Menuju konten utama

Doni Monardo: Mantan Paspamres SBY yang Kini Menjabat Kepala BNPB

Salah satu tugas yang mengangkat namanya saat ia menjadi Wakil Komando Satuan Tugas untuk pembebasan kapal MV Sinar Kudus yang dibajak oleh perompak Somalia.

Doni Monardo: Mantan Paspamres SBY yang Kini Menjabat Kepala BNPB
Panglima Kodam XVI/Pattimura Mayjen TNI Doni Monardo. FOTO / Antaranews.

tirto.id - Letjen TNI Doni Monardo resmi menjabat sebagai Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) setalah dilantik oleh Presiden Jokowi di Istana Negara Jakarta pada hari ini, Rabu (9/1/2019).

Doni menggantikan pendahulunya Laksda TNI (Purn.) Willem Rampangilei, lalu siapa sebenarnya sosok Doni Monardo?

Doni lahir di Cimahi, Jawa Barat, 10 Mei 1963, ia merupakan seorang perwira tinggi TNI-AD lulusan Akademi Militer (Akmil) tahun 1985. Jabatan terakhir jenderal bintang tiga ini adalah Sesjen Wantannas.

Karier

Tahun 1986 sampai 1998 merupakan awal karir Doni di Komando Pasukan Khusus atau Kopassus. Selama di Kopassus dia pernah ditugaskan ke Timor Timur, Aceh dan daerah lainnya. Kemudian di tahun 1999 hingga 2001, ia ditugaskan pada Batalyon Raider di Bali.

Kemudian ia ditarik kembali di Paspampres hingga tahun 2004, lalu mengikuti pelatihan counter terrorism yang dilaksanakan di Korea Selatan.

Doni juga pernah mendapat tugas di Aceh pada tahun 2005. Setahun di Aceh, dia diminta ke Jakarta untuk bergabung dengan Paspampres. Lalu pada tahun 2006 dipindahkan ke Makassar, Sulawesi Selatan, di Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat, atau yang lebih dikenal dengan Kostrad. Salah satu program yang hingga kini dikenang masyarakat Makassar adalah penghijauan beberapa kawasan tandus di Sulawesi Selatan termasuk di sekitar Bandara Hasanuddin.

Setelah di Makassar, Doni dipromosikan menjadi Dan Grup A Paspampres hingga 2010. Selama menjalani pekerjaan sebagai Paspampres, ia telah mengikuti kunjungan Presiden Indonesia ke 27 negara di dunia. Salah satu tugas yang mengangkat namanya saat ia menjadi Wakil Komando Satuan Tugas untuk pembebasan kapal MV Sinar Kudus yang dibajak oleh perompak Somalia. Atas keberhasilannya, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pun menaikkan pangkatnya menjadi Brigadir Jenderal.

Usai bertugas sebagai Paspampres, Doni lalu diberi kepercayaan menjadi Danrem 061 Surya Kencana Bogor. Hanya beberapa bulan menjadi Danrem di Bogor, Doni diberi kepercayaan menjadi Wadanjen Kopassus.

Bulan April 2012 Doni mengikuti pendidikan PPSA XVIII di Lemhannas. Baru empat bulan di Lemhannas, Doni dipromosikan menjadi Danpaspampres.

Pendidikan

Doni lulus dari SMA Negeri 1 Padang pada tahun 1981, setelah lulus dari Akmil di tahun 1985, ia pun melanjutkan pendidikan di Sekolah Staf dan Komandan Angkatan Darat (Seskoad) dan tercatat lulus pada tahun 1999, serta pernah menimba ilmu di Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) hingga lulus tahun 2012.

Penghargaan

Penghargaan yang pernah diterima Doni yakni Bintang Jasa Utama, Bintang Yudha Dharma Pratama, Bintang Kartika Eka Paksi Pratama, Bintang Yudha Dharma Nararya, Bintang Kartika Eka Paksi Nararya, SL. Dharma Bantala, SL. Kesetiaan XXIV, SL. Kesetiaan XVI, SL. Kesetiaan VIII, SL. Dwidja Sistha, SL. Dharma Nusa, SL. Wira Siaga, SL. Ksatria Yudha, serta SL. Wira Karya.

Keluarga

Doni yang terlahir dari pasangan Letkol CPM Nasrul Saad dan Roeslina itu, kini telah memiliki tiga putra-putri bersama istrinya Santi Ariviani, mereka adalaah Azzianti Riani Monardo yang lahir tahun 1993, Reizalka Dwika Monardo tahun 1997, dan anak terakhir yang lahir tahun 2003, Adelwin Azel Monardo.

Baca juga artikel terkait KEPALA BNPB atau tulisan lainnya dari Dewi Adhitya S. Koesno

tirto.id - Humaniora
Penulis: Dewi Adhitya S. Koesno
Editor: Dewi Adhitya S. Koesno