tirto.id - Suku bunga acuan BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) diasumsikan akan berada di 5,75 persen hingga 6 persen dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) Mei 2023. Adapun tingkat suku bunga Bank Sentral saat ini berada dikisaran 5,75 persen.
Praktisi Perbankan BUMN, Chandra Bagus Sulistyo mengatakan, asumsi suku bunga BI tersebut mempertimbangkan kondisi Bank Sentral Amerika Serikat (AS) atau Federal Reserve (Fed). The Fed menaikkan suku bunga sebesar 0,25 persen menjadi antara 5 sampai 5,25 persen ke level tertingginya dalam 16 tahun.
Kenaikan suku bunga The Fed juga turut mendorong beberapa negara memperketat kebijakan makro prudensialnya. Eropa sendiri bahkan merespon kenaikan suku bunga menjadi 3,25 persen.
"Dan ini menjadi pertimbangan kenapa kami asumsikan 5,75 sampai 6 persen," ujarnya kepada Tirto, Kamis (25/5/2023).
Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (LPEM FEB UI) sebelummya meminta Bank Indonesia untuk mempertahankan kembali suku bunga acuan di 5,75 persen. Pertimbangan tersebut melihat beberapa indikator dalam negeri yang masih cukup positif.
Ekonom Makro ekonomi dan Pasar Keuangan LPEM FEB UI, Teuku Riefky mengatakan, saat ini inflasi umum terus turun secara bertahap dengan inflasi inti yang stabil. Kondisi ini menunjukkan bahwa permintaan domestik kuat dan terkendali.
Dari sisi eksternal, pengetatan moneter yang tidak lagi agresif dari the Fed dan selisih imbal hasil yang tetap menarik telah menyebabkan aliran modal masuk ke Indonesia. Akibatnya, Rupiah terapresiasi ke level Rp14.670 pada awal Mei didukung oleh lonjakan aliran modal menyusul pengumuman pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal-I 2023 yang lebih tinggi dari perkiraan sebesar 5,03 persen (y.o.y).
"Kami melihat BI perlu mempertahankan suku bunga kebijakannya pada 5,75 persen sambil merencanakan kebijakan moneter yang akomodatif untuk meningkatkan ketahanan eksternal dan mendorong stabilitas harga domestik di tengah potensi perlambatan ekonomi global tahun ini," kata dia dalam risetnya, Kamis (25/5/2023).
Penulis: Dwi Aditya Putra
Editor: Intan Umbari Prihatin