Menuju konten utama

Gatot Nurmantyo: Kalau Dipinang Parpol Ya Pinang Saja

Jenderal Gatot baru akan memasuki masa pensiun pada 1 April 2018.

Gatot Nurmantyo: Kalau Dipinang Parpol Ya Pinang Saja
Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo berjabat tangan dengan Marsekal TNI Hadi Tjahjanto saat mengantarkan Marsekal TNI Hadi Tjahjanto yang akan menjalani Fit and Proper Test calon Panglima TNI. FOTO/Puspen TNI

tirto.id - Mantan panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo enggan menjelaskan secara rinci terkait apakah ia akan masuk dalam dunia politik setelah menjadi purnawirawan TNI.

Hal itu disampaikan Gatot usai menghadiri pelantikan penggantinya, Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto di Istana Negara Jakarta, Jumat (8/12/2017).

"Kalau dipinang (parpol) ya pinang saja, yang mengajukan partai Mabes TNI saja, hahaha," jawab Gatot sambil tertawa.

Nama Gatot sebelumnya sempat muncul dalam sejumlah lembaga survei politik, baik sebagai bakal calon presiden maupun sebagai wakil presiden. Lembaga survei itu antara lain: Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC), Centre for Strategic and International Studies (CSIS) hingga Kelompok Diskusi dan Kajian Opini Publik Indonesia (KedaiKOPI).

Sementara terkait dengan tugasnya di TNI, Gatot mengaku siap terhadap setiap tugas lanjutan pasca tidak lagi menjabat sebagai Panglima TNI.

"Yang jelas saya sebagai prajurit, nilai-nilai juang saya tidak akan pernah luntur dan tidak pernah turun. Apa pun yang diperlukan negara ini, saya siap," kata Gatot.

Baca: Panglima TNI Hadi Tjahjanto Berjanji akan Kawal Tahun Politik

Jenderal Gatot baru akan memasuki masa pensiun pada 1 April 2018. Menanggapi hal tersebut, ia pun mengaku masih tetap akan menjadi perwira tinggi (pati) TNI hingga masa pensiun.

"Kita jangan melihat akhirnya (masa jabatan), tapi seharusnya tanya dong berapa lama saya menjabat. Saya menjabat dua tahun lebih. Jadi ya sudah sewajarnya," ungkap Gatot.

Sementara terkait dengan pelantikan Hadi Tjahjanto sebelum dirinya benar-benar pensiun, Gatot yakin bahwa Presiden Joko Widodo punya pertimbangan khusus mengenai hal itu.

"Kemudian kita berpikiran positif pada pemerintah, bahwa tahun depan adalah tahun politik. Kalau Pak Hadi sertijab (serah terima jabatan) dengan saya sekarang ini, masih bisa konsolidasi dengan perkembangan situasi sehingga semuanya berjalan lancar, begitu saja," tambah Gatot.

Baca juga artikel terkait PELANTIKAN PANGLIMA TNI

tirto.id - Politik
Sumber: antara
Penulis: Alexander Haryanto
Editor: Alexander Haryanto