Menuju konten utama

DPR Ingatkan Kemenpora Tak Kosongkan Anggaran Pembinaan Pemuda

DPR khawatir bila anggaran pembinaan kepemudaan tidak didanai akan muncul ormas terlarang.

DPR Ingatkan Kemenpora Tak Kosongkan Anggaran Pembinaan Pemuda
Gedung Kementerian Pemuda dan Olahraga. FOTO/Yohanes Hasiholan

tirto.id - Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Maria Yohana Esti Wijayati, menyoroti adanya pos anggaran kegiatan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) yang belum terdanai meski restrukturisasi usai efisisiensi telah dilakukan. Salah satu yang belum didanai Kemenpora adalah kegiatan besar berupa Pembinaan Kepemudaan.

Maria mengatakan dirinya khawatir apabila pos kegiatan anggaran pembinaan kepemudaan tidak didanai secara khusus, bisa berdampak pada munculnya kembali organisasi masyarakat (ormas) terlarang. Meskipun demikian, dia tak menjelaskan siapa yang dimaksud ‘ormas terlarang’ tersebut.

“Secara tidak langsung ini berkaitan dengan tugas deputi kepemudaan di Kemenpora. Yaitu kegelisahan akan bangkitnya kembali ormas-ormas yang kemarin dinyatakan sebagai ormas terlarang,” kata Maria saat rapat kerja (raker) dengan Komisi X di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, pada Kamis (13/2/2025).

Menurut Maria, anggaran pembinaan pemuda dapat diperoleh dari anggaran Deputi Bidang Pembudayaan Olahraga yang usai restrukturisasi justru meningkat dari pagu awal sebelum efisiensi. Dari pagu anggaran awal sebesar Rp70 miliar, kemudian diefisiensi menjadi Rp20 miliar, hingga usai restrukturisasi bertambah Rp10 miliar menjadi Rp80 miliar.

“Ketika saya membuka hasil pembahasan ketika ada efisiensi dan sudah dilakukan pada tanggal 4 Februari, Deputi Bidang Pembudayaan Olahraga itu semula di pagu definitif 2025 adalah Rp70,1 M pagu awal ketika sudah struktur baru di pemerintahan Pak Prabowo,” katanya.

“Kemudian ketika efisiensi itu menjadi Rp20 miliar. Tetapi ketika kemudian ada rekonstruksi ada penambahan anggaran Rp170 miliar angka Rp70 M sebagai pagu definitif awal di tahun anggaran 2025 kemudian justru pas rekonstruksi menjadi Rp80 miliar,” sambungnya.

Maka, kata Maria, dirinya mengusulkan, agar kegiatan besar kepemudaan ini diberi sedikit ruang agar tidak pada angka nol.

Sebelumnya, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Dito Ariotedjo, mengatakan bahwa merujuk pada proses rekonstruksi anggaran yang dilakukan pemerintah pada APBN 2025 masih terdapat beberapa kegiatan besar yang belum terdanai.

“Dan akan dilakukan proses penyesuaian pada saat anggaran berjalan, yaitu yang pertama pembinaan kepemudaan dalam peningkatan kewirausahaan pemuda, penguatan karakter dan wawasan kebangsaan, serta pengembangan pendidikan kepramukaan,” katanya dalam rapat.

Diketahui, anggaran Kemenpora hanya Rp1,03 triliun dari semula Rp2,33 triliun sepanjang tahun 2025. Anggaran ini pun hanya bertambah Rp170,7 miliar usai rekonstruksi anggaran.

Baca juga artikel terkait PEMANGKASAN ANGGARAN BELANJA atau tulisan lainnya dari Rahma Dwi Safitri

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Rahma Dwi Safitri
Penulis: Rahma Dwi Safitri
Editor: Bayu Septianto