Menuju konten utama

Doa setelah Sholat Dhuha & Dzikir Lengkap Tulisan Latin-Artinya

Berikut adalah daftar doa dan dzikir setelah Sholat Dhuha, lengkap dengan tulisan latin dan artinya.

Doa setelah Sholat Dhuha & Dzikir Lengkap Tulisan Latin-Artinya
Ilustrasi - Keluarga muslim bersama anak-anak membaca Al-Quran setelah melakukan shalat bersama di rumah. (FOTO/iStockphoto)

tirto.id - Sholat Dhuha merupakan sholat sunah yang dikerjakan setelah matahari terbit di pagi hari hingga menjelang waktu dzuhur.

Sholat Dhuha dilaksanakan minimal sebanyak 2 rakaat hingga 8 rakaat. Sejumlah keutamaan bakal didapatkan jika melaksanakan sholat tersebut.

Seperti mengutip laman MUI, salah satu keutamaan mengerjakan Sholat Dhuha ialah dapat memperlancar rezeki. Selain itu, sholat sunah ini juga termasuk bentuk rasa syukur atas segala nikmat yang telah diberikan Allah SWT.

Dari Abu Dzarr, Nabi Muhammad SAW bersabda:"Ada sedekah (yang hendaknya dilakukan) atas seluruh sendi salah seorang dari kalian. Karena itu setiap tasbih adalah sedekah, setiap tahlil adalah sedekah, setiap takbir adalah sedekah, amar makruf adalah sedekah, nahi munkar adalah sedekah, dan semuanya itu dapat tercukupi dengan dua rakaat dhuha," (HR. Muslim No. 720).

Selepas menunaikan Shalat Dhuha, umat Muslim juga sebaiknya tidak langsung pergi. Namun, dapat membaca sejumlah wirid dalam bentuk doa dan dzikir.

Dalam surah An-Nisa ayat 103, Alloh SWT berfirman:

......فَإِذَا قَضَيْتُمُ الصَّلاَةَ فَاذْكُرُوا اللهَ

Artinya:"Jika kamu telah menunaikan shalat, maka berdzikirlah (ingatlah) Allah....".

Surah Al-Ahzab ayat 41-42 juga menerangkan terkait perintah dzikir.

يَاأَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اذْكُرُوا اللهَ ذِكْرًا كَثِيرًاِ . وَسَبِّحُوهُ بُكْرَةً وَأَصِيلًا

Artinya:"Hai orang-orang yang beriman, bedrzikirlah (dengan menyebut nama) Allah, dzikir yang sebanyak-banyaknya. Dan bertasbihlah kepada-Nya di waktu pagi dan petang,".

Sejumlah hadis Rasulullah SAW pun menganjurkan kepada umat Islam untuk selalu berdzikir kepada Alloh SWT.

"Permisalan orang yang berdzikir kepada Allah dengan orang yang tidak berdzikir kepada Allah adalah seperti orang yang hidup dan mati," (HR. Al-Bukhariy no.6407).

Dalam versi lain, disebutkan "Hendaklah lisanmu senantiasa basah dengan dzikir kepada Allah," (HR. At-Tirmidziy dan Ibnu Majah".

Bacaan Niat Sholat Dhuha

Berikut adalah bacaan niat Shalat Dhuha:

اُصَلِّيْ سُنَّةَ الضُّحَى رَكْعَتَيْنِ لِلَّهِ تَعَالَى

Usholli sunnatad dhuha rok’ataini lillaahi ta’ala.

Artinya:"Aku niat melakukan sholat sunah Dhuha dua rakaat karena Allah ta’ala."

Doa dan Dzikir setelah Sholat Dhuha, Bacaan Latin dan Artinya

Berikut adalah daftar doa dan dzikir setelah Sholat Dhuha yang dikutip melalui laman NU Online via judul artikel "Doa dan Dzikir yang Dibaca Rasulullah setelah Shalat Dhuha" oleh Firdausi, dalam bentuk bahasa Arab, latin, dan artinya:

اَسْتَغْفِرُ اللّٰهَ الْعَظِيْمَ الَّذِ ىْ لَا اِلٰهَ اِلَّا هُوَالْحَىُّ الْقَيُّوْمُ وَاَتُوْبُ اِلَيْهِ

Astaghfirullaahal-Adziim, Alladzii Laa Ilaaha Illaa Huwalhayyul-Qayyuum, Wa Atuubu Ilaiih.

Artinya: "Aku memohon ampun kepada Allah Yang Maha Besar, yang tidak ada Tuhan selain Dia, Yang senantiasa hidup lagi yang mengurus segala sesuatu sendiri, dan aku bertaubat kepada-Nya," (HR. Abu Daud dan at-Turmidzi dari Bilal).

اللّٰهُ اَنْتَ السَّلَامُ وَمِنْكَ السَّلَامُ تَبَارَكْتَ يَاذَ الْجَلَالِ وَالْاِكْرَامِ

Allahumma antas salaam, wa minkas salaam, tabaarakta yaa dzaljalaali wal ikram

Artinya:"Ya Allah, Engkaulah as-salam (yang mempunyai kesejahteraan) dan dari-Mu pula kesejahteraan. Maha Berbahagia Engkau wahai Tuhan yang mempunyai kebesaran dan kemuliaan,".

لَا اِلٰهَ اِلَّا اللّٰهُ وَحْدَهُ لَاشَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَـْئٍ قَدِيْرٌ، اللّٰهُمَّ لَا مَانِعَ لِمَااَعْطَيْتَ وَلَا مُعْطِىَ لِمَامَنَعْتَ وَلَا يَنْفَعُ ذَالْجَدِّمِنْكَ الْجَدُّ

Laa ilaaha illa Allahu wahdahu laa syariika lahu, lahu al-mulku wa lahu al-hamdu wa huwa 'alaa kulli syai-in qodiirun, Allahumma laa maani'a limaa a'thayta wa laa mu'thiya limaa mana'ta wa laa yanfa'u dza al-jaddi minka al-jaddu

Artinya:"Tidak ada Tuhan selain Allah sendiri, tidak ada sekutu bagi-Nya. Pemilik segala kerajaan dan segala rupa puji dan Allah Maha Berkuasa atas segala sesuatu. Ya Allah, tidak ada yang menghalangi pemberian-Mu dan tidak ada yang memberi apa yang telah Engkau tahankan, tiadalah kesungguhan memberi manfaat kepada orang yang bersungguh-sungguh; karena Engkaulah segala peruntungan," (HR. Bukhari dan Muslim).

لَاحَوْلَ وَلَاقُوَّةَ اِلَّا بِاللهِ، لَااِلٰهَ اِلَّااللهُ وَلَانَعْبُدُ اِلَّا اِيَّاهُ. لَهُ النِّعْمَةُ وَالْفَضْلُ وَلَهُ الثَّنَاءُ الْحَسَنُ لَااِلٰهَ اِلَّا مُخْلِصِيْنَ لَهُ الدِّوَلَوْكَرِهَ الْكٰفِرُوْنَ

Laa haula wala quwwata illa billah laa ilaaha illallah wala na'budu illa iyyahu lahu ni'matu wal fadhlu walahu syanaa ul hasanu laa ilaha illa mukhlisina lahuddin walau karihal kafirun

Artinya:"Tidak ada daya dan tidak ada tenaga selain Allah, tidak ada Tuhan yang sebenar-benarnya disembah selain Allah. Bagi-Nya nikmat dan keutamaan dan bagi-Nyalah puji-pujian yang indah. Tidak ada Tuhan selain Allah, kami ikhlaskan taat kepada-Nya, walaupun orang-orang kafir tidak menyukainya," (HR. Ahmad, Muslim, Abu Daud, Nasai).

اللّٰهُمَّ اجْعَلْ خَيْرَعُمُرِى اٰخِرَهُ، وَخَيْرَعَمَلِى خَوَاتِمَهُ وَخَيْرَاَيَّامِى يَوْمَ اَلْقَاكَ

Allahummajngalna khaira ‘umuri akhirahu, wa khoiro amali khawaa timah wa khaira ayyami yauma Qaa ka

Artinya:"Ya Tuhanku, jadikanlah sebaik-baik umurku di akhirnya, dan sebaik-baik amalku kesudahannya dan sebaik-baik masaku, masa aku berjumpa dengan Engkau di hari hisab," (Anas bin Malik).

اللّٰهُمَّ اِنِّى اَعُوْذُبِكَ مِنَ الْكُفْرِوَعَذَابِ الْقَبْرِ

Allahumma inni a'udzubika minal kufri wangaza bil qabri

Artinya:"Ya Tuhanku, bahwasanya aku berlindung kepada-Mu dari kekafiran dari kemiskinan dan dari azab kubur," (Anas bin Malik).

اَللّٰهُمَّ اَنِّى اَعُوْذُبِكَ مِنَ الْجُبْنِ وَاَعُوْذُبِكَ مِنْ اَنْ اُرَدَّ اِلـٰى اَرْذَلِ الْعُمُرِ وَاَعُوْبِكَ مِنْ فِتْنَةِ الدُّنْيَاوَاَعُوْذُبِكَ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ

Allahumma inni a'udzubika minal khubni wa audzubika minal an uradda ila ardzalil ‘umuri wa a'udzubika min fiddunya wa a'udzubika min ngada bil qabri

Artinya:"Ya Tuhanku, sesungguhnya aku berlindung diri kepada-Mu dari sifat penakut dan aku berlindung kepada-mu dari mengalami seburuk-buruk umur, dan aku berlindung kepada-Mu dari fitnah dunia dan aku berlindung kepada-Mu dari siksa kubur," (HR. Bukhari dari Saad bin Waqash).

اَللّٰهُمَّ اغْفِرْذُنُوْبِى وَخَطَايَايَ كُلَّهَا. اَللّٰهُمَّ اَنْعِشْنِى وَاجْبُرْنِى وَاهْدِنِى لِاَحْسَنَ الْاَعْمَالِ وَالْاَخْلَاقِ إِنَّهُ لَايَهْدِى لِاَحْسَنِهَااِلَّا اَنْتَ وَاصْرِفْ عَنِّى سَيِّئَهَااِنَّهُ لَايَصْرِفُ عَنِّى سَيِّئَهَا اِلَّااَنْتَ

Allahumma’fir dzunubi wa khata yaaya kullahaa allahumaa ‘an’isni wajbuni lahsanal a’maa li kha liqi innahu laa yidi liahsanihaa illa anta washrif nganni sayyia faa innahu laa yasrifu ‘anni sayyiaha illa anta

Artinya:"Ya Tuhanku, ampunilah semua dosa san kesalahanku. Ya Tuhanku, segarkanlah aku dan tutuplah semua keaibanku dan tunjukilah aku kepada sebaik-baik usaha dan sebaik-baik budi, karena sesungguhnya tidak ada orang yang dapat menunjukkan kepada sebaik-baik usaha dan budi selain Engkau, dan palingkanlah aku dari seburuk-buruk usaha dan budi, karena tidak ada yang dapat memalingkannya dariku selain Engkau juga," (Ibnu Hajar Asqalani).

اَللّٰهُمَّ اِنَّ الضُّحَاءَ ضُحَائُكَ وَالْبَهَاءَ بَهَائُكَ وَالْجَمَالَ جَمَالُكَ وَالْقُوَّةَ قُوَّتُكَ وَالْقُدْرَةَ قُدْرَتُكَ وَالْعِصْمَةَ عِصْمَةَ عِصْمَتُكَ اَللّٰهُمَّ اِنْ كَانَ رِزْقِى فِى السَّمَاءِ فَاَنْزِلْهُ وَاِنْ كَانَ فِى الْاَرْضِ فَاَخْرِجْهُ وَاِنْ كَانَ مُعَسِّرًا فَيَسِّرْهُ وَاِنْ كَانَ حَرَامًافَطَهِّرْهُ وَاِنْ كَانَ بَعِيْدًا فَقَرِّبْهُ بِحَقِّ ضُحَائِكَ وَبَهَائِكَ وَجَمَالِكَ وَقُوَّتِكَ وَقُدْرَتِكَ اٰتِنِى مَااٰتَيْتَ عِبَادَكَ الصَّالِحِيْنَ

Allahumma inna ad-dhuhaa-a dhuhaa-aka wa al-bahaa-a bahaa-uka wa al-jamaala jamaaluka wa al-quwwata quwwatuka wa al-qudrota qudrotuka wa al-'ishmata 'ishmatuka. Allahumma in kaana rizqii fii as-samaa-i fa anzilhu wa in kaana fii al-ardhi fa akhrijhu wa in kaana mu'assiron fa yassirhu wa in kaana harooman fa thohhirhu wa in kaana ba'iidan fa qorribhu bi haqqi dhuhaa-ika wa bihaa-ika wa jamaalika wa quwwatika wa qudrotika aatinii 'ibaadaka as-shoolihiina.

Artinya:"Wahai Allah. Sesungguhnya waktu dhuha adalah waktu dhuha-Mu, kebaikan adalah kebaikan-Mu, kekuatan adalah kekuatan-Mu, kekuasaan adalah kekuasaan-Mu, perlindungan adalah perlindungan-Mu. Wahai Allah. Jika rezekiku ada di langit, maka turunkanlah. Jika ada di dalam bumi, maka keluarkanlah. Jika sulit, mudahkanlah. Jika haram, sucikanlah. Jika jauh, dekatkanlah. Berkat kebenaran waktu dhuha-Mu, keindahan-Mu, kebaikan-Mu, kekuatan-Mu dan kekuasaan-Mu, berikanlah aku apa saja yang teleh Engkau berikan kepada hamba-hamba-Mu yang shalih."

Baca juga artikel terkait URGENT atau tulisan lainnya dari Beni Jo

tirto.id - Pendidikan
Penulis: Beni Jo
Editor: Yulaika Ramadhani