Menuju konten utama

Gus Ipul: Jadi Kepala Sekolah Rakyat Itu Panggilan Kemanusiaan

Kemensos menggelar retret 53 Kepala Sekolah Rakyat Tahap 1 di Pusdiklatbangprof Marga Guna, Gandaria Selatan, Jakarta Selatan, Selasa (17/6/2025).

Gus Ipul: Jadi Kepala Sekolah Rakyat Itu Panggilan Kemanusiaan
Menteri Sosial (Mensos), Saifullah Yusuf beserta para kandidat Kepala Sekolah Rakyat terpilih dalam agenda Retret Kepala Sekolah Rakyat Tahap 1 tahun 2025 di Kantor Pusdiklat Kementerian Sosial, Jakarta, Selasa (17/6/2025). tirto.id/Nabila Ramadhanty Putri Darmadi.

tirto.id - Kementerian Sosial (Kemensos) menggelar retret 53 Kepala Sekolah Rakyat Tahap 1 di Pusat Pendidikan, Pelatihan, dan Pengembangan Profesi (Pusdiklatbangprof) Marga Guna, Gandaria Selatan, Jakarta Selatan, Selasa (17/6/2025). Retret tahap 1 ini sudah berjalan sejak 16 Juni 2025 hingga 20 Juni 2025.

Menteri Sosial (Mensos), Saifullah Yusuf atau Gus Ipul, mengatakan retret ini digelar guna memaparkan peran strategis Kepala Sekolah Rakyat.

“Di sini kita melakukan retret, mudah-mudahan nanti terus membuat kerja kita kedepan semakin terarah, terpadu, dan kemudian menghasilkan suatu proses pendidikan yang benar, sehat, menghasilkan lulusan-lulusan yang berkualitas,” kata Gus Ipul di lokasi.

Kepada para Kepala Sekolah yang terpilih, Gus Ipul meminta mereka untuk bersyukur dan harus diiringi dengan tindakan nyata agar dapat memberikan dampak terhadap Sekolah Rakyat.

Dia menekankan menjabat sebagai Kepala Sekolah Rakyat bukan sekadar jabatan, tetapi pengabdian besar terhadap kemanusiaan.

“Jadi, di balik jabatan kepala sekolah itu, ada panggilan kemanusiaan. Jangan hanya pulang dengan sertifikat pelatihan, pulanglah dengan kesadaran baru bahwa tugas ini adalah pengabdian besar, dan Anda sedang menorehkan tinta sejarah bangsa,” tutur Gus Ipul.

Gus Ipul mengatakan bahwa Sekolah Rakyat merupakan gagasan besar Presiden Prabowo Subianto. Dia menyatakan pembangunan Sekolah Rakyat melalui Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 8 Tahun 2025 tentang Pengentasan Kemiskinan dan Penghapusan Kemiskinan Ekstrim.

Gus Ipul mengatakan, membangun sekolah rakyat adalah membangun peradaban untuk bertransformasi menuju Indonesia Emas 2045.

“Jangan takut susah mengurusi orang susah, karena disitulah kita menjadi manusia. Jadilah pemimpin yang menghidupkan harapan, bukan hanya mengatur persoalan. Setiap siswa adalah titipan negara, kita harus hadir utuh, lahir dan batin,” ucap Gus Ipul.

Gus Ipul menyatakan syarat menjadi Kepala Sekolah Rakyat harus berstatus PNS. “Pertama dia PNS yang ada di lokasi titik penyelenggaraan sekitar. Diprioritaskan dari domisili mereka,” tukas Gus Ipul.

Baca juga artikel terkait SEKOLAH atau tulisan lainnya dari Nabila Ramadhanty

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Nabila Ramadhanty
Penulis: Nabila Ramadhanty
Editor: Fransiskus Adryanto Pratama