tirto.id - Konstipasi atau sembelit adalah kondisi saat seseorang kesulitan buang air besar.
Sembelit kronis terjadi jika masalah tersebut berlangsung lebih dari beberapa pekan. Dalam tingkat yang ringan, konstipasi dapat diatasi sendiri di rumah dengan perawatan sederhana.
Namun jika sudah menjadi kronis, maka bantuan medis akan dibutuhkan untuk mengobatinya.
Walau kerap dianggap remeh, konstipasi atau sembelit ternyata menjadi masalah kesehatan yang telah memengaruhi sekira 20% orang dewasa, dan menghasilkan 8 juta kunjungan ke dokter per tahun, laman medicalnewstoday.com melansir.
Konstipasi bisa terjadi akibat makanan yang dikonsumsi atau tak dikonsumsi, gaya hidup, efek samping obat-obatan atau berbagai kondisi penyakit yang diderita.
Bahkan banyak kasus konstipasi kronis tidak diketahui penyebabnya atau dikenal sebagai konstipasi idiopatik kronis (chronic idiopathic constipation).
Gejala konstipasi
Banyak yang belum memahami apa yang dimaksud dengan konstipasi atau sembelit, atau apakah kondisi yang sedang mereka alami sudah termasuk jenis konstipasi atau bukan.
Berikut ini gejala konstipasi yang banyak dialami secara umum oleh penderita dikutip dari Healthline:
- Buang air besar kurang dari tiga kali sepekan
- Tinja keras, kering atau kental
- Kesulitan atau nyeri saat BAB
- Merasa belum semua tinja keluar saat BAB
- Merasakan adanya penyumbatan di rektum
- Perlu menekan perut dengan tangan untuk bisa BAB
- Menggunakan tangan untuk membantu keluarnya kotoran
- Kembung dan kram perut
- Nafsu makan menurun
- Lesu
Obat alami konstipasi atau sembelit
Masalah konstipasi bisa berakibat serius untuk kualitas hidup seseorang baik secara fisik maupun mental.
Karena itu, segera mengatasinya adalah jalan keluar terbaik, sebelum masalah pencernaan itu berubah menjadi kronis.
Beberapa jenis obat alami ini diyakini dapat membantu mengurangi bahkan menyembuhkan masalah konstipasi yang dialami. Dilansir laman WebMD, berikut ini obat alami tersebut:
1. Minum air lebih banyak
Kekurangan cairan atau dehidrasi adalah salah satu penyebab konstipasi. Untuk mencegah itu, konsumsi air mineral lebih banyak dari biasanya atau normalnya 1,5 liter – 2 liter per hari.
Disarankan untuk minum air hangat di pagi hari untuk memudahkan buang air besar setiap hari.
2. Konsumsi makanan berserat lebih banyak
Dokter sering menyarankan untuk konsumsi makanan berserat demi mencegah konstipasi.
Makanan berserat dapat meningkatkan jumlah dan konsistensi buang air besar, membuatnya lebih mudah melewati sistem pencernaan.
Namun beberapa studi juga menemukan bahwa asupan serat yang berlebihan justru dapat memperburuk masalah konstipasi. Mereka mendapati gejala sembelit seperti nyeri, kembung, dan gas menjadi lebih parah.
Hal ini disebabkan oleh jenis serat makanan yang dikonsumsi ternyata tidak dianjurkan. Jenis yang disarankan adalah jenis serat tidak larut seperti gandum utuh, sayuran dan biji-bijian.
Serat ini akan membantu melewati sistem pencernaan lebih cepat dan menambah jumlah kotoran sehingga cepat keluar.
Di sisi lain ada jenis serat larut yang juga dianjurkan seperti oat, barley, kacang-kacangan, lentil, dan kacang polong serta beberapa jenis buah dan sayuran yang menyerap air dan membentuk pasta seperti gel.
Serat ini akan melembutkan tinja dan meningkatkan konsistensinya. Mengonsumsi kedua jenis serat secara berimbang adalah solusi agar konstipasi tidak makin parah.
3. Olahraga
Melakukan kegiatan fisik secara rutin atau berolahraga dapat membantu mengatasi masalah konstipasi.
Olahraga ringan seperti berjalan dan berlari, merupakan cara untuk menstimulasi otot pencernaan dan kolon juga meningkatkan aktifitas usus.
Sebagai pencegahan dan pengobatan, lakukan olahraga secara rutin minimal 150 menit per pekan. Itu sama dengan melakukan olah fisik 30 menit per hari, selama 5 hari.
4. Suplemen magnesium
Mencukupi kebutuhan magnesium dalam asupan sehari-hari dapat membantu mengurangi gejala konstipasi. Jika kurang, maka suplemen magnesium bisa jadi pilihan.
Magnesium berfungsi sebagai pencahar osmotik atau membantu menyerap air ke dalam pencernaan untuk melunakkan tinja. Makanan yang mengandung banyak magnesium adalah gandum utuh dan sayur berdaun hijau.
5. Minyak kelapa
Menurut Dr. Arielle Miller Levitan, seorang dokter Spesialis Penyakit Dalam di Illinois, konsumsi 1-2 sendok minyak kelapa setiap hari dapat membantu mengatasi masalah konstipasi.
Minyak kelapa akan membuat proses BAB menjadi lebih mudah.
Penulis: Cicik Novita
Editor: Dhita Koesno