tirto.id - Gunung Merapi di perbatasan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan Jawa Tengah meluncurkan dua kali awan panas guguran dengan jarak luncur paling jauh hingga 2 kilometer ke arah barat daya, Jumat (21/5/2021) dini hari.
Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Hanik Humaida mengatakan Merapi meluncurkan awan panas guguran pertama pada pukul 01.40 WIB. Hal itu tercatat di seismogram beramplitudo 60 MM dan terjadi selama 106 detik.
"Jarak luncur 2.000 meter ke arah barat daya," kata Hanik lewat keterangan tertulis.
Gunung Merapi kembali meluncurkan awan panas guguran ke arah barat daya sejauh 1.800 meter pada pukul 04.23 WIB. Awan panas kedua ini beramplitudo 20 MM dan terjadi selama 110 detik.
Selama periode pengamatan pada Kamis (20/5/2021) mulai pukul 12.00 sampai 24.00 WIB, Gunung Merapi juga terpantau dua kali meluncurkan guguran lava pijar dengan jarak luncur 1.000 meter ke arah barat daya.
Hingga saat ini, BPPTKG masih mempertahankan status aktivitas Gunung Merapi pada Level III atau Siaga.
Guguran lava dan awan panas Gunung Merapi diperkirakan berdampak pada wilayah dalam sektor selatan-barat daya yang meliputi Sungai Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng dan Putih.
Apabila gunung api itu meletus, lontaran material vulkaniknya dapat menjangkau daerah dalam radius tiga kilometer dari puncak gunung.
Penulis: Gilang Ramadhan
Editor: Gilang Ramadhan