Menuju konten utama

DPR RI akan Jadi Tuan Rumah Konferensi Parlemen Negara OKI

Permasalah Palestina akan dibahas khusus dalam Konferensi Parlemen Organisasi Kerja Sama Islam pada Mei 2025.

DPR RI akan Jadi Tuan Rumah Konferensi Parlemen Negara OKI
Ketua Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR RI, Mardani Ali Sera, di Kantor BKSAP, Komplek MPR/DPR RI, Jumat (14/3/2025). Tirto.id/M. Irfan Al Amin

tirto.id - Ketua Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR RI, Mardani Ali Sera, mengungkapkan bahwa DPR RI akan menjadi tuan rumah Parliamentary Union of the OIC (PUIC) atau Konferensi Parlemen Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) ke-19 pada 12-15 Mei 2025.

Dalam acara konferensi tersebut, pihaknya bersama negara Islam lainnya akan mengadakan focus group discussion (FGD) mengenai nasib Palestina yang saat ini masih menghadapi serangan agresi Israel.

"Nah itu salah satu sesinya adalah FGD on Palestine, dan nanti akan mengajak perwakilan OKI dialog dengan media-media yang hadir sekarang dan yang akan kita undang nanti lebih banyak lagi," kata Mardani dalam acara buka bersama dengan pemimpin redaksi media dan organisasi SMART171 di Kantor BKSAP, Komplek MPR/DPR RI, Jumat (14/3/2025).

Mardani menyadari bahwa permasalahan Palestina menjadi isu bersama bagi negara Islam di seluruh dunia. Nantinya, di dalam PUIC akan memiliki komite khusus yang membahas mengenai permasalahan Palestina.

"Di pertemuan PKI salah satu komitenya adalah Commitee on Palestine, itu akan membahas secara menyeluruh kondisi dan langkah ke depan dan aksi yang bisa dilakukan," kata dia.

Politikus PKS ini ingin negara Islam tidak hanya mengutuk dan membuat resolusi untuk masalah Palestina, namun juga membuat aksi nyata dalam forum PUIC tersebut.

Dalam forum tersebut, Mardani juga menyoroti sejumlah masalah, salah satunya mengenai terminologi Hamas yang masih dilekatkan dengan istilah teroris. Menurutnya hal itu harus dibenahi demi perjuangan kemerdekaan Palestina.

"Karena ada banyak isu sensitif dan tajam diangkat, bagaimana banyak sekali ketidakberimbangan antara sumber-sumber pemberitaan penyebutan Hamas sebagai teroris, penyebutan militan, dan Israel sebagai penjajah," kata dia.

Baca juga artikel terkait DPR RI atau tulisan lainnya dari Irfan Amin

tirto.id - Politik
Reporter: Irfan Amin
Penulis: Irfan Amin
Editor: Bayu Septianto