Menuju konten utama

Fahri: Program 1 Juta Rumah dengan Qatar Akan Berbentuk Rusun

Fahri mengaku, pemerintah berencana membangun rusun dengan ukuran 36 meter persegi untuk program 1 juta rumah tersebut.

Fahri: Program 1 Juta Rumah dengan Qatar Akan Berbentuk Rusun
Waketum Partai Gelora Fahri Hamzah Baras menyapa wartawan setibanya di kediaman Presiden Terpilih Prabowo Subianto di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Selasa (15/10/2024). Presiden Terpilih Prabowo Subianto memanggil sejumlah tokoh yang diyakini bakal menjadi wakil menteri untuk pemerintahan baru ke depan. ANTARA FOTO/Muhammad Ramdan/YU

tirto.id - Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) akan fokus mendirikan rumah susun (rusun) atau hunian vertikal dalam pelaksanaan program pembangunan 1 juta rumah usai penandatanganan kerja sama antara Pemerintah Indonesia dengan Pemerintah Qatar.

"Ini rusun dulu, lebih ke vertical housing," ucap Wakil Menteri PKP, Fahri Hamzah, di Istana Negara, Jakarta Pusat, Rabu (8/1/2025).

Fahri mengaku, pendirian rusun itu akan berlangsung di kawasan perkotaan se-Indonesia. "[Pembangunan rusun di] seluruh Indonesia karena di manapun ada keperluan untuk kita membangun, terutama di kawasan-kawasan yang perlu kita renovasi kotanya lebih bagus, di situ kita masuk," tutur dia.

Fahri menegaskan, Kementerian PKP hendak mendirikan rumah yang layak untuk masyarakat meski hunian tersebut berbentuk rusun. Oleh karena itu, Kementerian PKP menargetkan per unit di rusun tersebut memiliki luas 36 meter persegi.

Di satu sisi, Politikus Partai Gelora ini belum mengungkapkan tenggat waktu pembangunan rusun dalam program 1 juta rumah itu akan rampung. Fahri hanya menjamin pembangunan rusun akan dilakukan dengan cepat.

"Unitnya [rusun] banyak, tapi memang lebih prefer supaya rakyat jangan kasih yang kecil, minimal [tipe] 36," tuturnya.

"[Pembangunan rusun] lebih cepat lebih baik," lanjut dia.

Sementara itu, Fahri menyatakan Kementerian PKP akan menyerahkan soal desain ke perusahaan pihak ketiga. Tarif sewa ataupun membeli rusun itu juga akan diserahkan ke perusahaan pihak ketiga.

"Teknisnya nanti tentu akan dibentuk perusahaan teknis untuk membahas desain [serta] biaya," kata dia.

Baca juga artikel terkait RUMAH atau tulisan lainnya dari Muhammad Naufal

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Muhammad Naufal
Penulis: Muhammad Naufal
Editor: Andrian Pratama Taher