Menuju konten utama

Gudang Beras di NTB Rusak, Bulog Klaim Stok Masih Aman

Direktur Operasional dan Pelayanan Publik Perum Bulog, Tri Wahyudi Saleh mengatakan, stok beras di NTB masih cukup hingga beberapa bulan kedepan.

Gudang Beras di NTB Rusak, Bulog Klaim Stok Masih Aman
Ilustrasi. Pekerja mengisi beras kedalam karung di Gudang Badan Urusan Logistik (Bulog) Divisi Regional Riau - Kepulauan Riau di Pekanbaru, Riau, Rabu (18/4/2018). ANTARA FOTO/Rony Muharrman

tirto.id - Sejumlah gudang Perusahaan Umum (Perum) Badan Urusan Logistik (Bulog) di NTB mengalami kerusakan akibat gempa beberapa hari lalu.

Oleh karenanya, beras yang berada di gudang akan dikeluarkan atau dipindahkan ke wilayah lain sesuai dengan permintaan Pemerintah Daerah.

Direktur Operasional dan Pelayanan Publik Perum Bulog, Tri Wahyudi Saleh mengatakan, saat ini stok beras yang tersedia di NTB masih cukup hingga beberapa bulan kedepan, yakni mencapai 76 ribu ton.

"Aman untuk ketahanan stok beberapa bulan kedepan, sehingga tidak ada perlu kekhawatiran masyarakat dan pemerintah daerah," kata Tri dalam keterangam pers pada Selasa (21/8/2018).

Sementara itu, stok beras Bulog secara nasional kurang lebih 2 juta ton yang berada di gudang-gudang Bulog seluruh Indonesia. Pemerintah siap sewaktu-waktu untuk memasok kebutuhan beras ke NTB apabila ada kekurangan.

"Baik untuk bencana alam maupun untuk stabilisasi harga, pemerintah siap. Dengan stok yang cukup besar, artinya Bulog siap menjaga 3 pilar ketahanan pangan nasional, yakni Pilar Ketersediaan, Keterjangkauan, dan Stabilisasi," kata Tri.

Pemerintah melalui Bulog saat ini telah menyalurkan bantuan beras kepada korban gempa di wilayah Lombok, NTB. Beras yang disalurkan sebanyak 264 ribu ton, terdiri dari 256 ribu ton Cadangan Beras Pemerintah (CBP) Pusat dan 8 ribu ton dari CBP Daerah Provinsi NTB.

Alokasi CBP disiapkan Bulog minimal 100 ton untuk setiap Kabupaten/Kota dan 200 ton untuk setiap Provinsi yang dapat memenuhi kebutuhan mendesak, tanggap darurat, seperti bencana alam susulan dan rawan pangan.

Selain memberikan bantuan melalui CBP, Perum Bulog melalui program Bulog PEDULI menyalurkan bantuan kepada korban gempa Lombok berupa makanan dan kebutuhan sandang lainnya senilai Rp433 juta, termasuk Beras KITA premium (produk beras komersial Bulog) sejumlah 10 ton.

"Bantuan tersebut dari dana program CSR (Corporate Social Responsibility) Perum Bulog sebagai bentuk kepedulian Bulog kepada dampak gempa Lombok yang sangat membutuhkan bantuan," kata Tri.

Di samping itu, Bulog juga melakukan Operasi Pasar dalam rangka stabilisasi harga beras dan komoditi komersial lain seperti gula pasir, tepung terigu, dan minyak goreng.

Baca juga artikel terkait GEMPA NTB atau tulisan lainnya dari Shintaloka Pradita Sicca

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Shintaloka Pradita Sicca
Penulis: Shintaloka Pradita Sicca
Editor: Yandri Daniel Damaledo