tirto.id -
Peningkatan ekspor komoditi jagung Indonesia ke beberapa negara tahun 2015 mengalami kenaikan hingga 1.800 persen dibanding tahun sebelumnya.
"Pada 2014 kita hanya ekspor 37 ribu ton, namun di tahun 2015 mencapai 252 ribu ton," kata Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman saat berkunjung ke Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo, Rabu (16/3/2016).
Amran mengatakan penyumbang terbesar ekspor jagung ialah Provinsi Gorontalo, kurang lebih 109 ribu ton. Selanjutnya, Mentan, berharap petani di daerah Gorontalo terus mengembangkan tanaman jagung sebagai komoditi unggulan, berhubung pasar masih cukup potensial.
Guna menunjang hasil produksi tanaman jagung lebih maksimal, kata Mentan, pemerintah telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 9,6 miliar. Dana itu diproyeksikan secara khusus untuk pengembangan produksi jagung, padi, dan kedelai daerah Gorontalo.
Amran berjanji berapa pun jumlah bantuan yang diinginkan pemerintah daerah, pemerintah pusat akan menyalurkan dana, khususnya untuk kepentingan meningkatkan swasembada pangan nasional. "Berapapun yang diajukan, pasti akan disetujui. Maka pemerintah daerah harus minta sebanyak-banyaknya, khususnya alat dan mesin pertanian," kata Mentan.
Selain itu, Mentan juga menyuarakan program asuransi untuk para petani yang mengalami gagal panen.
"Petani akan diasuransikan, sehingga bila gagal panen akan ada pengembalian kerugian bagi mereka," ujar Mentan Amran. (ANT)