tirto.id - Elektabilitas tiga calon presiden (capres) yang maju di Pemilu 2024 semakin disorot. Hasil survei elektabilitas menjadi salah satu data untuk meninjau tingkat keterpilihan capres dan calon wakil presiden (cawapres) jelang pemungutan suara.
Data elektabilitas tiga capres sendiri rutin diperbarui, mulai dari sebelum kampanye, setelah debat capres, hingga jelang pemungutan suara. Bahkan beberapa lembaga survei telah merilis hasil elektabilitas tokoh dan partai politik sebelum masa pendaftaran capres dan cawapres.
Capres dan cawapres yang maju di Pemilu 2024 adalah Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD. Elektabilitas ketiga pasangan calon bisa dicek dari laporan survei berbagai lembaga.
Elektabilitas capres sendiri adalah tingkat keterpilihan suatu kandidat pemimpin negara. Calon yang memiliki elektabilitas tinggi cenderung banyak dipilih oleh para responden setiap lembaga survei.
Elektabilitas berfungsi sebagai dasar menilai dukungan suara setiap partai politik maupun calon presiden dan wakilnya. Data ini biasa dipakai tim sukses setiap calon untuk merancang strategi kampanye.
Elektabilitas Tiga Paslon Capres-Cawapres Sebelum Kampanye
Sejumlah lembaga survei sudah mulai melakukan survei elektabilitas capres sebelum masa kampanye Pemilu 2024. Masa kampanye pemilu tahun ini dimulai sejak 28 November 2023, namun laporan elektabilitas capres sudah tersedia sejak pertengahan November 2023.
Beberapa lembaga survei yang merilis laporan elektabilitas ketiga pasangan capres-cawapres sebelum kampanye antara lain Lingkaran Survei Indonesia (LSI), Lembaga Pemilih Indonesia (LPI), dan Ide Cipta Research & Consulting (ICRC).
Berdasarkan laporan di tiga lembaga, elektabilitas ketiga capres sebelum kampanye berbeda cukup signifikan.
Pasangan Prabowo-Gibran hampir selalu menempati peringkat teratas, dengan tingkat keterpilihan mencapai 40 persen. Namun, pada survei LPI, Prabowo-Gibran sempat menduduki peringkat kedua di bawah pasangan Ganjar-Mahfud.
Sementara itu, pasangan Anies-Muhaimin selalu menempati posisi terbawah dengan elektabilitas di bawah 25 persen. Berikut ini daftar hasil elektabilitas Anies, Prabowo, dan Ganjar sebelum kampanye Pemilu 2024 di tiga lembaga:
1. Elektabilitas Capres 2024 sebelum kampanye versi LSI Denny Ja
LSI Denny Ja melakukan survei antara tanggal 6 hingga 13 November 2023 dengan metode multistage random sampling. Survei ini melibatkan 1.200 responden dengan margin of error 2,9 persen serta tingkat kepercayaan mencapai 95 persen.
Berikut hasil survei elektabilitas capres 2024 menurut LSI Denni Ja sebelum kampanye:
- Prabowo-Girban: 40,3 persen
- Ganjar-Mahfud: 28,6 persen
- Anies-Muhaimin: 20,3 persen
- Tidak Tahu/Tidak Jawab: 10,8 persen.
2. Elektabilitas Capres 2024 sebelum kampanye versi LPI
LPI melakukan survei antara 9 sampai 13 November 2023 dengan metode multistage random sampling. Survei melibatkan 1.300 responden di 18 provinsi dengan margin of eror sekitar 2,83 persen serta tingkat kepercayaan mencapai 95 persen.
Berikut hasil survei elektabilitas capres-cawapres 2024 menurut LPI sebelum kampanye:
- Ganjar-Mahfud: 38,7 persen
- Prabowo-Gibran: 34,25 persen
- Anies-Muhaimin: 24,00 persen
- Tidak Tahu/Tidak Jawab: 3,00 persen.
3. Elektabilitas Capres 2024 sebelum kampanye versi ICRC
ICRC melaksanakan survei antara 12 hingga 16 November 2023 dengan metode stratified random sampling. Survei ini melibatkan 1.230 responden lewat telepon oleh pewawancara terlatih.
Margin of error survei sebesar 2,79 persen dengan tingkat kepercayaan mencapai 95 persen. Berikut hasil survei elektabilitas capres 2024 menurut ICRC sebelum kampanye:
- Prabowo Gibran: 37,3 persen
- Ganjar-Mahfud: 33,5 persen
- Anies-Muhaimin: 24,1 persen
- Tidak Tahu/Tidak Jawab: 5,1 persen.
Elektabilitas Anies, Prabowo, dan Ganjar Setelah Debat Capres
Elektabilitas Anies, Prabowo, dan Ganjar mengalami perubahan selama masa kampanye, khususnya setelah debat capres 2024. Sejauh ini debat capres 2024 sudah berlangsung sebanyak empat kali, mulai Desember 2023 hingga Februari 2024.
Ada banyak lembaga survei yang merilis laporan elektabilitas capres setelah debat capres 1 hingga 4. Beberapa di antaranya termasuk Centre for Strategic and International Studies (CSIS), Indikator Politik Indonesia, dan Data Riset Analitika.
Setelah debat capres 1 sampai 4 berlangsung, pasangan Prabowo-Gibran masih unggul di antara dua pasangan lainnya. Sementara itu, di tempat kedua dan ketiga diisi oleh Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud secara bergantian.
Elektabilitas pasangan nomor urut 1 paling tinggi terjadi setelah debat capres pertama. Berdasarkan survei versi CSIS, Anies-Muhaimin berhasil menempati posisi kedua dengan elektabilitas 26,1 persen.
Elektabilitas pasangan nomor urut 2 melonjak setelah debat ketiga dan keempat. Berdasarkan data dari SPIN dan Data Riset Analitika, elektabilitas Prabowo-Gibran berhasil menembus 50 persen memasuki Januari 2024.
Sementara itu, elektabilitas pasangan nomor urut 3 meraih elektabilitas tertinggi setelah debat cawapres perdana. Berdasarkan survei dari Indikator Politik Indonesia, elektabilitas Ganjar-Mahfud setelah debat kedua capres mencapai 24,1 persen.
Tidak seperti survei sebelum kampanye, tingkat undecided voters alias pemilih yang belum menentukan pilihan semakin rendah. Mayoritas responden mengaku sudah mantap memutuskan calon mana yang akan mereka pilih di Pemilu mendatang.
1. Elektabilitas capres 2024 setelah debat capres pertama
Data elektabilitas capres setelah debat capres pertama dibuat oleh CSIS. Survei dibuat satu hari setelah debat pertama, yaitu mulai 13 - 18 Desember 2023 menggunakan metode multistage random sampling.
Survei melibatkan 1.300 responden dari 34 provinsi di Indonesia. Margin of error kurang lebih 2,7 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. Berikut hasil laporan elektabilitas capres 2024 setelah debat pertama 12 Desember 2023, versi CSIS:
- Prabowo-Gibran: 43,7 persen
- Anies-Muhaimin: 26,1 persen
- Ganjar-Mahfud: 19,4 persen.
2. Elektabilitas capres 2024 setelah debat capres kedua
Data elektabilitas capres setelah debat capres kedua dirilis Indikator Politik Indonesia. Survei ini melibatkan 1.217 responden lewat metode random digit dialing (265 responden) dan double sampling (952 responden).
Margin of error survei sekitar 2,9 persen dan tingkat kepercayaan sebesar 95 persen. Berikut hasil laporan elektabilitas capres 2024 setelah debat kedua 22 Desember 2023, versi Indikator:
- Prabowo-Gibran: 46,7 persen
- Ganjar-Mahfud: 24,5 persen
- Anies-Muhaimin: 21 persen.
3. Elektabilitas capres 2024 setelah debat capres ketiga
Laporan elektabilitas Anies, Prabowo, dan Ganjar setelah debat capres ketiga dirilis oleh lembaga Survei and Polling Indonesia (SPIN). Mengutip Antara, SPIN melakukan survei antara 8 sampai 14 Januari 2024 dengan melibatkan 2.178.
Survei elektabilitas capres 2024 versi SPIN menggunakan metode multistage random sampling dengan margin of error sekitar 2,1 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. Berikut hasil laporan elektabilitas capres setelah debat ketiga 7 Januari 2024, versi SPIN:
- Prabowo-Gibran: 50,9 persen
- Ganjar-Mahfud: 23,5 persen
- Anies-Muhaimin: 18,7 persen.
4. Elektabilitas capres 2024 setelah debat capres keempat
Data elektabilitas capres setelah debat capres keempat dirilis oleh Data Riset Analitika pada 20-25 Januari 2024. Survei ini melibatkan 1.200 responden dari 38 provinsi.
Data Riset Analitika menggunakan metode multistage random sampling dengan margin of error sekitar 2,9 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen. Berikut hasil laporan elektabilitas capres setelah debat keempat 21 Januari 2024 versi Data Riset Analitika:
- Prabowo-Gibran: 51,7 persen
- Anies-Muhaimin: 21,0 persen
- Ganjar-Mahfud: 20,1 persen.
Elektabilitas Anies, Prabowo, dan Ganjar Sebelum Debat ke-5
Laporan elektabilitas Anies, Prabowo, dan Ganjar terbaru dirilis sebelum debat kelima. Salah satu lembaga survei yang merilis hasil survei elektabilitas ketiga capres sebelum debat terakhir adalah lembaga Survei Point.
Berdasarkan laporan dari Survei Point, pasangan nomor urut 2, yaitu Prabowo-Gibran masih unggul di antara pasangan lainnya.
"Pasangan calon nomor urut 2 tampil dengan tingkat elektabilitas 52,9 persen," kata CEO Point Indonesia Karel Harto Susetyo, Rabu (31/1/2024), seperti yang dikutip dari Antara.
Sementara itu, pasangan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud menempati posisi kedua dan ketiga dengan elektabilitas di bawah 25 persen. Karel mengungkapkan terjadi kenaikan tingkat keterpilihan Anies-Muhaimin.
Berikut hasil laporan elektabilitas capres sebelum debat kelima 4 Februari 2024:
- Prabowo-Gibran: 52,9 persen
- Anies-Muhaimin: 22,7 persen
- Ganjar-Mahfud: 19,1 persen.
Prediksi Elektabilitas 3 Capres Usai Debat dan Jelang Pemilu 2024
Elektabilitas ketiga capres selama jelang pemungutan suara memang belum dirilis oleh lembaga survei. Kendati demikian, masih ada potensi kenaikan atau penurunan elektabilitas seiring dengan masih berlangsungnya masa kampanye dan debat capres terakhir.
Berdasarkan jadwal Pemilu 2024 yang ditetapkan oleh KPU, para paslon dan tim sukses masih bisa melakukan kampanye hingga 10 Februari 2024. Selanjutnya, mulai 11- 13 Februari 2024 akan berlangsung masa tenang dilanjutkan pemungutan suara pada Rabu, 14 Februari 2024.
Selama masa kampanye berlangsung, ketiga capres-cawapres masih punya kesempatan untuk menggaet lebih banyak pendukung. Selain itu, jelang berakhirnya masa kampanye, ketiga calon juga harus lebih waspada menghindari hal-hal yang berpotensi mengurangi elektabilitasnya.
Acara debat terakhir Pilpres 2024 juga bisa menjadi kesempatan bagi para capres meningkatkan elektabilitas mereka. Debat kelima akan berlangsung pada 4 Februari 2024.
Tema debat kali ini adalah kesejahteraan sosial, kebudayaan, pendidikan, teknologi informasi, kesehatan, ketenagakerjaan, sumber daya manusia, dan inklusi.
Jika dilihat dari tema debat, capres nomor urut 1 Anies Baswedan cenderung diuntungkan pada topik pendidikan dan kebudayaan dan berpotensi menaikkan elektabilitasnya. Topik ini sesuai dengan latar belakangnya sebagai akademisi dan mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan.
Kendati demikian, topik yang sama berpotensi menjadi amunisi bagi capres lain untuk mengkritik kinerja Anies, terutama saat menjadi Mendikbud. Oleh karena itu, ketiga capres perlu memberikan gagasan terbaiknya di debat kali ini untuk meningkatkan elektabilitas dan menggaet suara masyarakat.
Hasil survei elektabilitas yang dirilis oleh lembaga survei hanya menggambarkan popularitas seorang capres, bukan merupakan hasil Pemilu 2024. Hasil resmi pemenang Pilpres 2024 hanya melalui pengumuman KPU usai penghitungan suara real count.
Penulis: Yonada Nancy
Editor: Yantina Debora