Menuju konten utama

Dokter: Wajib Menerapkan Protokol Kesehatan Walau Vaksin Sudah Ada

Protokol kesehatan tetap penting untuk dilakukan karena jumlah kasus penularan Covid-19 masuk cukup tinggi di Indonesia.

Dokter: Wajib Menerapkan Protokol Kesehatan Walau Vaksin Sudah Ada
Ilustrasi Corona. foto/istockphto

tirto.id - Protokol kesehatan seperti memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak atau 3M tetap harus dilakukan meskipun vaksin COVID-19 sudah tiba di Indonesia. Hal itu disampaikan oleh dokter Amie Fitria yang bertugas di pedalaman Kabupaten Lebak.

"Kita tetap memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan (3M) dilaksanakan dalam keseharian guna mencegah penularan COVID-19 itu," kata Amie seperti dilansir Antara.

Ia mengimbau, protokol kesehatan tetap penting untuk dilakukan karena saat ini jumlah kasus penularan corona Covid-19 masuk cukup tinggi di Indonesia. Direncanakan, vaksin sudah tiba di Indonesia pada awal tahun 2021 dan akan diberikan kepada masyarakat.

"Kami selalu mengingatkan kepada warga agar memakai masker, menjaga jarak fisik dan mencuci tangan," ujar dia.

Ia mengatakan, pemberian vaksin COVID-19 hanya sebagai uji coba untuk kekebalan agar daya tubuh menjadi kuat dan tidak mudah terserang virus Corona.

Untuk di Cina, vaksin Covid-19 akan diberikan pada awal tahun 2021, karena saat ini sudah tiba di Indonesia sebanyak 1,2 juta dosis vaksin buatan perusahaan biofarmasi Sinovac.

"Kami tentu sangat mendukung kebijakan pemerintah untuk pengendalian virus Corona agar bebas dari penyakit yang mematikan itu," kata dia.

Selama ini, lanjut dia, pasien COVID-19 banyak yang meninggal karena memiliki riwayat penyakit seperti hipertensi, stroke, gagal ginjal akut, dan diabetes. Sebab, penyakit penyerta memiliki risiko lebih tinggi terjadi komplikasi.

"Kami yakin jika menggunakan masker, menjaga jarak dan mencuci tangan dapat mengendalikan penularan SARS-CoV-2," katanya.

Pemerintah terus menyarankan untuk memakai masker, menjaga Jarak dan menghindari kerumunan atau yang disebut dengan Gerakan 3M. Tujuannya, untuk menekan angka penyebaran Covid-19.

Cara Menerapkan 3M

Berikut adalah cara menerapkan perilaku 3M untuk mencegah penularan virus Corona sesuai anjuran Satuan Tugas Penanganan COVID-19:

1. Panduan Memakai Masker

  • Semua orang harus memakai masker, terutama jika di luar rumah.
  • Sebelum memakai masker, cuci tangan pakai sabun dan air mengalir (minimal 20 detik).
  • Bila tidak tersedia air, gunakan cairan pembersih tangan (minimal alkohol 60%).
  • Pasang masker untuk menutupi mulut dan hidung.
  • Pastikan tidak ada sela antara wajah dan masker.
  • Hindari menyentuh masker saat digunakan.
  • Bila menyentuh masker, cuci tangan pakai sabun dan air mengalir minimal 20 detik, atau bila tidak ada, gunakan cairan pembersih tangan (minimal alkohol 60%).
  • Jangan sentuh atau buka-tutup masker saat digunakan.
  • Ganti masker yang basah atau lembab dengan masker baru.
  • Masker medis hanya boleh digunakan satu kali saja.
  • Buang segera masker 1x pakai di tempat sampah tertutup atau kantong plastik usai dipakai.
  • Masker kain 3 lapis dapat dipakai berulang, tapi harus dicuci dengan deterjen usai dipakai.
  • Saat membuka masker: lepaskan dari tali belakang dan jangan sentuh bagian depan masker.
  • Cuci tangan setelah menyentuh atau membuang masker.
  • Perlu diingat, penggunaan masker yang keliru justru meningkatkan risiko penularan.

2. Panduan Mencuci Tangan

  • Basahi tangan dengan air mengalir.
  • Sabuni tangan.
  • Gosok semua permukaan tangan, termasuk telapak dan punggung tangan, sela-sela jari dan kuku, selama minimal 20 detik.
  • Bilas tangan sampai bersih dengan air mengalir.
  • Keringkan tangan dengan kain bersih atau tisu pengering tangan yang harus dibuang ke tempat sampah segera setelah digunakan.
  • Sering cuci tangan pakai sabun, terutama sebelum makan, usai batuk atau bersin, sebelum menyiapkan makanan, dan setelah ke kamar mandi.
  • Biasakan mencuci tangan pakai sabun setelah dari luar rumah atau sebelum masuk sekolah dan tempat lain.
  • Bila sabun dan air mengalir tidak ada, gunakan cairan pembersih tangan berbahan alkohol (minimal 60%).

3. Panduan Menjaga Jarak

  • Selalu menjaga jarak fisik lebih dari 1 meter dengan orang lain.
  • Kalau mengalami demam, merasa lelah dan batuk kering, lakukan isolasi diri.
  • Semua orang harus melakukan physical distancing untuk mencegah penularan COVID-19
  • Jaga jarak harus lebih ketat jika untuk melindungi orang yang berisiko
  • Orang yang berisiko, yaitu: berusia 60 tahun lebih; atau memiliki penyakit penyerta seperti sakit jantung, tekanan darah tinggi, diabetes, kanker, asma dan paru; ibu hamil.

____________________

Artikel ini diterbitkan atas kerja sama Tirto.id dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

Baca juga artikel terkait VIRUS CORONA atau tulisan lainnya dari Alexander Haryanto

tirto.id - Kesehatan
Penulis: Alexander Haryanto
Editor: Agung DH