kerthi Loka Bali”.
"Smartfren juga menghadirkan kartu perdana khusus Bali, serta kampanye anti-kantong plastik, anti-hoaks, dan internet anti-boros," pungkas Merza.
Penulis: Genda Omaryhara
Editor: Ibnu Azis