Setelah peristiwa pemboman, Ariana Grande kembali ke Manchester untuk mengorganisir konser amal One Love Manchester dan mengumpulkan dana untuk korban dan keluarga korban.
Ariana Grande akan menggelar konser amal bagi para korban bom bunuh diri di Manchester. Rencananya, ia akan menggandeng beberapa musisi dalam konser ini.
Aksi teror bom bunuh diri di halte Transjakarta Kampung Melayu, Jakarta Timur dan teror bom di Manchester, Inggris memiliki beberapa kesamaan, menurut Menkopolhukam Wiranto.
Terduga pelaku bom bunuh diri yang menewaskan 22 orang di Manchester pernah masuk Istanbul dalam perjalanannya ke Eropa namun tidak ada catatan dia pernah memasuki Suriah selama perjalanan itu.
Inggris menaikkan tingkat kewaspadaannya terhadap ancaman teror menjadi "kritis", yang berarti sebuah serangan baru diyakini akan segera terjadi, dan militer dikerahkan untuk membantu polisi bersenjata.
Ratu Elizabeth II mengecam serangan teror Manchester, menyebutnya sebagai "tindakan barbar," saat menyatakan rasa simpati untuk para korban dan petugas darurat, Selasa (23/5/2017) waktu setempat.
Polisi Inggris memastikan bahwa pria berusia 22 tahun bernama Salman Ramadan Abedi adalah pelaku tunggal bom bunuh diri saat konser penyanyi Ariana Grande di Manchester Arena.
Ariana Grande kembali ke Amerika Serikat pada Selasa, satu hari setelah seorang pengebom bunuh diri menewaskan 22 orang saat konsernya berlangsung di Manchester, Inggris.