Menuju konten utama

Eh, Tau Gak, Banyak Minum Air Putih Tak Selamanya Menyehatkan?

Anjuran minum delapan gelas per hari sebetulnya lebih dekat kepada ‘mitos’.

Eh, Tau Gak, Banyak Minum Air Putih Tak Selamanya Menyehatkan?
Ilustrasi minum air mineral. FOTO/iStockphoto

tirto.id - Eh, tau gak, kalau anjuran minum delapan gelas per hari—yang secara global dikenal dengan sebutan 8x8 rule—sebetulnya lebih dekat kepada ‘mitos’ ketimbang temuan sebuah riset yang meyakinkan?

Pada 2002, Heinz Valtin dari Dartmouth Medical School, Lebanon, menyelidiki setumpuk penelitian, survei, dan artikel terkait anjuran tersebut. Hasilnya, ia tidak menemukan bukti ilmiah bahwa manusia perlu minum delapan gelas berkapasitas delapan ons air per hari demi mencukupi asupan air.

Memang, riset yang dilakukan Valtin terbatas pada orang dewasa yang sehat dan kebanyakan menetap di iklim sedang. Meski begitu, Dr. Julian Seifter, spesialis ginjal dan profesor kedokteran di Harvard Medical School, juga menyatakan bahwa omong-omong soal jumlah asupan air yang ideal justru bersifat individual. Pendek kata, kebutuhan air satu individu dengan individu lainnya tidaklah seragam, tergantung kondisi tubuhnya.

Lantas, dari mana anjuran itu muncul?

Sebagian kalangan meyakini aturan 8x8 berasal dari rekomendasi Food and Nutrition Board (1945) yang mengatakan bahwa dalam sehari orang butuh sekitar 2,5 liter air. Sayangnya, penganut anjuran itu luput menyadari bahwa rekomendasi itu diambil tanpa menjelaskan keterangan di belakangnya: “Sebagian besar dari jumlah ini terkandung dalam makanan.”

Selain itu, ada kemungkinan lain mengenai sumber aturan tersebut, yakni buku yang ditulis Dr. Frederick Stare, Ahli Gizi, pada 1974. Di situ dia menyarankan agar orang-orang minum enam hingga delapan gelas air per hari. Buku itu juga menunjukkan bahwa buah-buahan, sayuran, dan minuman lainnya secara umum memang mengandung banyak air.

Secara umum, jika tubuh dalam kondisi sehat maka asupan air yang diperlukan adalah dua sampai tiga cangkir per jam. Jumlah itu perlu ditingkatkan jika tubuh mengeluarkan banyak keringat. Tentu, untuk mengetahui takaran yang pas dengan kondisimu, kamu perlu menanyakan hal tersebut kepada dokter.

Meski begitu, penting diingat bahwa segala yang berlebihan itu tidaklah baik, termasuk soal minum air putih.

Ketika kamu terus-terusan minum air namun pada saat bersamaan ginjalmu tidak dapat membuang kelebihannya, alih-alih sehat, kamu justru berpotensi mengalami ‘hiponatremia’. Suatu kondisi di mana kadar natrium (sodium) dalam darah lebih rendah dari batas normal.

Dampaknya beragam, mulai dari sakit kepala, linglung, mual dan muntah, hingga penurunan kesadaran yang dapat menyebabkan kematian. Tidak main-main, bukan?

Ingat, kuantitas tidak selalu berbanding lurus dengan kualitas. Dan dalam konteks asupan cairan tubuh, percayakan kesehatanmu hanya dan hanya kepada air mineral berkualitas.

(JEDA)

Penulis: Tim Media Servis