Menuju konten utama

Apa Itu Sembelit, Penyebab & Bagaimana Cara Mengatasi Konstipasi?

Sembelit atau konstipasi adalah gangguan buang air besar (BAB) sehingga frekuensi BAB kurang dari hitungan normal.

Apa Itu Sembelit, Penyebab & Bagaimana Cara Mengatasi Konstipasi?
Ilustrasi sembelit. FOTO/iStockphoto

tirto.id - Keluhan sembelit bisa terjadi pada siapa saja. Secara garis besar, sembelit paling sering terjadi ketika kotoran atau tinja bergerak terlalu lambat melalui saluran pencernaan atau tidak dapat dikeluarkan secara efektif dari rektum, yang dapat menyebabkan tinja menjadi keras dan kering.

Dokter Shannia Tritama mengatakan, ternyata sembelit atau yang juga dikenal sebagai konstipasi bisa menyebabkan penyakit yang lebih serius seperti kanker usus jika dibiarkan terus menerus.

"Jika dibiarkan berlarut-larut maka dapat menyebabkan gangguan kesehatan yang lebih serius, seperti kanker usus," kata Shannia seperti dilansir dari Antara.

Sembelit merupakan gangguan buang air besar (BAB) sehingga frekuensi BAB kurang dari hitungan normal. Menurutnya, frekuensi BAB normal adalah setiap hari atau setidaknya tiga kali dalam seminggu. Konstipasi ini berpotensi membuat sakit perut melilit atau tidak nyaman.

Apa penyebab sembelit?

Shannia menjelaskan, sembelit dapat terjadi karena berbagai sebab, mulai dari makanan yang kurang serat, stres, kurang olahraga, dehidrasi perubahan rutinitas, hingga kondisi kesehatan tertentu yang mengurangi kontraksi pada kolon dan menghambat keinginan untuk buang air besar.

Gejala yang menandai sembelit biasanya adalah frekuensi BAB kurang dari tiga kali dalam seminggu, feses yang terasa keras dan kering, proses BAB yang harus mengejan, dan rasa tidak tuntas walaupun sudah selesai buang air besar.

"Walaupun kedengarannya sepele, namun jangan pernah mengabaikan gangguan sembelit," ujarnya.

Cara mengatasi sembelit

Guna mengatasinya, Shannia menganjurkan untuk melakukan perubahan gaya hidup dan memperbanyak konsumsi makanan berserat, seperti buah dan sayur.

Pastikan untuk minum air putih yang cukup sebanyak 1,5 sampai 2 liter dalam satu hari, batasi konsumsi kopi atau teh yang mengandung kafein, serta berolahraga teratur dalam seminggu sekitar dua sampai tiga kali.

Kapan waktu tepat harus ke dokter saat mengalami sembelit?

Dilansir dari laman Mayo Clinic, meskipun sembelit sesekali sangat umum terjadi, tetapi pada beberapa orang sembelit terutama yang sudah kronis dapat mengganggu kemampuan mereka untuk melakukan tugas sehari-hari.

Sembelit kronis atau konstipasi kronis adalah buang air besar yang jarang atau sulit buang air besar yang berlangsung selama beberapa minggu atau lebih. Sembelit kronis juga dapat menyebabkan orang mengejan secara berlebihan untuk buang air besar.

Pengobatan untuk sembelit kronis sebagian tergantung pada penyebab yang mendasarinya. Namun, dalam beberapa kasus, penyebabnya tidak pernah ditemukan.

Sementara itu, segera buatlah janji dengan dokter Anda jika Anda mengalami perubahan kebiasaan buang air besar yang tidak dapat dijelaskan dan terus-menerus. Bisa jadi Anda mengalami kondisi yang lebih serius dan memerlukan penanganan medis secara cepat.

Baca juga artikel terkait LIFESTYLE atau tulisan lainnya dari Nur Hidayah Perwitasari

tirto.id - Gaya hidup
Penulis: Nur Hidayah Perwitasari
Editor: Iswara N Raditya