tirto.id - PT Pertamina (Persero) resmi menaikan harga tiga Bahan Bakar Minyak (BBM) non subsidi yakni Pertamax Turbo, Dexlite, dan Pertamina Dex. Penyesuaian harga ini berlaku efektif per hari ini atau Rabu (3/8/2022).
Saat ini Pertamax Turbo (RON 98) harganya menjadi Rp17.900, Pertamina Dex (CN 53) menjadi Rp18.900, dan Dexlite (CN 51) menjadi Rp17.800 per liter. Harga ini berlaku untuk wilayah DKI Jakarta atau daerah dengan besaran pajak bahan bakar kendaraan bermotor (PBBKB) 5 persen.
Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga, Irto Ginting mengatakan, penyesuaian ini tidak akan mempengaruhi terhadap daya beli masyarakat. Karena ketiga jenis BBM tersebut hanya dikonsumsi lima persen dari total BBM nasional.
"Hanya dikonsumsi lima persen dari total BBM nasional, Pertamax Turbo dan Dex Series tetap -paling Kompetitif di kelasnya," kata Irto kepada Tirto, Rabu (3/8/2022).
Lebih lanjut, Irto optimistis Pertamax Cs masih akan tetap laku meskipun terjadi penyesuaian harga. Terlebih pengguna jenis bahan bakar ini kebanyakan berasal dari kelompok menengah ke atas.
"Hanya BBM segmen tertentu saja yakni Pertamax Turbo dan Dex Series yang berubah itupun masih paling kompetitif di kelasnya," bebernya.
Sebelumnya, Irto menjelaskan, penyesuaian harga secara berkala ini kembali dilakukan, di mana harga BBM non subsidi harganya fluktuatif mengikuti perkembangan terkini dari industri minyak dan gas. Terutama harga minyak dunia atau ICP.
"Tercatat, harga rata-rata ICP per Juli di angka 106.73 dolar AS per barel, masih lebih tinggi sekitar 24 persen dari harga ICP pada Januari 2022. Harga ICP ini memang sangat fluktuatif, namun harganya masih cukup tinggi," kata Irto.
Penulis: Dwi Aditya Putra
Editor: Intan Umbari Prihatin