tirto.id -
PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JAPFA) bersama anak usahanya, yakni PT Suri Tani Pemuka, Poultry Breeding Unit Anjungan, PT Ciomas Adisatwa, dan Poultry Feed unit Kalimantan Barat menggelar rangkaian kegiatan sosial bertajuk JAPFA for Kids di Kecamatan Sungai Pinyuh, Mempawah, Kalimantan Barat. Kegiatan edukasi gizi dan pemberian protein hewani tambahan ini menyasar sejumlah sekolah dasar yang berada di sekitar wilayah operasional perusahaan. Setelah tuntas memberikan pendampingan selama 5 bulan, JAPFA menyampaikan diseminasi program kepada pemangku kepentingan di sana.
"Melalui program JAPFA for Kids, JAPFA berupaya menurunkan kasus malnutrisi pada siswa di 15 SD Sungai Pinyuh. Intervensi program dilaksanakan sejak Juli hingga Desember 2023 melalui pemberian telur secara rutin, satu hari satu telur. Berdasarkan upaya tersebut diperoleh adanya peningkatan status gizi pada siswa. Dari 204 siswa yang mengalami malnutrisi pada awal program, kini sebanyak 129 siswa atau 63% siswa berhasil meningkatkan status gizinya menjadi gizi baik,” ungkap Dr. Artsanti Alif, Head of Social Investment JAPFA dalam pertemuan diseminasi program JAPFA for Kids di Sungai Pinyuh pada akhir Januari lalu.
Pertemuan diseminasi program tersebut menjadi momentum dalam membangun sinergi antara pihak swasta, guru, pemerintah Kabupaten, Dinas Pendidikan, dan Dinas Kesehatan, untuk terus berkomitmen dalam pengentasan malnutrisi di Sungai Pinyuh. Pertemuan lintas sektor tersebut merupakan upaya untuk mencapai kesepakatan bersama menciptakan langkah nyata dalam penanggulangan malnutrisi pasca-pendampingan JAPFA for Kids dilakukan.
Kabag Kesra Kabupaten Mempawah, Rahmanudin Wiyono, mewakili pemerintah Kabupaten berkomitmen memberikan kontribusi dalam penyediaan protein hewani yang terjangkau guna melanjutkan program 'Satu Hari Satu Telur' bagi siswa malnutrisi yang masih tersisa.
"Program yang di Sungai Pinyuh dilanjutkan dan dituntaskan terlebih dahulu agar bisa 'nol' malnutrisi. Khusus untuk 75 siswa malnutrisi ini kami siap membiayai subsidi telurnya selama tiga bulan," tutur Rahmanuddin dalam pertemuan tersebut.
Selain itu, Staff Ahli Bupati Bidang SDM Kabupaten Mempawah, Raja Fajar pun menyatakan kesiapannya untuk menjadi motor penggerak dalam pembentukan tim monitoring pengentasan malnutrisi di tingkat kabupaten.
"Hal baik yang sudah dilaksanakan oleh JAPFA akan tetap dilanjutkan. Saya akan mendiskusikannya lintas dinas untuk membentuk tim monitoring program, untuk mendukung program yang telah berjalan baik ini. Kami berkomitmen mengentaskan siswa yang masih berstatus malnutrisi. Sekitar bulan Agustus, kita semua akan berkumpul kembali, dan Pemkab Mempawah yang akan mempresentasikan capaian program pengentasan malnutrisi kepada JAPFA,” janji Raja Fajar dengan tegas.
Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana juga berkomitmen mengambil peran sebagai tim monitoring dan evaluasi Hari Sehat JAPFA di setiap sekolah. Hari Sehat JAPFA merupakan inisiasi pembiasaan siswa mempraktikkan pola hidup sehat di sekolah. Di antaranya menerapkan bekal sehat atau mendorong konsumsi gizi seimbang dan senam bersama.
Sementara itu, Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga juga siap mendukung kelanjutan program. Terlebih, program JAPFA for Kids bersinergi dengan aturan mengenai Kampanye Sekolah Sehat yang dimotori oleh instansinya.
"Program JAPFA for Kids Sungai Pinyuh bukan hanya memberikan dampak positif pada status gizi siswa, tetapi juga membangun sinergi yang kuat antara berbagai pihak dalam upaya bersama mengatasi permasalahan malnutrisi. JAPFA akan terus berkomitmen untuk berkontribusi positif bagi masyarakat melalui inisiatif sosial seperti ini, menciptakan dampak nyata dan berkelanjutan. Kami senang berbagai pihak mendukung inisiatif JAPFA dalam mengentaskan malnutrisi di Sungai Pinyuh,” tutup Artsanti dalam sambutannya.
Penulis: Tim Media Servis