tirto.id - Mata dunia sedang mengarah ke negara Israel karena sedang berkonflik dengan Palestina. Penyebab konflik tersebut berawal dari bentrok pada hari Jumat di Masjid Al-Aqsa Yerusalem, kemudian meluas sampai ke Jalur Gaza.
Berdasarkan laporan terakhir dari AP News, pesawat tempur Israel melakukan serangan di beberapa lokasi Kota Gaza pada Senin, 17 Mei 2021 pagi hari. Insiden itu terjadi tak lama usai Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengisyaratkan perang keempat dengan pemimpin Hamas di Gaza.
Kemudian, sebuah ledakan mengguncang kota dari utara ke selatan selama 10 menit. Sementara dalam serangan udara selama 24 jam dilaporkan telah menyebabkan 42 orang Palestina tewas. Konflik ini terjadi antara Israel dan kelompok militan Hamas di Jalur Gaza.
Militer Israel mengaku menyerang sembilan rumah komandan Hamas di seluruh Gaza. Namun, sampai saat ini tidak ada laporan soal korban luka akibat serangan itu.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu melakukan siaran televisi pada Minggu sambil mengatakan negaranya akan terus menyerang kelompok militan Hamas dengan kekuatan penuh. Sementara kelompok Hamas mendesak akan meluncurkan roket dari wilayah sipil di Gaza ke arah wilayah sipil Israel.
Fakta dan Sejarah Negara Israel
Seperti dikutip laman Britannica, Israel adalah negara di Timur Tengah yang terletak di ujung timur Laut Mediterania. Di bagian utaranya, negara ini berbatasan dengan Lebanon, di timur laut berbatasan dengan Suriah, di timur dan tenggara berbatasan dengan Yordania, di barat daya berbatasan dengan Mesir dan di barat berbatasan dengan Laut Mediterania.
Yerusalem adalah pusat pemerintahan dan ibu kota yang diproklamasikan oleh Israel, meskipun status tersebut belum mendapat pengakuan internasional secara luas. Israel adalah negara kecil dengan topografi yang relatif beragam dan negara satu-satunya Bangsa Yahudi di zaman modern.
Singkat cerita, keinginan akan tanah air Yahudi telah mendorong orang-orang Yahudi berimigrasi ke Palestina. Migrasi ini tumbuh selama kuartal kedua abad 20 dengan meningkatnya penganiayaan terhadap orang Yahudi di seluruh dunia, menyusul peristiwa Holocaust yang dilakukan Nazi Jerman.
Arus imigrasi Yahudi ke wilayah tersebut telah menyebabkan ketegangan dengan orang-orang Arab Palestina asli, bahkan menyebabkan konflik di antara dua kelompok. Peristiwa ini mengarah pada rencana Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk melakukan partisi terhadap Palestina menjadi sektor Yahudi dan Arab, bahkan deklarasi kenegaraan Israel berikutnya pada 14 Mei 1948.
Hampir selama 35 tahun ke depan, Israel melakukan serangkaian perang melawan negara-negara tetangga Arab dan perselisihan berlanjut atas wilayah dan status pengungsi. Kendati demikian, Israel membuat perjanjian damai dengan beberapa negara tetangga Arab selama abad ke-20.
- Bentuk pemerintahan: Republik multipartai dengan satu tempat legislatif;
- Kepala negara: Presiden Reuven Rivlin;
- Kepala pemerintahan: Perdana Menteri Benjamin Netanyahu;
- Bahasa resmi: Ibrani dan Arab;
- Nilai tukar mata uang: 1 USD sama dengan 3,276 syikel Israel;
- Populasi: 8.773.000 jiwa (tahun 2020);
- Proyeksi penduduk tahun 2030: 9.949.000 jiwa;
- Jumlah penduduk perkotaan (2018) sebanyak 92,4 persen;
- Jumlah penduduk pedesaan (2018) sebanyak 7,6 persen;
- Kemungkinan hidup pria (2019) 81 tahun;
- Kemungkinan hidupa wanita (2019) 84,7 tahun.
Editor: Iswara N Raditya