Menuju konten utama

Menlu Klaim Ada Tiga WNI di Lokasi Ledakan Bom Manchester

Terdapat informasi dari wakil Ketua PPI Manchester bahwa ada tiga orang WNI yang ikut menonton konser tersebut.

Menlu Klaim Ada Tiga WNI di Lokasi Ledakan Bom Manchester
Presiden Joko Widodo (kiri) berbincang dengan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi saat menunggu kedatangan para kepala negara dan pemerintahan disela KTT IORA 2017 di Jakarta Convention Center, Jakarta, Selasa (7/3). ANTARA FOTO/IORA SUMMIT 2017/Rosa Panggabean.

tirto.id - Terdapat tiga mahasiswa Warga Negara Indonesia (WNI) yang berada di lokasi ledakan bom di area tempat konser penyanyi Ariana Grande di Manchester Arena, Inggris. Informasi ini diungkapkan Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi.

"Jadi berdasarkan informasi yang terakhir kami terima dari Duta Besar Republik Indonesia yang ada di London, terdapat informasi dari wakil Ketua PPI Manchester bahwa ada tiga orang WNI yang ikut menonton konser tersebut, satu mahasiswa S2 dan dua mahasiswa S1. Tetapi ketiganya sudah kembali dengan selamat," kata Menlu Retno LP Marsudi di Istana Kepresidenan Bogor, Selasa (23/5/2017).

Retno menerangkan, diperoleh informasi bahwa jumlah korban ledakan tersebut adalah 22 orang, termasuk anak-anak yang merupakan fans dari Ariana Grande. Sementara itu, korban luka-luka mencapai 59 orang.

"Berdasarkan informasi dari pihak Kepolisian Manchester pagi ini, pelaku seorang diri dan dia tewas di lokasi. Jadi itu update terakhir yang kami peroleh dari duta besar kita di London," ujar Retno.

Dalam kesempatan itu Menlu mewakili Pemerintah Indonesia mengucapkan duka cita yang sangat dalam bagi korban dan keluarga korban dari serangan teror yang baru saja terjadi di Manchester.

"Tentu saja Indonesia mengutuk serangan yang baru saja terjadi," katanya menjelaskan, seperti dikutip Antara.

Retno menambahkan bahwa KBRI London sudah menugaskan satu orang diplomat fungsi kekonsuleran ke Manchester untuk mendapatkan informasi langsung terkait korban.

"Seperti yang saya sampaikan tadi pagi bahwa kita juga mulai melakukan kontak dengan rumah sakit-sakit sekitar Manchester," tuturnya.

Sebelumnya, KBRI di London telah menyatakan tidak ada WNI yang menjadi korban teror bom bunuh diri di akhir konser penyanyi Ariana Grande tersebut.

"Hingga saat ini belum terdapat informasi mengenai adanya WNI yang menjadi korban dalam ledakan di Manchester," kata KBRI London dalam keterangan pers yang dilansir pada akun Twitter resmi Kementerian Luar Negeri.

Pemerintah Indonesia juga menyampaikan duka cita dan simpati mendalam kepada korban dan keluarga korban akibat ledakan di Manchester itu.

KBRI London menyatakan terus mengikuti perkembangan dan berkoordinasi dengan otoritas keamanan setempat di Inggris. Untuk informasi lebih lanjut, KBRI London menyediakan nomor "hotline" +447881221235.

Selain itu, Kepolisian Manchester menyediakan nomor telepon darurat +44(0)1618569400 menyusul ledakan bom di Manchester Arena pukul 10.35 malam pada 22 Mei 2017 waktu setempat, saat penyanyi asal AS Ariana Grande mengakhiri penampilannya.

Baca juga artikel terkait BOM MANCHESTER atau tulisan lainnya dari Yuliana Ratnasari

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Yuliana Ratnasari
Penulis: Yuliana Ratnasari
Editor: Yuliana Ratnasari