Menuju konten utama

Diet Sehat Penting untuk Jaga Manfaat Puasa Selama Ramadan

Diet sehat memainkan peran penting di bulan suci Ramadan. Praktisi kesehatan menyarankan orang yang berpuasa untuk memastikan asupan kalsium yang memadai.

Diet Sehat Penting untuk Jaga Manfaat Puasa Selama Ramadan
Ilustrasi Makanan Sehat. Foto/Istock

tirto.id - Selama bulan suci penuh kebaikan berjalan, Ramadan tahun ini jatuh pada puncak musim panas. Dalam cuaca seperti ini, pakar kesehatan menyebutkan, penting untuk menjaga energi sekaligus menghindari godaan makanan yang tidak sehat saat berpuasa.

"Ramadan, pola makan kita berubah secara radikal karena kita hanya makan saat sahur (menjelang fajar) dan buka puasa (saat matahari terbenam). Karenanya, dua waktu makan ini menjadi penting saat kita puasa," kata Rahma Ali, ahli gizi klinis di Rumah Sakit Burjeel, Abu Dhabi.

Dikutip dari Khaleej Times, Rahma Ali menyarankan untuk mengkonsumsi makanan dengan Glycemic Index (GI) rendah, baik saat sahur maupun iftar (berbuka puasa). “Dan makan makanan seperti sayuran, sereal, daging, produk susu, dan buah-buahan,” katanya menjelaskan.

Saat sahur pun diperlukan makanan sehat untuk menyediakan energi yang cukup agar dapat bertahan selama puasa berjam-jam. "Penting agar makanan yang dikonsumsi membuat kita terhidrasi. Jadi, perhatikan baik-baik pilihan makanan selama sahur," ujar Ali.

Sementara diet memainkan peran penting di bulan suci ini, praktisi kesehatan menyarankan orang untuk memastikan asupan kalsium yang memadai. Terlalu memanjakan diri dan lupa mengkonsumsi makanan bergizi yang seimbang, dapat mengorbankan vitalitas organ tubuh, terutama tulang.

Dr. Ahmed Hassoun, konsultan endokrinologi yang mengkhususkan diri pada diabetes, osteoporosis dan gangguan metabolisme di Rumah Sakit Burjeel mengatakan:

"Sementara bulan Ramadan adalah bulan kemauan kuat dan pengendalian diri, ini juga merupakan bulan ketika orang-orang cenderung untuk memanjakan diri, dalam kebiasaan makanan yang salah. Oleh karena itu, sangat penting untuk makan makanan seimbang selama berbuka puasa, terutama untuk menjaga tulang tetap sehat.”

Hassoun menerangkan, kalsium adalah nutrisi penting untuk tulang sehat dan seseorang harus memastikan asupan kalsium yang memadai selama bulan suci ini. “Konsumsi lebih banyak produk susu mentah dan sayuran hijau karena mengandung kalsium dalam jumlah tertinggi," katanya memaparkan.

Sementara itu, bagi penderita diabetes, perencanaan sebelumnya dan diet sehat sangat penting untuk menjaga kadar gula darah selama bulan Ramadan. Perencanaan, bagaimanapun, harus dimulai dengan berkonsultasi dengan dokter tentang keamanan puasa sesuai kesehatan individu, menurut Dr Sameem Majid Matto, spesialis penyakit dalam dan endokrinologi di Rumah Sakit Spesialis Kanada.

"Makan tiga kali makan masih diperlukan semua orang selama bulan suci: saat iftar, makan ringan saat malam hari, dan sahur. Ini membantu menghindari ngemil terus menerus sepanjang jam-jam tidak puasa dan menjaga kadar gula darah, terutama untuk penderita diabetes," kata Dr Alaa Takidin, ahli gizi.

Menjalani diet seimbang protein, mineral, karbohidrat, cairan, dan serat sekaligus menjaga tingkat gula darah terkendali adalah kunci untuk berpuasa sehat bagi penderita diabetes, demikian Dr Takidin menjelaskan.

Ia menambahkan bahwa berbuka puasa dengan tiga kurma dan segelas air membantu mendapatkan kembali energi dan membawa kadar gula darah normal.

"Protein sangat penting untuk sel tubuh Anda dan membuat Anda merasa kenyang sehingga mengurangi godaan untuk mengkonsumsi makanan manis. Daging, kacang polong, dan produk susu kaya akan protein. Diet diabetes harus memiliki setidaknya satu dari sumber ini," kata Dr Alaa.

Untuk itu, ia menyarankan agarmembagi hidangan utama menjadi tiga bagian. “Seperempat piring diisi dengan karbohidrat kompleks, seperempat dengan daging tanpa lemak atau alternatif daging, dan setengahnya dengan sayuran untuk makanan seimbang yang sehat," jelasnya.

Mengkonsumsi makan manis segera setelah iftar, dipaparkan Alaa, dapat menyebabkan kembung, pencernaan tertunda, dan fluktuasi kadar gula darah. Kondisi ini akhirnya membuat penderita diabetes menginginkan lebih banyak manisan.

Meskipun penting untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi, penderita diabetes harus minum lebih banyak air dan mengurangi minuman manis. Sementara itu, sup harus disiapkan dengan jumlah sayuran yang banyak seperti brokoli, bayam, kacang polong, kacang hijau, labu, dan wortel sehingga dapat menambahkan vitamin, mineral, dan cairan yang penting untuk mengendalikan kadar gula darah.

Jadwal Imsak 2017

Baca juga artikel terkait RAMADHAN atau tulisan lainnya dari Yuliana Ratnasari

tirto.id - Gaya hidup
Reporter: Yuliana Ratnasari
Penulis: Yuliana Ratnasari
Editor: Yuliana Ratnasari