tirto.id - Kepolisian Inggris pada Sabtu (28/5/2017) meyakini bahwa pelaku bom Manchaster, Salman Abedi, merakit perangkatnya di sebuah apartemen di kota tersebut. Mereka juga secara resmi merilis foto pelaku pada malam ia melakukan teror bom bunuh diri yang menewaskan 22 orang dan melukai lebih dari 100 lainnya itu.
"Kami mengetahui salah satu tempat terakhir Abedi, yaitu bangunan bertingkat di pusat kota ini dan dari sana, dia ke Manchester Arena," kata Kepala Kepolisian Manchester Ian Hopkins dan Koordinator Anti Terorisme Senior Inggris Neil Basu dalam pernyataan bersama.
"Bangunan itu sangat cocok sebagai lokasi, yang kami yakini, mungkin tempat perakitan terakhir untuk perangkat tersebut," tambah pernyataan itu, seperti dilaporkan Reuters.
Hopkins dan Basu mengatakan mengumpulkan sejumlah keterangan penting tentang Abedi, warga Inggris berusia 22 tahun, yang lahir dari orangtua asal Libya. Keterangan itu mencakup bagaimana bom tersebut dirancang, rekan-rekannya, keuangannya, tempat dia dulu tinggal dan persekongkolan lebih luas.
Namun, kepolisian memerlukan informasi yang mungkin dimiliki masyarakat terkait pergerakannya mulai dari 18 Mei ketika kembali ke Inggris.
Mereka mengatakan bahwa penyelidikan terus berlangsung, dengan melibatkan sekitar 1.000 petugas dan yang menjadi prioritas adalah menentukan keterlibatan dari lebih banyak pelaku dalam merencanakan serangan tersebut, demikian dilaporkan ulang Antara.
Penulis: Akhmad Muawal Hasan
Editor: Akhmad Muawal Hasan