Apa Saja Hikmah Beriman kepada Malaikat dan Dalilnya?

tirto.id - Keislaman seseorang tidak hanya ditunjukkan dengan mengimani Allah dan rasul-Nya melalui syahadat. Dalam Islam, setidaknya ada enam pilar keimanan. Prinsip ini biasa dikenal dengan istilah rukun iman.

Rukun iman ada enam. Salah satunya adalah iman kepada malaikat Allah. Semua rukun iman harus diyakini dan dipraktikkan oleh umat muslim.

Dalil iman kepada malaikat terdapat dalam Surah Al-Baqarah ayat 285, Al-Anbiya ayat 27, Az-Zukhruf ayat 19, Al-Furqan ayat 21-22, At-Takwir ayat 23, An-Najm ayat 13, serta Maryam ayat 16-17.

Berikut bunyi salah satu dalil iman kepada malaikat, yang terdapat dalam Surah Az-Zukhruf ayat 19:

“Mereka menganggap para malaikat, hamba-hamba [Allah] Yang Maha Pengasih itu, berjenis perempuan. Apakah mereka menyaksikan penciptaannya? Kelak kesaksian [yang mereka karang sendiri itu] akan dituliskan dan akan dimintakan pertanggungjawaban,” (QS. Az-Zukhruf [43]: 19).

Iman kepada malaikat termasuk salah satu di antara rukun iman yang penting. Hukum beriman kepada malaikat adalah wajib, sama seperti rukun iman lainnya. Lantas, apa saja hikmah iman kepada malaikat dan makhluk gaib lainnya?

Hikmah Beriman kepada Malaikat

Beriman kepada malaikat Allah berarti meyakini sepenuh hati bahwa Allah Swt. menciptakan malaikat yang bertugas melaksanakan seluruh perintah-Nya. Malaikat memiliki sifat gaib: diciptakan dari cahaya.

Ada banyak hikmah iman kepada malaikat. Hikmah beriman kepada malaikat harus diwujudkan dalam bentuk ketaatan kepada Allah. Berikut hikmah beriman kepada malaikat.

1. Meneladani Malaikat

Malaikat merupakan makhluk Allah yang selalu taat dan senantiasa beribadah. Tidak pernah sekali pun malaikat membangkang dan melanggar larangan Allah. Sebagaimana ditegaskan dalam QS. Al-A’raf ayat 206.

"Sesungguhnya malaikat-malaikat yang ada di sisi Tuhanmu tidaklah merasa enggan menyembah Allah dan mereka mentasbihkan-Nya dan hanya kepada-Nya-lah mereka bersujud.”

Oleh karena itu, salah satu hikmah beriman kepada malaikat adalah meneladani sifatnya. Dengan begitu, kita bisa menjadi lebih taat kepada Allah, sebagaimana yang dilakukan malaikat.

2. Selalu Melakukan Perbuatan Baik dan Menghindari Dosa

Beriman kepada malaikat dapat mendatangkan hikmah di antaranya mendorong untuk selalu berbuat baik dan menghindari dosa. Malaikat selalu taat pada perintah Allah salah satunya perintah untuk mengawasi manusia.

Perintah untuk mengawasi amal manusia ditugaskan pada malaikat Raqib dan Atid. Malaikat Raqib bertugas mencatat amal baik sedangkan malaikat Atid mencatat dosa manusia.

3. Menyempurnakan Iman kepada Allah

Hikmah iman kepada malaikat yang lainnya adalah dapat menyempurnakan iman kepada Allah. Umat Islam wajib mengimani rukun iman yang enam adanya, tidak boleh mengimani sebagian dan mengingkari sebagian.

Wujud meningkatkan iman kepada Allah dibuktikan dengan selalu mendekatkan diri dan menjauhi larangan-Nya.

4. Memercayai Rezeki dari Allah

Malaikat yang bertugas untuk menjadi perantara rezeki dari Allah adalah malaikat Mikail. Mengimani malaikat Allah berarti mengimani bahwa setiap manusia harus berikhtiar dalam menjemput rezeki Allah.

Rezeki yang dicurahkan Allah kepada hamba-Nya merupakan bentuk pertolongan Allah dan rezeki haruslah diupayakan oleh setiap hamba Allah. Sebagaimana dijelaskan dalam QS. Ar-Ra’d ayat 11.

"Bagi manusia ada malaikat-malaikat yang selalu mengikutinya bergiliran, di muka dan di belakangnya, mereka menjaganya atas perintah Allah. Sesungguhnya Allah tidak merubah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri ..."

Oleh karena itu, hikmah iman kepada malaikat yang berikutnya adalah memercayai bahwa rezeki itu datang dari Allah melalui malaikat Mikail.

5. Memercayai Adanya Kehidupan Setelah Mati

Salah satu hikmah beriman kepada malaikat adalah membuat kita memercayai adanya kehidupan setelah mati. Hal ini karena ada malaikat yang ditugaskan di hari itu, yakni malaikat Munkar dan Nakir. Mereka bertugas menanyakan dan memeriksa amal manusia saat di alam kubur.

Manusia harus selalu melaksanakan perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya. Meyakini kehidupan setelah mati merupakan wujud keimanan pada malaikat yang kemudian secara utuh membangun kerangka keimanan pada Allah.