Menuju konten utama

Doa Setelah Berhubungan Suami Istri & Apa yang Harus Dilakukan?

Simak doa setelah berhubungan suami dan istri, panduan sesuai sunnah, manfaat kesehatan, serta adab penting yang perlu dilakukan menurut Islam.

Doa Setelah Berhubungan Suami Istri & Apa yang Harus Dilakukan?
Suami dan Istri Muslim. FOTO/iStockphoto

tirto.id - Membaca doa setelah berhubungan suami dan istri merupakan bagian dari adab Islam yang diajarkan Rasulullah SAW.

Selain sebagai bentuk syukur, doa ini juga menjadi perlindungan dari gangguan setan. Tidak hanya itu, membaca doa sebelum dan setelah berhubungan suami istri juga dianjurkan agar hubungan intim bernilai ibadah.

Dalam Islam, setiap aktivitas manusia, termasuk hubungan suami istri harus disertai dengan doa agar diberkahi Allah SWT.

Adab dan etika dalam berhubungan suami istri ini mencerminkan kesempurnaan Islam sebagai agama yang mengatur seluruh aspek kehidupan, termasuk urusan ranjang yang sering dianggap tabu.

Perlu diketahui, Islam memandang hubungan suami istri sebagai ikatan suci yang penuh keberkahan. Oleh karena itu, hubungan suami istri menjadi bentuk ibadah yang diperbolehkan secara syar’i.

Bahkan, aktivitas ini bisa bernilai pahala jika dilakukan dengan niat yang benar. Sebagaimana sabda Rasulullah SAW:

وفي بُضْعِ أحدِكم صدقةٌ، قالوا: يا رسولَ اللهِ، أيأتي أحدُنا شهوتَه ويكون له فيها أجرٌ؟ قال: أرأيتم لو وضعَها في حرامٍ أكان عليه وزرٌ؟ فكذلك إذا وضعَها في الحلالِ كان له أجرٌ

“Dan pada kemaluan salah seorang di antara kalian itu terdapat sedekah.” Para sahabat bertanya, “Wahai Rasulullah, apakah bila seseorang di antara kami melampiaskan syahwatnya dia mendapat pahala?” Rasulullah menjawab, “Bagaimana menurut kalian jika dia menyalurkannya di jalan yang haram, bukankah dia mendapat dosa? Begitu pula jika dia menyalurkannya di jalan yang halal, maka dia mendapatkan pahala.” (HR. Muslim, no. 1006)

Hadits ini menjelaskan bahwa hubungan suami istri dalam pernikahan bukanlah hal yang rendah, melainkan suatu bentuk ibadah yang berpahala jika dilakukan sesuai syariat dan disertai doa setelah berhubungan suami istri.

Ilustrasi Pasangan Suami Istri

Ilustrasi Pasangan Suami Istri. foto/istockphoto

Bacaaan Doa Sesudah Berhubungan Suami dan Istri

Membaca doa setelah berhubungan suami istri secara Islam merupakan sunnah yang dianjurkan oleh Rasulullah SAW.

Doa setelah berhubungan suami istri ini bukan hanya untuk memohon keberkahan, tapi juga sebagai bentuk perlindungan dari gangguan setan terhadap keturunan yang mungkin tercipta dari hubungan tersebut.

Sebagaimana disebutkan dalam hadits riwayat Bukhari dan Muslim, sebelum berhubungan suami istri, hendaknya membaca doa yang dianjurkan oleh Rasulullah SAW.

لو أنَّ أحدَكم إذا أتى أهلَهُ قال : بسمِ اللهِ اللهمَّ جنِّبْنا الشيطانَ، وجنِّبِ الشيطانَ ما رزقتنا، فإنَّهُ إن يُقدَّرُ بينهما ولدٌ في ذلكَ، لم يضرَّهُ شيطانٌ أبدًا

“Jika salah seorang dari kalian hendak menggauli istrinya lalu ia membaca: Bismillah, Allahumma jannibna asy-syaithana wa jannibisy-syaithana ma razaqtana (Dengan nama Allah, ya Allah jauhkan kami dari setan dan jauhkan setan dari apa yang Engkau karuniakan kepada kami), lalu ditakdirkan dari keduanya seorang anak, maka setan tidak akan mampu mencelakakannya selamanya.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Adapun doa setelah berhubungan suami istri bahasa Arab adalah sebagai berikut:

مَاشَاءَ اللَّهُ، لَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللَّهِ

Masya Allah, laa quwwata illa billah.

Artinya: "Maha suci Allah, tidak ada daya kecuali dengan pertolongan Allah."

Menurut Syekh Abdul Qadir Al-Jailani dalam Al-Ghuniyah li Thalibi Thariqil Haqqi Azza wa Jalla, doa setelah berhubungan suami istri juga bisa dengan membaca:

الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي خَلَقَ مِنَ الْمَاءِ بَشَرًا فَجَعَلَهُ نَسَبًا وَصِهْرًا

Alhamdulillāhilladzi khalaqa minal mā’i basyarōn fa ja‘alahu nasaban wa shirra.

Artinya: “Segala puji bagi Allah yang menciptakan manusia dari air (mani), lalu menjadikannya berketurunan dan berkeluarga.”

Membaca doa setelah berhubungan suami dan istri dapat dilakukan di dalam hati, terlebih jika belum sempat mandi wajib.

Ini menunjukkan bahwa dzikir dan doa tetap boleh dilakukan meskipun dalam keadaan junub, selama tidak menyentuh mushaf atau membaca Al-Qur’an secara langsung.

Hal ini selaras dengan pandangan mayoritas ulama yang membolehkan dzikir dalam kondisi berhadats, sebagai bentuk pengingat kepada Allah di setiap waktu dan keadaan.

Apa yang Harus Dilakukan Wanita Setelah Berhubungan Intim Menurut Islam?

Setelah selesai melakukan hubungan intim, perempuan memiliki beberapa adab yang sebaiknya diperhatikan.

Dalam ajaran Islam, kebersihan dan kesucian sangat ditekankan, terutama setelah melakukan aktivitas yang menyebabkan hadats besar seperti hubungan suami istri.

Pertama, wanita disarankan untuk segera membersihkan diri dengan melakukan mandi wajib (mandi junub) sebelum menjalankan ibadah lainnya.

Selain itu, dianjurkan juga untuk tidak langsung tidur dalam keadaan junub. Jika sangat mengantuk, boleh berwudhu terlebih dahulu sebagai bentuk menjaga kesucian.

Rasulullah SAW bersabda:

إذا جامع أحدكم أهله ثم أراد أن يعود، فليتوضأ

“Jika salah seorang dari kalian menggauli istrinya lalu ingin mengulanginya, maka hendaklah dia berwudhu terlebih dahulu.” (HR. Muslim)

Ini menunjukkan pentingnya menjaga kesucian, bahkan dalam keadaan belum sempat mandi besar.

Implan Vagina

Ilustrasi implan vagina. Getty Images/iStockphoto

Apa yang Harus Dilakukan Sesudah Berhubungan Suami Istri?

Bagi suami dan istri, menjaga kesehatan setelah berhubungan intim sangatlah penting untuk mencegah infeksi saluran kemih (ISK) dan menjaga keseimbangan flora bakteri di area genital.

Selain dari sisi spiritual seperti membaca doa setelah berhubungan suami dan istri, aspek kesehatan juga tidak boleh diabaikan.

Dilansir dari laman WebMD, berikut beberapa hal yang harus dilakukan sesudah berhubungan suami istri:

1. Mandi dan Membersihkan Area Intim

Setelah berhubungan, disarankan untuk segera mandi dan membersihkan area genital dengan air hangat. Hal ini membantu menghilangkan keringat, cairan tubuh, dan potensi bakteri yang dapat menyebabkan infeksi. Hindari penggunaan sabun yang mengandung pewangi atau bahan kimia keras, karena dapat mengganggu keseimbangan pH alami dan menyebabkan iritasi.

2. Buang Air Kecil Setelah Berhubungan

Membuang air kecil setelah berhubungan dapat membantu membersihkan bakteri yang mungkin masuk ke uretra selama aktivitas seksual. Tindakan ini dapat mengurangi risiko infeksi saluran kemih dengan cara mengeluarkan bakteri sebelum mencapai kandung kemih .​

3. Minum Air Putih yang Cukup

Mengonsumsi air putih setelah berhubungan membantu menjaga tubuh tetap terhidrasi dan mendukung fungsi ginjal dalam membersihkan racun dari tubuh. Zilpah Sheikh, MD, menyarankan untuk tetap terhidrasi sebagai bagian dari pencegahan infeksi saluran kemih .​

4. Hindari Produk yang Mengiritasi

Hindari penggunaan produk seperti semprotan pewangi, bedak, atau sabun dengan pewangi di area genital, karena dapat menyebabkan iritasi dan meningkatkan risiko infeksi.

5. Perhatikan Tanda-tanda Infeksi

Jika setelah berhubungan Anda mengalami gejala seperti nyeri saat buang air kecil, keinginan buang air kecil yang sering, atau urin yang keruh, segera konsultasikan dengan tenaga medis. Deteksi dini dan pengobatan yang tepat dapat mencegah komplikasi lebih lanjut.

Bolehkah Dzikir Setelah Berhubungan Suami dan Istri?

Pertanyaan yang sering muncul adalah: bolehkah berdzikir setelah berhubungan suami istri? Jawabannya adalah boleh, bahkan dianjurkan menurut sebagian ulama, meski dalam keadaan berhadats besar (belum mandi wajib).

Dilansir dari laman NU Online, Imam An-Nawawi dalam kitab Al-Adzkar menyebutkan:

أجمع العلماء على جواز الذكر بالقلب واللسان للمحدث والجنب والحائض والنفساء، وذلك في التسبيح والتهليل والتحميد والتكبير والصلاة على رسول الله صلى الله عليه وسلم والدعاء وغير ذلك

Artinya: “Ulama bersepakat atas kebolehan zikir dengan hati dan lisan bagi orang yang berhadats, junub, haid, dan nifas. Zikir itu meliputi bacaan tasbih, tahlil, tahmid, takbir, shalawat untuk Nabi Muhammad SAW, doa, dan selain itu.” (Imam An-Nawawi, Al-Adzkar, Damaskus: Darul Mallah, 1971 M/1391 H)

Dengan demikian, doa setelah berhubungan suami dan istri serta dzikir merupakan bentuk ketaatan yang dianjurkan dalam Islam. Semoga kita senantiasa diberkahi dalam setiap ikhtiar.

Baca juga artikel terkait AGAMA ISLAM atau tulisan lainnya dari Robiatul Kamelia

tirto.id - Edusains
Kontributor: Robiatul Kamelia
Penulis: Robiatul Kamelia
Editor: Robiatul Kamelia & Yulaika Ramadhani