Menuju konten utama

Elektabilitas Jokowi Ungguli Prabowo, Fadli Zon: Tidak Sebanding

Dalam konteks kandidat calon presiden pemilu 2019, pertarungan masih antara Jokowi dan Prabowo.

Elektabilitas Jokowi Ungguli Prabowo, Fadli Zon: Tidak Sebanding
Presiden Jokowi dan Prabowo Subianto tersenyum seusai bertemu, di Padepokan Garuda Yaksa, Desa Bojong Koneng, Hambalang, Bogor, Jawa Barat, Senin (31/10). [Foto/Humas Setkab/Rahmat]

tirto.id - Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra Fadli Zon menilai wajar apabila elektabilitas Joko Widodo mengungguli Prabowo Subianto. Sebab saat ini Jokowi merupakan petahana sedangkan Prabowo baru sebatas bakal calon presiden. "Wajar kalau seorang petahana elektabilitasnya di atas bakal calon," kata Fadli kepada wartawan saat mengomentari hasi survei Populi Center di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (10/3), seperti dikutip dari Antara.

Menurut Fadli membandingkan elektabilitas Prabowo dengan Jokowi tidak relevan. Sebab calon petahana bisa melakukan kampanye politik secara terstruktur melalui program sehari-hari yang dilakukannya, seperti potong pita, meresmikan proyek, dan meletakan batu pertama sebuah proyek."Itu tidak 'apple to apple' karena tidak bisa dibandingkan antara yang sedang menjabat dan belum," ujarnya.

"Namun saya yakin kalau sudah ada calon, petanya berubah sehingga hasil survei akan berbeda."

Fadli mengatakan kalau survei dilakukan ketika sudah ditetapkan calon presiden maka hasil survei akan bermakna dibandingkan saat ini. "Kalau sekarang belum ada maknanya karena dibandingkan petahana dengan calon yang akan maju," katanya.

Sebelumnya, survei Populi Center menyebutkan apabila pilpres dilakukaan saat ini, elektabilitas Jokowi sebesar 49,4 persen, lalu di bawahnya ada Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dengan 21,7 persen.

Direktur Populi Center Usep S Ahyar mengatakan, dalam konteks kandidat calon presiden, pertarungan masih antara Jokowi dan Prabowo.

Di posisi ketiga dan selanjutnya ada nama Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo dengan elektabilitas 2,0 persen; Hary Tanoesoedibjo 0,7 persen; Anies Baswedan 0,7 persen; Susilo Bambang Yudhoyono 0,6 persen, Megawati Soekarnoputri 0,4 persen.

Lalu Jusuf Kalla 0,4 persen; Wiranto 0,3 persen; Ridwan Kamil 0,3 persen, serta nama lain di antaranya Ahok, Tito Karnavian, Surya Paloh, dan lainnya 0,9 persen.

Dalam posisi "head to head" antara Jokowi dan Prabowo hasilnya 56,7 persen responden memilih Jokowi, sedangkan yang memilih Prabowo 31,9 persen. Hanya 11,3 persen menjawab tidak tahu atau tidak menjawab.

Survei Populi Center dilakukan pada 19 Oktober - 26 Oktober 2017 dengan jumlah responden 1.200 orang menggunakan metode survei "multistage random sampling" dengan "margin of error" 2,8 persen, dan tingkat kepercayaan 95 persen.

Baca juga artikel terkait POLITIK atau tulisan lainnya dari Jay Akbar

tirto.id - Politik
Reporter: Jay Akbar
Penulis: Jay Akbar
Editor: Jay Akbar