tirto.id - Kejujuran merupakan salah satu budi pekerti yang diwajibkan dalam Islam. Kejujuran akan mengantarkan pelakunya pada kebaikan dan kehidupan yang harmonis. Saking pentingnya sikap jujur, Islam menjanjikan surga bagi orang yang selalu jujur dalam perkataan dan tindak-tanduknya.
Budi pekerti yang baik, termasuk bersikap jujur adalah salah satu tujuan diturunkannya Islam di muka bumi ini, sebagaimana tergambar dalam sabda Nabi Muhammad SAW: "Sesungguhnya aku diutus untuk menyempurnakan kemuliaan akhlak," (H.R. Baihaqi).
Pengertian Jujur dan Dalilnya dalam Islam
Jujur adalah suatu sikap untuk menyatakan yang sebenar-benarnya, serta tidak mengucapkan hal-hal yang menyalahi fakta. Makna jujur lebih luas lagi adalah tidak curang, melakukan sesuatu sesuai dengan aturan yang berlaku.
Dilansir laman Kemenag, jujur juga bisa didefinisikan sebagai kesesuaian antara niat dengan ucapan dan perbuatan seseorang. Artinya, intensi merupakan komponen utama dari kejujuran.
Seorang muslim bisa saja salah menyampaikan kenyataan karena ia kurang paham dengan situasi sebenarnya, namun karena ia berniat tulus dan tidak bermaksud membohongi orang lain, maka sikap itu bisa dikategorikan jujur, meskipun yang ia nyatakan bertentangan dengan fakta.
Kewajiban berkata jujur ini tertera dalam sabda Rasulullah SAW: "Jaminlah kepadaku enam perkara dari diri kalian, niscaya aku menjamin kepada kalian balasan surga: [1] jujurlah ketika berbicara, [2] penuhilan janji, [3] tunaikan jika dipercaya, [4] jagalah kemaluan kalian, [5] tundukkan pandangan kalian, dan [6] tahanlah tangan kalian," (H.R. Ahmad).
Nabi Muhammad SAW menjamin bahwasanya orang yang jujur akan selalu memperoleh kebaikan. Kebaikan paling agung dari kejujuran adalah balasan surga dari Allah SWT, sebagaimana sabdanya:
“Sesungguhnya jujur itu membawa kebaikan dan kebaikan itu membawa ke surga,” (H.R. Bukhari).
Hikmah selalu bersikap jujur ini tertera dalam Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti (2013) yang ditulis oleh Mustahdi dan Sumiyati sebagai berikut.
- Seorang muslim yang jujur akan meraih kepercayaan dari sekitar, dari orang tua, guru, atasan, rekan kerja, dan sebagainya.
- Orang yang jujur akan banyak mendapatkan teman, di mana pun dia berada.
- Terwujudnya ketenteraman dalam kehidupan sehari-hari karena masyarakat saling percaya dan tidak curiga satu sama lain.
Penulis: Abdul Hadi
Editor: Yulaika Ramadhani