Menuju konten utama
Pendidikan Agama Islam

9 Dalil Ayat Al-Qur'an tentang Kejujuran dan Penjelasannya

Al-Qur'an memuat berbagai ayat kejujuran yang menjadi pelajaran penting bagi orang beriman dan bertakwa. Simak surah tentang kejujuran berikut ini.

9 Dalil Ayat Al-Qur'an tentang Kejujuran dan Penjelasannya
Ilustrasi Al-Qur'an. Ayat Al-Qur'an tentang kejujuran cukup banyak yang bisa dijadikan dalil untuk berbuat jujur dan mengharapkan kebaikan atas akhlak tersebut. ANTARA FOTO/Adiwinata Solihin/wsj.

tirto.id - Ayat tentang kejujuran dalam Al-Qur'an dapat ditemukan di berbagai surah. Apa saja dalil tentang kejujuran tersebut?

Kejujuran adalah budi pekerti luhur yang berdampak baik pada diri sendiri dan orang lain. Pengaruh positif itu berdampak pada berbagai sisi, mulai dari kesehatan mental dan fisik, interaksi sosial, bahkan hubungan spiritual dengan Tuhan.

Kejujuran menjadi asas kebaikan. Dari sikap inilah seseorang bisa mendapatkan surga Allah. Sebaliknya, orang yang senantiasa berbohong juga mendapatkan balasan setimpal dan akan dituliskan untuknya sebagai pembohong di akhirat kelak.

Pengertian Sikap Jujur dalam Islam

Pengertian jujur adalah suatu sikap untuk menyatakan yang benar dan tidak mengucapkan hal-hal yang menyalahi fakta. Saat kejujuran dilakukan terjadi keselarasan antara lahir dan batin, ucapan dan perbuatan, hingga berita dan fakta.

Jujur juga bisa didefinisikan sebagai kesesuaian antara niat dengan ucapan dan perbuatan seseorang. Artinya, maksud dan tujuan suatu tindakan atau ucapan merupakan komponen utama dari kejujuran.

Jujur menjadi akhlak menonjol dari Nabi Muhammad shallallahu alaihi wa sallam yang dikenal dengan istilah shidiq atau sidik. Sidik artinya jujur atau benar. Lawan katanya adalah kizb atau dusta/bohong.

Jujur memiliki makna yang cukup luas. Seorang muslim hendaknya jujur pada perkataan, perbuatan, ibadah, dan semua hal. Kejujuran juga termasuk berlaku tidak curang dan melakukan berbagai tindakan sesuai aturan yang berlaku.

Keutamaan berkata jujur dinyatakan Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam dalam sabdanya:

"Jaminlah kepadaku enam perkara dari diri kalian, niscaya aku menjamin kepada kalian balasan surga: [1] jujurlah ketika berbicara, [2] penuhilah janji, [3] tunaikan jika dipercaya, [4] jagalah kemaluan kalian, [5] tundukkan pandangan kalian, dan [6] tahanlah tangan kalian." (H.R. Ahmad)

Kumpulan Dalil Ayat Al-Qur'an tentang Kejujuran

Dalil Al-Qur'an tentang jujur memiliki konteks bahasan beragam. Misalnya ayat Al-Qur'an tentang jujur dan menepati janji, jujur dalam ketakwaan, dan sebagainya.

Berikut daftar ayat tentang jujur yang dapat ditemui dalam Al-Qur'an:

1. Dalil surah tentang kejujuran bahwa Allah akan menepati janji-Nya

Surah An-Nisa ayat 87

اللَّهُ لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ لَيَجْمَعَنَّكُمْ إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ لَا رَيْبَ فِيهِ وَمَنْ أَصْدَقُ مِنَ اللَّهِ حَدِيثًا

Artinya: “Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Dia. Sesungguhnya Dia akan mengumpulkan kamu di hari kiamat, yang tidak ada keraguan terjadinya. dan siapakah orang yang lebih benar perkataan(nya) dari pada Allah ?” (Q.S. An-Nisa: 87)

2. Dalil Allah memberikan sifat jujur kepada rasul-Nya

a. Surah Maryam ayat 54

وَوَهَبْنَا لَهُمْ مِنْ رَحْمَتِنَا وَجَعَلْنَا لَهُمْ لِسَانَ صِدْقٍ عَلِيًا

Artinya: “Dan Kami anugerahkan kepada mereka sebagian dari rahmat Kami dan Kami jadikan mereka buah tutur yang jujur lagi tinggi”. (Qs. Maryam: 50)

b. Surah Maryam ayat 50

وَاذْكُرْ فِي الْكِتَابِ إِسْمَاعِيلَ إِنَّهُ كَانَ صَادِقَ الْوَعْدِ وَكَانَ رَسُولًا نَبِيًا

Artinya: “Dan ceritakanlah (hai Muhammad) kisah Ismail di dalam al-Qur’an. Sesungguhnya ia adalah seorang yang jujur janjinya, dan dia adalah seorang Rasul dan Nabi.” (Q.S. Maryam: 54)

3. Dalil kewajiban muslim untuk berlaku jujur

a. Surah At-Taubah ayat 119

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَكُونُوا مَعَ الصَّادِقِينَ

Artinya: “Hai orang-orang yang beriman bertakwalah kepada Allah, dan hendaklah kamu bersama orang-orang yang benar”. (Q.S. At-Taubah: 119)

b. Surah Al-Maidah ayat 8

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُونُوا قَوَّامِينَ لِلَّهِ شُهَدَاءَ بِالْقِسْطِ ۖ وَلَا يَجْرِمَنَّكُمْ شَنَآنُ قَوْمٍ عَلَىٰ أَلَّا تَعْدِلُوا ۚ اعْدِلُوا هُوَ أَقْرَبُ لِلتَّقْوَىٰ ۖ وَاتَّقُوا اللَّهَ ۚ إِنَّ اللَّهَ خَبِيرٌ بِمَا تَعْمَلُونَ

Artinya: "Hai orang-orang yang beriman hendaklah kamu jadi orang-orang yang selalu menegakkan (bersaksi atau jujur tentang kebenaran) karena Allah, menjadi saksi dengan adil. Dan janganlah sekali-kali kebencianmu terhadap suatu kaum, mendorong kamu untuk berlaku tidak adil. Berlaku adillah, karena adil itu lebih dekat kepada takwa. Dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan," (Q.S. Al-Maidah: 8)

c. Surah Al-Ahzab ayat 70

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَقُولُوا قَوْلًا سَدِيدًا

Artinya: "Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kamu kepada Allah dan katakanlah perkataan yang benar," (Q.S. Al-Ahzab: 70)

d. Surah Al-Ankabut ayat 3

وَلَقَدْ فَتَنَّا الَّذِينَ مِنْ قَبْلِهِمْ ۖ فَلَيَعْلَمَنَّ اللَّهُ الَّذِينَ صَدَقُوا وَلَيَعْلَمَنَّ الْكَاذِبِينَ

Artinya: "Dan sesungguhnya kami telah menguji orang-orang yang sebelum mereka, maka sesungguhnya Allah mengetahui orang-orang yang benar dan sesungguhnya Dia mengetahui orang-orang yang dusta," (Q.S. Al-Ankabut: 3).

4. Dalil ayat Al-Qur'an tentang jujur bagian dari ciri orang salih

Surah Al-Ahzab ayat 23

مِنَ الْمُؤْمِنِينَ رِجَالٌ صَدَقُوا مَا عَاهَدُوا اللَّهَ عَلَيْهِ فَمِنْهُمْ مَنْ قَضَى نَحْبَهُ وَمِنْهُمْ مَنْ يَنْتَظِرُ وَمَا بَدَّلُوا تَبْدِيلًا

Artinya: "Di antara orang-orang mukmin itu ada orang-orang yang menepati apa yang telah mereka janjikan kepada Allah, maka di antara mereka ada yang gugur, dan di antara mereka ada (pula) yang menunggu-nunggu dan mereka tidak mengubah (janjinya)”. (Q.S. Al-Ahzab: 23)

5. Dalil ayat Al-Qur'an tentang kejujuran menjadi sebab dibangkitkan bersama para nabi, orang syahid, dan orang salih di akhirat

Surah An-Nisa ayat 69

وَمَنْ يُطِعِ اللَّهَ وَالرَّسُولَ فَأُولَئِكَ مَعَ الَّذِينَ أَنْعَمَ اللَّهُ عَلَيْهِمْ مِنَ النَّبِيِّينَ وَالصِّدِّيقِينَ وَالشُّهَدَاءِ وَالصَّالِحِينَ وَحَسُنَ أُولَئِكَ رَفِيقًا

Artinya: “Dan barangsiapa yang menaati Allah dan Rasul(Nya), mereka itu akan bersama-sama dengan orang-orang yang dianugerahi nikmat oleh Allah, yaitu: Nabi-nabi, orang-orang yang jujur, orang-orang yang mati syahid, dan orang-orang saleh. Dan mereka itulah teman yang sebaik-baiknya. (Q.S. An-Nisa: 69)

Baca juga artikel terkait AGAMA ISLAM atau tulisan lainnya dari Abdul Hadi

tirto.id - Pendidikan
Kontributor: Abdul Hadi
Penulis: Abdul Hadi
Editor: Yulaika Ramadhani
Penyelaras: Ilham Choirul Anwar, Ilham Choirul Anwar & Ilham Choirul Anwar