Menuju konten utama

Foto Rumah Warga Tertimpa Meteor Hasil Rekayasa AI

Foto yang diunggah tersebut merupakan hasil rekayasa AI.

Foto Rumah Warga Tertimpa Meteor Hasil Rekayasa AI
Periksa Fakta Meteor Menghantam Rumah Warga. foto/hotline periksa fakt tirto

tirto.id - Fenomena bola cahaya terang melintas di langit Cirebon, Jawa Barat, Minggu (5/10/2025) lalu, terus menjadi sorotan publik. Cahaya tersebut ditengarai merupakan meteor yang jatuh dan memasuki atmosfer bumi.

Namun, beredar informasi di media sosial (medsos) yang menarasikan batu meteor dalam kejadian itu menghantam rumah warga sampai rusak. Unggahan tersebut juga disertai foto yang menampilkan bongkahan batu dan rumah warga yang porak-poranda.

Misalnya seperti yang diunggah akun Facebook bernama "Fernando Yoga" (arsip), Jumat (10/10/2025). Lewat unggahan dalam bentuk foto tersebut, tampak sebuah batu raksasa yang diklaim sebagai meteor, menghancurkan pekarangan rumah warga.

Sejumlah warga beserta aparat kepolisian tampak di sekeliling rumah tersebut. “Salah satu rumah warga rusak parah terkena hujan batu meteor,” tulis akun tersebut.

Periksa Fakta Meteor Menghantam Rumah Warga

Periksa Fakta Meteor Menghantam Rumah Warga. foto/hotline periksa fakt tirto

Hingga Jumat (17/10/2025) atau sepekan beredar di Facebook, unggahan tersebut sudah mendapatkan 30 tanda suka dan enam komentar. Unggahan itu juga sudah dibagikan ulang sebanyak 4 kali.

Namun, benarkah ada meteor yang menghantam rumah warga dalam kejadian di Cirebon?

Penelusuran Fakta

Pertama-tama, Tirto mencoba mencari informasi soal dugaan adanya korban dalam kejadian meteor melintas di langit Cirebon pekan lalu. Hasil pencarian menggunakan Google, tidak ada sumber pemberitaan kredibel yang menyatakan ada warga yang terdampak peristiwa tersebut.

Selain itu, dalam artikel yang tayang di Tirto, Kepolisian Resor Kota (Polresta) Cirebon pada Senin (6/10/2025) menyatakan petugas telah melakukan pemeriksaan di sejumlah titik yang disebut warga sebagai lokasi jatuh benda langit tersebut, mulai kawasan Ciperna hingga Cirebon timur.

Pengecekan dilakukan di jalur arteri dan tol, termasuk berkoordinasi dengan para kepala desa untuk memastikan tidak ada peristiwa luar biasa di wilayah masing-masing.

"Sampai saat ini kami belum mendapatkan data atau informasi yang menunjukkan adanya meteor jatuh dan sejenisnya," kata Kepala Polresta Cirebon, Kombes Sumarni.

Selanjutnya mencoba mengecek keaslian foto yang diunggah oleh akun tersebut. Hal ini didasari kecurigaan kami bahwa gambar tersebut merupakan hasil rekaan melalui teknologi kecerdasan buatan (AI).

Tirto mengecek keaslian foto tersebut dengan platform pengecek AI yakni Hive Moderation. Alhasil, ternyata Hive Moderation menilai 99,9 persen foto tersebut terindikasi merupakan hasil rekaan AI.

Sebelumnya, Profesor astronomi dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Thomas Djamaluddin telah menyebutkan dentuman dan visual bola api yang disaksikan warga di sekitar Cirebon, Jawa Barat, memang jatuhnya meteor besar.

Namun, Thomas menilai benda langit tersebut jatuh di Laut Jawa, dan tidak membahayakan warga.

Ia menyebutkan meteor tersebut jatuh di wilayah Laut Jawa, setelah sebelumnya melintasi wilayah Kabupaten Kuningan dan Cirebon dari arah barat daya sekitar, Minggu (5/10), pukul 18.35-18.39 WIB. Suara dentuman yang besar, ujar dia, dihasilkan oleh proses masuknya meteor ke wilayah dengan atmosfer yang lebih rendah.

"Ketika memasuki atmosfer yang lebih rendah, (maka) menimbulkan gelombang kejut berupa suara dentuman dan terdeteksi oleh BMKG Cirebon pukul 18.39.12 WIB," kata dia dalam pemberitaan Antara.

Kesimpulan

Hasil pemeriksaan fakta menunjukkan narasi dan foto terkait peristiwa meteor melintas dan menghantam rumah warga di Cirebon sampai hancur bersifat salah dan menyesatkan (false & misleading).

Foto yang diunggah tersebut merupakan hasil rekayasa AI. Selain itu, tidak ada sumber dari pemberitaan kredibel dan informasi resmi instansi pemerintah yang menyatakan peristiwa meteor melintas di langit Cirebon telah menyebabkan rumah warga hancur.

==

Bila pembaca memiliki saran, ide, tanggapan, maupun bantahan terhadap klaim Periksa Fakta dan Decode, pembaca dapat mengirimkannya ke email factcheck@tirto.id.

Baca juga artikel terkait METEOR atau tulisan lainnya dari Tim Riset Tirto

tirto.id - Periksa Fakta
Penulis: Tim Riset Tirto
Editor: Tim Riset Tirto