2 Tugas Malaikat Mikail, Keistimewaan, dan Dalil dalam Al-Quran

tirto.id - Malaikat Mikail adalah salah satu malaikat yang identitasnya disebutkan dalam Al-Qur'an bersama Jibril dan Israfil. Apa tugas malaikat Mikail?

Malaikat merupakan jamak dari kata "malak" yang bermakna utusan. Malaikat diciptakan Allah dari cahaya. Hal tersebut sesuai sabda Nabi Muhammad ﷺ, "Malaikat diciptakan dari cahaya arsy, dan jin diciptakan dari nyala api, dan adam dari apa yang sudah diceritakan kepada kalian." (HR. Muslim No. 2966)

Semua malaikat tidak pernah melanggar perintah Allah. Mereka selalu dalam ketaatan dan tidak melakukan kemaksiatan sedikit pun. Mereka adalah makhluk Allah yang gaib.

Wujud Malaikat Mikail

Malaikat memiliki jasad. Hanya saja, tidak setiap malaikat yang disebutkan dalam dalil diketahui secara detail wujudnya termasuk Mikail.

Menurut dalil yang ada, ukuran jasad malaikat sangat besar. Misalnya, malaikat pemikul Arsy memiliki jarak antara cuping telinga dan pundaknya sangat jauh. Nabi Muhammad ﷺ bersabda:

"Aku diizinkan untuk menceritakan salah satu malaikat Allah, yaitu malaikat pemikul Arsy, sesungguhnya antara cuping telinga dan pundaknya sejauh perjalanan tujuh ratus tahun." (HR Abu Dawud No. 9353 )

Selain itu, malaikat memiliki sayap yang jumlahnya berbeda-beda antara satu dengan lainnya. Dalam surah Fathir ayat 1 disebutkan, sayap malaikat berjumlah dua, tiga, atau empat sayap. Ada pula yang mempunyai sampai 600 sayap seperti yang dimiliki malaikat Jibril.

Nabi Muhammad ﷺ pernah melihat wujud malaikat Jibril saja, namun tidak dengan Mikail. Saat Nabi bertemu Jibril di abthah, Jibril menunjukkan dirinya memiliki 600 sayap yang sampai menutupi ufuk. Selanjutnya, Jibril memperlihatkan sosok aslinya pada Nabi ﷺ saat Mikraj di Sidratul Muntaha sebagaimana dijelaskan dalam surah An Najm ayat 13-14.

Dari penjelasan mengenai keumuman wujud malaikat, sosok Mikail kemungkinan bertubuh besar dan memiliki sayap. Ia sama seperti malaikat lain yang berakal, tapi tidak punya hawa nafsu. Ia adalah pembantu untuk menangani berbagai urusan.

Apa Tugas Utama Malaikat Mikail?

Salah satu malaikat yang wajib diimani oleh umat Islam adalah malaikat Mikail. Tugas Malaikat Mikail adalah mengatur hujan dan pepohonan yang ada di dunia.

Malaikat yang bertugas menurunkan air hujan adalah malaikat Mikail yang disebutkan dalam kitab Al Haba’ik fi Akhbabril Malak’ik karya Jalaluddin As-Suyuthi, bahwa terdapat empat malaikat yang mengurusi urusan dunia. Mikail yang ditugasi mengurus turunnya hujan dan tumbuh-tumbuhan.

Pada hadis yang disandarkan pada tabiin (hadis maqthu') dari Alqamah bin Martsad, dari Abdurrahman bin Sabith (seorang tabiin), ia berkata:

"Ada empat malaikat yang mengatur urusan: Jibril, Mikail, Israfil, dan Malaikat maut – semoga shalawat dan salam tercurah untuk nabi kita dan mereka. Jibril mengatur angin dan pasukan, Mikail mengatur hujan dan pepohonan, malaikat maut yang mencabut nyawa, dan Israfil menyampaikan kepada mereka apa yang diperintahkan kepada mereka. (HR. Abu Syaikh al-Ashbahani dalam Al-Adzamah no. 294).

Adapun Syekh Abdul Aziz bin Abdullah bin Baz dalam Fatawa Ibnu Baz no. 1452 mengatakan, "Mikail adalah malaikat yang diperintahkan untuk mengatur hujan. Sementara Jibril adalah ar-Ruh al-Amin."

Keistimewaan Malaikat Mikail dan Dalil Al-Qur'an

Malaikat Mikail salah satu malaikat yang memiliki keistimewaan, yaitu disebutkan secara khusus dalam Al-Qur'an bersama Jibril. Siapa pun yang menjadi musuh Allah malaikat-Nya, semua rasul-Nya, hingga Jibril dan Mikai maka mereka telah menjadikan Allah sebagai musuh.

Malaikat Mikail ada di ayat apa? Dalam surah Al-Baqarah ayat 98, Allah berfirman:

مَن كَانَ عَدُوًّا لِّلّهِ وَمَلآئِكَتِهِ وَرُسُلِهِ وَجِبْرِيلَ وَمِيكَالَ فَإِنَّ اللّهَ عَدُوٌّ لِّلْكَافِرِينَ

“Barang siapa yang menjadi musuh Allah, malaikat-malaikat-Nya, rasul-rasul-Nya, Jibril dan Mikail, maka sesungguhnya Allah adalah musuh orang-orang kafir.” (QS. Al-Baqarah: 98)

Adapun kekhususan tugas malaikat Mikail telah disebutkan dalam hadis dari tabiin yang telah dijelaskan sebelumnya. Mikail menjadi malaikat pengatur hujan dan pepohonan.

Kisah Malaikat Mikail yang Tidak Pernah Tersenyum

Ada sebuah kisah dalam hadis yang menyebutkan dulunya Mikail adalah malaikat yang masih bisa tersenyum. Namun, sejak dirinya mengetahui suatu hal, Mikail pun berhenti untuk memberikan senyumannya. Apa penyebabnya?

Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu, bahwa Rasulullah ﷺ pernah bertanya kepada Jibril, "Mengapa saya tidak pernah melihat Mikail tersenyum?”

Jawab Jibril, “Mikail tidak lagi tersenyum sejak neraka diciptakan.” (HR. Imam Ahmad dalam al-Musnad 13343. Ulama berbeda pendapat dalam menilai validitasnya, sebagai menilai sebagai hadis hasan dan ada sebagian yang menilai daif.)