Menuju konten utama

Gunung Merapi Terkini 16 November, Teramati Asap Tinggi 50 Meter

Terdengar pula suara guguran dengan intensitas sedang dari pos Babadan sebanyak satu kali.

Gunung Merapi Terkini 16 November, Teramati Asap Tinggi 50 Meter
Puncak Gunung Merapi yang diselimuti awan terlihat dari Bronggang, Cangkringan, Sleman, DI Yogyakarta, Kamis (9/7/2020). ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah/aww.

tirto.id - Asap kawah teramati berwarna putih dengan intensitas tebal dan tinggi 50 meter di atas puncak kawah Gunung Merapi pada periode pengamatan Senin (16/11/2020) pukul 00:00 hingga 06:00 WIB.

Selain teramati asap kawah, menurut Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) terdengar pula suara guguran dengan intensitas sedang dari pos Babadan sebanyak satu kali.

Sedangkan pada periode pengamatan sebelumnya, Minggu (15/11/2020) pukul 18:00-24:00 WIB, terdengar suara guguran dua kali dengan intensitas lemah hingga sedang dari PGA Babadan.

Sementara pada 14 November, laju rata-rata deformasi Gunung Merapi, EDM Babadan teramati 12 cm per hari.

Berikut update aktivitas Gunung Merapi terkini berdasar hasil pengamatan BPPTKG,

Periode pengamatan

Senin (16/11/2020) pukul 00:00-06:00 WIB

Meteorologi

Cuaca cerah dan berawan. Angin bertiup lemah hingga sedang ke arah timur dan barat. Suhu udara 14-20.7 °C, kelembaban udara 66-87 %, dan tekanan udara 627.6-688.27 mmHg.

Visual

● Gunung Merapi terlihat jelas, kabut 0-I, hingga kabut 0-III. Asap kawah teramati berwarna putih dengan intensitas tebal dan tinggi 50 meter di atas puncak kawah.

● Terdengar suara guguran sedang dari pos Babadan 1 kali.

Kegempaan

■ Guguran

(Jumlah : 25, Amplitudo : 4-65 mm, Durasi : 13.6-52.1 detik)

■ Hembusan

(Jumlah : 14, Amplitudo : 3-54 mm, Durasi : 11.1-37.1 detik)

■ Hybrid/Fase Banyak

(Jumlah : 73, Amplitudo : 3-30 mm, S-P : 0.3-0.41 detik, Durasi : 4.92-12.5 detik)

■ Vulkanik Dangkal

(Jumlah : 9, Amplitudo : 40-75 mm, Durasi : 17.2-44.5 detik)

■ Tektonik Jauh

(Jumlah : 1, Amplitudo : 3 mm, S-P : tidak terbaca, Durasi : 92.4 detik)

Tingkat aktivitas

Gunung Merapi Level III (Siaga)

Rekomendasi

1. Prakiraan daerah bahaya meliputi:

A. Provinsi DIY

a. Kabupaten Sleman. Kecamatan Cangkringan: Desa Glagaharjo (Dusun Kalitengah Lor); Desa Kepuharjo (Dusun Kaliadem); Desa Umbulharjo (Dusun Palemsari).

B. Provinsi Jawa Tengah

a. Kabupaten Magelang. Kecamatan Dukun: Desa Ngargomulyo (Dusun Batur Ngisor, Gemer, Ngandong, Karanganyar); Desa Krinjing (Dusun Trayem, Pugeran, Trono); Desa Paten (Babadan 1, Babadan 2)

b. Kabupaten Boyolali. Kecamatan Selo: Desa Tlogolele (Dusun Stabelan, Takeran, Belang); Desa Klakah (Dusun Sumber, Bakalan, Bangunsari, Klakah Nduwur); Desa Jrakah (Dusun Jarak, Sepi)

c. Kabupaten Klaten. Kecamatan Kemalang: Desa Tegal Mulyo (Dusun Pajekan, Canguk, Sumur); Desa Sidorejo (Dusun Petung, Kembangan, Deles); Desa Balerante (Dusun Sambungrejo, Ngipiksari, Gondang)

2. Penambangan di alur sungai-sungai yang berhulu di Gunung Merapi dalam KRB III direkomendasikan untuk dihentikan.

3. Pelaku wisata agar tidak melakukan kegiatan wisata di KRB III Gunung Merapi termasuk kegiatan pendakian ke puncak Gunung Merapi.

4. Pemerintah Kabupaten Sleman, Kabupaten Magelang, Kabupaten Boyolali dan Kabupaten Klaten agar mempersiapkan segala sesuatu yang terkait dengan upaya mitigasi bencana akibat letusan Gunung Merapi yang bisa terjadi setiap saat.

5. Jika terjadi perubahan aktivitas Gunung Merapi yang signifikan, maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali.

Baca juga artikel terkait GUNUNG MERAPI atau tulisan lainnya dari Nur Hidayah Perwitasari

tirto.id - Sosial budaya
Penulis: Nur Hidayah Perwitasari
Editor: Agung DH