Menuju konten utama

Gempa Bumi Terkini: 2 Meninggal dan Ratusan Rumah Rusak

Daerah terdampak gempa yang mengalami kerusakan terjadi di Pangandaran, Tasikmalaya, Ciamis, Kota Banjar, Garut, Cilacap, Kebumen, Kota Pekalongan, Banyumas, Brebes dan Banjarnegara.

Gempa Bumi Terkini: 2 Meninggal dan Ratusan Rumah Rusak
Sejumlah ruang di Rumah Sakit Banyumas, Jawa Tengah rusak akibat gempa Kamis (15/12) malam. Sumber tagana/istimewa

tirto.id - Gempa bumi berkekuatan 6,9 SR yang mengguncang wilayah bagian selatan Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Yogyakarta telah menyebabkan 2 orang meninggal dunia, 7 orang luka, 43 rumah rusak berat dan roboh, 65 rumah rusak sedang, 10 rumah rusak ringan, dan beberapa bangunan publik mengalami kerusakan.

Berdasarkan data yang dihimpun Pusdalops BNPB menurut laporan BPBD, daerah terdampak gempa yang mengalami kerusakan terjadi di Kabupaten Pangandaran, Tasikmalaya, Ciamis, Kota Banjar, Garut, Cilacap, Kebumen, Kota Pekalongan, Banyumas, Brebes dan Banjarnegara.

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho melalui keterangan tertulisnya menyatakan pusat gempa berada di 6 km arah tenggara Kota Bantarkalong Kabupaten Tasikmalaya, maka daerah yang mengalami guncangan keras dan rusak adalah di Kabupaten Tasikmalaya, Pangandaran dan Ciamis di Provinsi Jawa Barat.

Dampak gempa di wilayah Jawa Barat adalah 1 orang meninggal dunia, 6 orang luka-luka, 17 rumah rusak berat, 59 rumah rusak sedang, dan 10 rumah rusak ringan. Sementara di Jawa Tengah, 1 orang meninggal dunia, 1 orang luka berat, 26 rumah rusak berat dan roboh, dan 6 rumah rusak sedang.

Baca: Gempa Bumi: BMKG Jelaskan Soal Potensi Tsunami

Sutopo menyatakan, dua korban meninggal dunia adalah Hj. Dede Lutfi (62) warga Desa Gunungsahari RT 04 RW02 Kecamatan Sadananya Kabupaten Ciamis, dan Ibu Aminah (80) warga Sugihwaras Gg. 1 RT 02 RW 18 Kelurahan Kauman Kota Pekalongan. Kedua korban meninggal itu, kata dia, tertimbun tembok yang roboh akibat gempa. Korban luka semua dirujuk ke rumah sakit setempat.

Selain itu, beberapa rumah sakit juga mengalami kerusakan sehingga pasien harus dievakuasi ke luar rumah sakit. Bangunan RSUD Banyumas mengalami kerusakan plafon ambrol, tembok retak, instalasi pipa gas oksigen mengalami kebocoran dan lainnya. Menurut Sutopo, ada sekitar 70 pasien dari ruang rawat inap ditampung di dalam tenda BPBD Banyumas dan sebagian dilayani di PKU Gombong.

Kendati demikian, BPBD bersama dengan TNI, Polri, Basarnas, SKPD setempat, PMI, Tagana, relawan, NGO dan masyarakat telah membantu penanganan darurat. Kepala BNPB juga terus berkoordinasi dengan Kepala BPBD dalam penanganan darurat gempa bumi. Tim Reaksi Cepat BNPB telah dikirimkan untuk mendampingi BPBD.

Baca: BMKG Cabut Peringatan Dini Tsunami Pukul 02.30 WIB

Sutopo menyatakan, sebagian besar masyarakat yang evakuasi saat adanya peringatan dini tsunami juga sudah pulang ke rumah masing-masing. BNPB telah memastikan tidak ada tsunami yang terjadi di sepanjang pesisir selatan Jawa. Hanya saja ada gempa susulan sebanyak 7 kali dengan magnitude yang kecil. Tidak ada dampak merusak dari gempa susulan. Aktivitas masyarakat pun sudah kembali normal.

BNPB mengimbau kepada masyarakat untuk tetap tenang. Namun, mereka menyatakan gempa bumi bisa terjadi setiap saat di daerah-daerah yang rawan gempa. Saat terjadi gempa segera keluar dari rumah dan bangunan, dan berlindung di tempat yang aman.

Baca juga artikel terkait GEMPA BUMI atau tulisan lainnya dari Alexander Haryanto

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Alexander Haryanto
Penulis: Alexander Haryanto
Editor: Alexander Haryanto