Menuju konten utama

Apa Saja Ciri-Ciri Kurang Minum Air Putih dan Dampaknya?

Air putih sangat penting bagi tubuh. Manfaatnya bisa terasa dalam jangka pendek maupun panjang. Baca penjelasan berikut.

Apa Saja Ciri-Ciri Kurang Minum Air Putih dan Dampaknya?
Ilustrasi Minum Air Putih. foto/iStockphoto

tirto.id - Air minum merupakan kebutuhan pokok manusia. Minum air putih yang cukup dapat membantu memenuhi kebutuhan cairan tubuh sehingga setiap sel, jaringan, dan organ, dapat berfungsi dengan baik.

Kebutuhan air putih setiap orang berbeda-beda, bergantung pada usia, jenis kelamin, tingkat aktivitas, dan kondisi kesehatan. Secara umum, orang dewasa dianjurkan mengonsumsi air putih sebanyak 8 gelas atau setara dengan 2 liter setiap hari.

Wanita hamil dan menyusui membutuhkan lebih banyak air putih karena meningkatnya kebutuhan cairan tubuh. Wanita hamil disarankan untuk mengonsumsi air putih sebanyak 2,5 liter per hari sedangkan wanita menyusui 3 liter per hari.

Lalu, dampak kurang minum air putih? Di bawah ini akan dijelaskan manfaat air putih dan ciri-ciri kurang minum air putih.

Manfaat Air Putih bagi Tubuh

Air putih bukan hanya sekedar minuman untuk menghilangkan dahaga. Ada segudang manfaat yang sangat penting bagi kesehatan tubuh. Berikut beberapa manfaat minum air putih secara rutin.

1. Mencegah dehidrasi

Minum air putih yang cukup penting untuk menjaga tubuh terhidrasi dengan baik.

Meskipun terlihat ringan, dehidrasi berkepanjangan, berulang, dan tidak segera ditangani, dapat menyebabkan komplikasi serius. Di antaranya termasuk gangguan fungsi ginjal, kejang, bahkan syok yang dapat membahayakan nyawa.

2. Menurunkan berat badan

Manfaat minum air putih lainnya adalah membantu meningkatkan metabolisme tubuh dengan cara menaikkan termogenesis, yaitu proses pembakaran kalori dalam tubuh. Hal ini membantu tubuh membakar lebih banyak kalori, bahkan saat sedang istirahat.

Minum air putih sebelum makan dapat memberikan efek kenyang sehingga porsi makanan yang dikonsumsi menjadi lebih sedikit. Hal ini membantu mengurangi asupan kalori dan menjaga berat badan tetap ideal.

3. Menjaga Konsentrasi

Pentingnya minum air putih berkorelasi erat dengan konsentrasi dan fokus. Minum air putih secara rutin dapat membuat konsentrasi lebih baik. Hal ini karena otak membutuhkan aliran darah yang lancar. Aliran darah yang baik dapat terjadi jika tubuh mendapatkan cairan yang cukup.

4. Mengatasi dan Mencegah Sembelit

Air putih membantu melunakkan feses dengan cara menambahkan air ke dalam usus. Hal ini memudahkan feses untuk bergerak melalui usus besar dan dikeluarkan dari tubuh sehingga menghindarkan risiko sembelit.

Ciri-Ciri Kurang Minum Air Putih

Tubuh akan memberikan sinyal ketika kekurangan air putih. Berikut beberapa ciri-ciri kurang minum air putih dilansir laman web resmi Ciputra Hospital:

1. Mulut kering

Akibat kurang minum air putih tak hanya membuat haus, tetapi juga membawa dampak lain. Salah satu tanda awal yang mungkin Anda rasakan adalah mulut kering.

Mulut kering terjadi karena kelenjar ludah tidak memiliki cukup air untuk menghasilkan air liur sehingga terasa kering dan lengket. Kekurangan air membuat bibir tidak terhidrasi dengan baik, sehingga menjadi kering, pecah-pecah, bahkan mengelupas.

2. Kelelahan

Dampak kurang minum air putih juga termasuk menurunkan volume darah. Alhasil, tubuh terasa lemas dan energi rendah. Dampaknya, penyebaran oksigen dan nutrisi ke seluruh organ tubuh menjadi terhambat.

Ciri-ciri kurang minum air putih apabila terjadi penurunan volume darah adalah kelelahan, meskipun sudah beristirahat dan tidur yang cukup. Oleh karena itu, penting untuk meningkatkan asupan air putih agar tubuh tetap terhidrasi dan berfungsi dengan baik.

3. Urin berwarna gelap

Urin berwarna gelap juga termasuk salah satu ciri-ciri kurang minum air putih. Urine yang berwarna gelap terjadi karena kurangnya air untuk melarutkan produk limbah dalam tubuh, seperti natrium dan urea. Dengan begitu, produk limbah menjadi lebih terkonsentrasi, membuat urin berwarna kuning pekat, oranye, bahkan coklat.

4. Frekuensi buang air kecil berkurang

Selain warna urin, frekuensi buang air kecil yang berkurang juga menjadi ciri-ciri kurang minum air putih. Semakin sedikit air yang diminum, semakin sedikit pula produksi urin.

5. Kulit kering

Penurunan elastisitas kulit dan kekeringan terjadi karena dehidrasi membuat kulit tidak mendapatkan cukup air untuk menjaga kelembabannya.

Namun, perlu diingat bahwa kulit kering dan bibir pecah-pecah juga bisa menjadi tanda dari gangguan kesehatan lain, seperti eksim, dermatitis, atau kekurangan vitamin.

Dampak Tubuh Kekurangan Minum Air Putih

Kekurangan air putih dapat mengakibatkan berbagai dampak negatif bagi kesehatan. Dilansir laman web resmi Kementerian Kesehatan, berikut dampak kurang minum air putih.

1. Tekanan darah menurun

Kurang minum air putih atau cairan lainnya dapat menyebabkan dehidrasi. Dehidrasi dapat berakibat serius bagi kesehatan, termasuk penurunan tekanan darah.

Ketika volume plasma darah berkurang, jantung harus bekerja lebih keras untuk memompa darah ke seluruh tubuh. Hal ini dapat menyebabkan penurunan tekanan darah, yang dapat memicu gejala, seperti pusing, lemas, bahkan pingsan.

2. Penyakit batu ginjal

Batu ginjal terbentuk ketika mineral dalam urine menumpuk dan mengkristal. Hal ini dapat terjadi apabila tubuh kekurangan air. Kurangnya air membuat urine menjadi lebih pekat dan konsentrasi sehingga mineral lebih mudah mengendap dan membentuk batu.

3. Infeksi saluran kencing

Dampak kurang minum air putih yang lainnya adalah meningkatkan risiko infeksi saluran kencing. Kurangnya cairan membuat tubuh sulit membuang bakteri dari saluran kemih sehingga lebih mudah berkembang biak dan menyebabkan infeksi.

4. Kram otot

Saat berolahraga, tubuh mengeluarkan banyak keringat untuk mengatur suhu tubuh. Keringat ini mengandung air, natrium, dan kalium, yang merupakan elektrolit penting bagi tubuh.

Jika Anda tidak minum air putih atau cairan lain untuk menggantikan cairan dan elektrolit yang hilang, tubuh akan mengalami dehidrasi. Dehidrasi dapat menyebabkan penurunan volume plasma darah dan kadar elektrolit, seperti natrium dan kalium.

Penurunan elektrolit inilah yang dapat memicu terjadinya kram otot. Kram otot terjadi ketika otot berkontraksi dan tidak dapat rileks dengan normal.

5. Mudah hilang fokus

Kurangnya asupan air putih atau dehidrasi dapat berakibat fatal bagi kemampuan otak, terutama dalam hal konsentrasi.

Ketika tubuh kekurangan cairan, aliran darah ke otak pun berkurang. Hal ini menyebabkan otak tidak mendapatkan oksigen dan nutrisi yang cukup untuk berfungsi dengan baik. Akibatnya, Anda akan mengalami kesulitan berkonsentrasi, mudah lelah, dan merasa pusing.

Baca juga artikel terkait MINUM AIR PUTIH atau tulisan lainnya dari Ruhma Syifwatul Jinan

tirto.id - GWS
Kontributor: Ruhma Syifwatul Jinan
Penulis: Ruhma Syifwatul Jinan
Editor: Fadli Nasrudin