Menuju konten utama

Gempa Papua: BNPB Sebut Belum Ada Korban Jiwa

BNPB masih terus melakukan pendataan terkait kerusakan dan korban jiwa terdampak gempa di Papua yang terjadi Senin (26/2) subuh tadi. 

Gempa Papua: BNPB Sebut Belum Ada Korban Jiwa
Ilustrasi Seismografi. Getty Images/iStockphoto

tirto.id - Posko Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) terus melakukan koordinasi dengan BPBD Papua terkait dampak gempa 7,6 SR yang terjadi di Papua pada Senin (26/2/2018).

Pusat berada di wilayah Papua New Guinea (PNG) sedangkan beberapa wilayah di Papua Indonesia juga merasakan guncangan gempa.

Berdasarkan laporan, tidak ada kerusakan dan dampak gempa di Kabupaten Tanah Merah, Merauke dan Oksibil. Adapun di tiga wilayah tersebut hanya merasakan gempa IV MMI (agak lemah) sehingga tidak merusak bangunan.

Apalagi di 3 daerah tersebut sebagian besar rumah dari kayu dan atap seng sehingga mampu meredam gempa. Gempa dengan intensitas VII MMI (kuat) dirasakan di wilayah PNG. Sedangkan di Kabupaten Bovendigoel dilaporkan ada kerusakan bangunan.

Laporan dari BPBD Papua, bahwa situasi dan kondisi Kota Bovendigoel pascagempa bumi yang terjadi pukul 02:44,45 WIT atau pukul 00:44,45 WIB aman dan hanya terjadi kepanikan warga.

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho menyatakan sampai saat ini belum ada laporan korban dan kerusakan di lapangan. Aparat dari Dinas Kesehatan dan Dinas Sosial Kab. Bovendiguel sementara melakukan pendataan di distrik-distrik terdekat.

"Kami agak kesulitan mendapatkan informasi sesuai prosedural berjenjang karena sampai saat ini Kabupaten Bovendiguel belum membentuk BPBD, oleh sebab itu kami berusaha hubungi teman2 di Dinkes dan Dinsos yang ada di lapangan," kata Sutopo dalam rilis yang diterima Tirto.

Sejauh ini, terdapat kerusakan bangunan yakni 1 masjid, 1 pos TNI, Gedung SD, kantor distrik, 1 rumah warga rusak di wilayah distrik perbatasan Mindiptanah, Kombut, Arimop, dan belum ada laporan soal korban jiwa.

Tim juga mengalami hambatan saat melakukan pendataan karena kondisi medan yang jauh, aksesibilitas terbatas dan jaringan komunikasi yang susah.

Baca juga artikel terkait GEMPA BUMI atau tulisan lainnya dari Yandri Daniel Damaledo

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Yandri Daniel Damaledo
Penulis: Yandri Daniel Damaledo
Editor: Yandri Daniel Damaledo